Thursday, 29 September 2016

Percintaanku Yang Pertama Sungguh Menggairahkan !

Namaku Berta, umurku 22 tahun. Aku adalah seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi negeri di Jogja. Saat ini aku sudah berada di tingkat akhir dan sedang dalam masa penyelesaian skripsi. Sebelum aku memulai kisah yang akan menjadi kisah indah bagiku, perkenankan aku mendeskripsikan diriku.

Tinggi ku 160 cm dengan berat 45 kg. Rambutku hitam panjang sepinggul dan lurus. Kulitku putih bersih. Mataku bulat dengan bibir mungil dan penuh. Buah dadaku tidak terlalu besar, dengan ukuran 34 B.



Sebulan yang lalu, seorang laki-laki berumur 28 tahun memintaku jadi pacarnya. Permintaan yang tak mungkin aku tolak, karena dia adalah sosok yang selalu ku impikan. Dia seperti pangeran bagiku. Badannya yang tiBerta dan atletis serta sorot matanya yang tajam selalu membuatku terpana.
Namanya adalah Andro, kekasih pertamaku. Andro sudah bekerja di perusahaan swasta di Jogja. Andro sangat romantis, dia selalu bisa membawaku terbang tiBerta ke dunia mimpi. Ribuan rayuan yang mungkin terdengar gombal selalu bagai puisi di telingaku. Sejauh ini hubungan kami masih biasa saja.
Beberapa kali kami melakukan ciuman lembut di dalam mobil atau saat berada di tempat sepi. Tapi lebih dari itu kami belum pernah. Sejujurnya, aku kadang menginginkan lebih darinya. Membayangkannya saja sering membuatku masturbasi.
Hari ini (30 Maret 2010) tepat sebulan hari jadi kami. Andro dan aku ingin merayakan hari jadi tersebut. Setelah diskusi panjang, akhirnya diputuskan weekend kita berlibur ke kaliurang.
Sabtu yang ku tunggu datang juga. Andro berjanji akan menjemputku pukul 07.00 WIB. Sejak semalam rasanya aku tidak bisa tidur karena berdebar-debar. Untuk hari yang istimewa ini, aku juga memilih pakaian yang istimewa. Aku mengenakan kaos tanpa lengan berwarna biru dan celana jeans 3/4. Rambut panjangku hanya dijepit saja.
Cerita sex terbaru Karena takut nanti basah saat bermain di air terjun, aku membawa sepasang baju ganti dan baju dalam. Tak lama kemudia Andro datang dengan mobil honda jazz putihnya. Ahh,, Andro selalu tampak menawan di mataku. Padahal dia hanya memakai kaos hitam dan celana jeans panjang.
“Sudah siap berangkat, Berta?” aku pun mengangguk dan segera masuk ke dalam mobil. Perjalanan tidak memakan waktu lama karena jalanan masih cukup sepi. Sekitar 45 menit kemudian kita sampai di tempat wisata. Ternyata pintu masuk ke area wisata masih ditutup.
“Masih tutup, mas.. Kita jalan dulu aja ke tempat lain, gimana?” tanyaku
“Iya.. coba lebih ke atas. Siapa tau ada pemandangan bagus.”
Andro segera menjalankan mobilnya. Tidak begitu banyak pemandangan menarik. Begitu sekeliling tampak sepi, Andro memarkir mobilnya.



“Kita nunggu di sini aja ya, sayang. Sambil makan roti coklat yang tadi aku beli. Kamu belum sarapan, kan?”
“iya, mas.. Berta juga lapar”
Sambil makan roti, Andro dan aku berbincang-bincang mengenai tempat-tempat yang akan kami kunjungi. Tiba-tiba…
“Aduh Berta sayang, udah gede kok makannya belepotan kayak anak kecil,,,” ucapnya sambil tertawa. Aku jadi malu dan mengambil tisue di dashboard. Belum sempat aku membersihkan mukaku, Andro mendekat,
“Sini, biar mas bersihin.” Aku tidak berpikir macam-macam.
Tapi Andro tidak mengambil tisue dari tanganku, namun mendekatkan bibirnya dan menjilat coklat di sekeliling bibirku. Oooh,, udara pagi yang dingin membuatku jantungku berdebar sangat kencang.
“Nah, sudah bersih.” Ucap Andro sambil tersenyum. Tapi wajahnya masih begitu dekat, sangat dekat, hanya sekitar 1-2 cm di hadapanku. Sekuat tenaga aku mengucapkan terima kasih dengan suara sedikit bergetar.
Andro hanya tersenyum, kemudian dengan lembut tangan kirinya membelai pipiku, menengadahkan daguku. Bisa ku lihat matanya yang hitam memandangku, membuatku semakin bergetar. Aku benar-benar berusaha mengatur nafasku. Seketika, ciuman Andro mendarat di bibirku.
Aku pun membalas ciumannya. Ku lingkarkan kedua tanganku di lehernya. Ku rasakan tangan kanan Andro membelai rambutku dan tangan kirinya membelai lenganku. Tak berapa lama, ku rasakan ciuman kami berbeda, ada gairah di sana. Sesekali Andro meBertagit bibirku dan membuatku mendesah, “uhhhh…” refleks aku memperat pelukanku, meminta lebih.
Tapi Andro justru mengakhirinya,
“I love you, honey” Lalu mengecup bibirku dengan cepat dan melepaskan pelukannya. Aku berusaha tersenyum,
“I love you, too”. dalam hati aku benar-benar malu, karena mendesah. Mungkin kalau aku tidak mendesah, ciuman itu akan berlanjut lebih. Aaahh,,, bodohnya aku. Andro lalu menjalankan mobilnya menuju tempat wisata.
Kami bermain dari pagi hingga malam menjelang. Tak terasa sudah pukul 19.00 WIB. Sebelum kembali ke kota, kami makan malam dulu di salah satu restoran. Biasa, tidak ada makan malam hanya 1 jam. Selesai makan, ku lihat jam tanganku sudah menunjukkan pukul 21.30
“Waduh, mas,,, sudah jam segini. Kos Berta dah tutup, nih. Berta lupa pesen maw pulang telat. Gimana, ini?”
“Aduuh,, gimana, ya?? Ga mungkin juga kamu tidur di kos mas.”
“Uuuh,, gimana, dong??”
“Udah, jangan cemas. Kita cari jalan keluarnya sambil jalan aja.”
Selama perjalanan aku benar-benar bingung. Di mana aku tidur malam ini??
“Sayang, kita tidur di penginapan aja, ya. Daerah sini kan banyak penginapan. Gimana?”
“Iya deh, mas.. dari pada Berta tidur di luar”
Tak lama kemudia Andro berhenti di sebuah penginapan kecil dengan harga murah. Tapi ternyata kamar sudah penuh karena ini malam minggu dan banyak yang menginap. Sampai ke penginapan kelima, akhirnya ada juga kamar kosong. Tapi cuma satu.
Karena sudah hampir pukul 23.00 kami memutuskan mengambil kamar tersebut. Sampai di kamar, Andro langsung berbaring di kasur yang ukurannya bisa dibilang single bed. Aku sendiri karena merasa badna lengket, masuk ke kamar mandi untuk ganti baju. Selesai mandi, dalam hati dongkol juga.
Kalau tau nginap begini, satu kamar, aku kan bisa bawa baju dalamku yang seksi. Terus pake baju yang seksi juga. Soalnya aku cuma bawa tank top ma celana jeans panjang.
Hilang sudah harapanku bisa merasakan keindahan bersama Andro. Selesai mandi, aku segera keluar kamar. Tampak Andro sudah tidur. Sedih juga, liat dia udah tidur. Aku pun naik ke atas kasur dan membuat dia terbangun.
“Dah selesai mandi, ya..”
“Iya,, mas ga mandi??”
“Ga bawa baju ganti ma handuk”
“Di kamar mandi ada handuk, kok. Pake baju itu lagi aja, mas”
Andro mungkin merasa gerah juga, jadi dia pun mengikuti saranku. Gantian aku yang merasa mengantuk. Segera ku tarik selimut dan memejamkan mata tanpa berpikit apa-apa. Baru beberapa saat aku terlelap, ku rasakan ada sentuhan dingin di pipiku dan ciuman di mataku.
Saat aku membuka mata, tampak Andro telanjang dada. Hanya ada sehelai handuk membalut bagian bawah. Badannya yang atletis tampak begitu jelas dan penampilannya membuatku menahan nafas.
“Ngga dingin mas, ga pake baju. Cuma pake handuk” Kataku dengan senyum penuh hasrat.
Tidak ada jawaban dari Andro. Dengan lembut dan cepat di rengkuhnya kepalaku dan kami pun berciuman. Bukan ciuman lembut seperti biasanya. Tapi ciuman penuh gairah. Lebih dari yang tadi pagi kami lakukan. Lidah kami saling bermain, mengisap,
“mmmm…mmm..”
Ku lingkarkan tanganku di punggungnya, ku belai punggungnya. Tangan kananku lalu membelau dadanya yang bidang, memainkan puting susu yang kecil.
Gerakanku ternyata merangsang Andro, di peluknya aku lebih erat, ku rasakan badannya tepat menindihku. Andro mengalihkan ciumannya, ke telingaku,
“aaah,,mmm,,”
Tangannya menjelajahi badanku, menyentuh kedua gunung kembarku. Di belainya dengan lembut, membuatku mendesah tiada henti
“aaah,,mm,, masss,,,uhh,,,” badanku sedikit menggeliat karena geli. Bisa ku rasakan kemaluanku mulai basah karena tindakan tadi. Tangan Andro, kemudian masuk ke dalam tank topku, menjelajahi punggungku.
Seakan mengerti apa yang dicari Andro, ku miringkan sedikit badanku dan ku lumat bibirnya penuh nafsu. Andro pun membalas dengan penuh nafsu dan tidak ada 1 detik kait BH lepas. Ku rasakan tangan Nico langsung kembali ke badanku dan mmbelai langsung kedua buah dadaku.
“aaah,,,uhhh,,,”
“Sayang,,, tank topny dilepas, ya” ujarnya dengan nafas tersengal karena penuh gairah. Tanpa persetujuan dariku, lepaslah tank top dan juga BHku. Bagian atasku sudah tak berbusana. Andro langsung menikmati kedua buah dadaku. Di remasnya buah dadaku,,, membuatku menggeliat, mendesah,
“aaah,,sss…maass,,uhhh,,,,” Erangan dari mulutku tampaknya membuat Andro semakin bernafsu, dia kemudian mengulum dan mengisap pentil buah dadaku,
“aaaahh,,,,ohhh,,,,,mmmm,,,” aku mengerang, mendesah, menggeliat sebagai reaksi dari setiap tindakannya.
Tangan kiri Andro membelai perutku dengan tangan kanan dan mulut yang masih sibuk menikmati buah dadaku yang mengeras. Ku rasakan tanga kiri Andro cukup kesulitan membuka celana jeansku.
Ku naikkan pinggulku dan kedua tanganku berusaha membukan kaitan celana jeans dengan gemetar. Susah payah celana jeans itu akhrinya terlepas juga. Tanga kiri Andro tanpa membuang waktu langsung menyusup ke dalam celana dalamku, membelai kemaluanku yang sudah basah,
“aaahh,,,maass,,aah,,teruus,,ssshh,,mmmmm”
Kurasakan Andro menekan klitorisku,
“aaahh,,,,” membuatku semakin mendesah dan bergetar. Apalagi Andro masih mengisap puting buah dadaku. Tidak lama kemudian ku rasakan seluruh badanku terasa kencang, kemaluanku mengalami kontraksi dan aku menggeliat hebat,
“AAAHHH,,,,,,” sambil memegang piBertaran tempat tidur menyambut orgasme pertamaku.
Andro tampak puas dapat membuatku merasakan orgasme. Belum selesai aku mengatur nafas, Andro berada di antara kedua pahaku, dijilatinya kedua buah dadaku, turun ke bawah, menjilat kedua perutku. Membuatku merasa geli penuh nikmat,
“Oooh,,mass,,” Seakan tau apa yang ku inginkan, kedua tangan Andro melepas celana dalamku.
Tampakalah kemaluanku yang memerah dengan sedikit rambut halus di sekitarnya. Andro kemudian memainkan lidahnya di kemaluanku. Andro menjilati, mengulum kemaluanku, membuatku menggelinjang hebat dan ku rasakan kedua kalinya, adanya kontraksi,
“aaaaahh,,,,”. Aku orgasme untuk kedua kalinya. Sensasi yang sangat menyenangakan.
Andro belum puas dengan orgasmeku tadi. Setelah dia membersihkan kemaluanku, bisa kurasakan lidah Andro menerobos masuk dan menyerbu klitorisku. Nafasku semakin memburu dan dari bibirku a terus mengalir alunan desahan kenikmtan yang tidak pernah ku bayangkan sebelumnya.
“Aahh,, mas,,aah,,uuhh,,, eeenaakk,,mmm,,sss”
Aku sangat menikmati oral yang diberikan Andro. Kurasakan dorongan lidah Andro lebih dalam lagi ke dalam kemaluanku, membuat cairan dari dalam kemaluanku terus mengalir tanpa henti.



membuat Desahan yang keluar dari mulutku semakin kencang. Semakin lama Andro memberikan rangsangan di dalam kemaluanku, membuatku menggeliat dan mengerang semakin kuat. Kurasakan lagi kemaluanku berkontraksi, dan aku pun orgasme.
Setelah orgasmeku reda, Andro dengan wajahnya yang basah dan penuh gairah menindih badanku yang sudah telanjang bulat. Andro mengulum bibir dan lidahku. Tangan kiriku kemudian menarik handuk yang masih menutupi bagian bawahnya. Membuatku merasakan kemaluannya menusuk perutku, membuatku semakin bergairah. Ciuman kami semakin basah. Mulut kami terbuka lebar, bibir saling beradu. Lidah Andro dengan lincah menelusuri bagian luar dari mulut dan daguku. aku pun membalas kelincahannya. Lidahku membasahi mulut dan dagunya.
Setiap kali lidahnya menyapu permukaan kulitku, kurasakan api hasrat liarku makin membesar. Lidah kami akhirnya bertemu. Aku makin bertambah semangat dan terus mendesah nikmat.
Tanganku menelusuri seluruh bagian dari punggungku. Andro membelai kepalaku dan tangan kirinya meremas-remas pantatku yang bulat.
“aaahh,, mass,,,”
Andro tiba-tiba menghentikan cumbuannya,
“sayang… aku mencintaimu, aku ingin kamu seutuhnya” dan mencium lembut bibirku yang sudah basah. Aku sudah terlalu dipenuhi gairah karena segala tindakan Andro.
Hingga rasanya bicara aku sulit. Kulingkarkan kedua lengaku di leher Andro dan kuhisap kedua bibirnya dalam-dalam sebagai jawabanku. Aku ingin segera menanggalkan keperawananku dalam pelukan Andro.
Andro mengalihkan ciuman bibirnya keleherku yang putih, menciuminya, menjilatinya, membuatku semakin terangsang. Kurasakan kemaluan Andro mengusap kemaluanku, membuatku semakin bergairah, apalagi kedua buah dadaku yang sudah sangat mengeras dimainkan oleh Andro.
Jilatan Andro dari leherku terus kebawah hingga lidahnya menyentuh ujung puting susuku yang makin membuat aku mengerang tak karuan,
“aaahh,,,oohh,,,mmm,,aahh” .Sementara puting susuku yang satu lagi masih tetap dia pilin dengan sebelah tangannya.
Kemudian tangannya terus kebawah buah dadaku dan terus hingga akhirnya menyentuh permukaan kemaluanku. Tak lama kemudian kurasakan kemaluan Andro tenggelam di dalam kemaluanku setelah susah payah karena kemaluanku yang sempit.
“Uuuh,,,aarggh,,,,” ku rasakan nyeri yang sangat hingga menangis.
“Sakit ya, sayang… sabar, ya.. Ntar juga hilang kok” Andro menenangkanku, sambil mencium mataku yang mengeluarkan air mata.
Setelah kurasakan kemaluanku mulai terbiasa dengan kehadiran kemaluan Andro, Andro kemudian menggerakkan kemaluannya perlahan, keluar-masuk kemaluanku. Semakin lama gerakannya semakin cepat dan membuatku mendesah nikmat. Makin lama makin cepat, kembali aku hilang dalam orgasmenya yang kuat dan panjang.
Tapi Andro yang tampaknya nyaris tidak dapat bertahan, semakin mempercepat gerakannya. Aku yang baru saja orgasme merasakan kemaluanku yang sudah terlalu sensitif berkontraksi lagi..
“Sayaang,, aku sudah mau keluar, dikeluarin di mana?” tanya sambil terengah-engah.
“Di dalam saja, mass,,” Toh, aku juga dalam masa tidak subur. jadi buat apa dikeluarin di luar, pikirku.
Tak lama kemudian aku segera mengalami orgasme bersamaan dengan Andro. Ku rasakan semburan di dalam liang kemaluanku yang memberikan kenikmatan tiada tara.
Andro kemudian merebahkan diri di sampingku dan memeluk erat tubuhku. Tubuh mungilku segera tenggelam dalam pelukannya. Tangan Andro dengan lembut membelai rambut panjangku,
“Berta sayang… Selamanya kita bersama ya, sayang.” dan ciuman lembut, romantis mendarat di bibirku.
“Iya, mas..” ku cium bibirnya lambat tapi sesaat. kemudian ku rapatkan badanku ke badannya. Ku lihat jam di kamar menunjukkan pukul 01.00, mataku pun sudah lelah dan kami pun tidur dengan pulas.
 


Pagi menjelang, sinar matahari masuk ke dalam kamar melalu jendela dan membangunkanku. Ada sedikit rasa terkejut melihat wajah Andro karena baru pertama aku tidur dengan laki-laki.
Tapi teringat kejadian semalam membuatku kembali terangsang. Perlahan, ku cium bibi Andro yang sedikit terbuka. Ternyata ciumanku membangunkan Andro yang kemudian membalas ciumanku dengan lebih bergairah dan meBertagit telingaku.
“Selamat pagi sayangku, cintaku,,” ucapnya.
“Pagi,,,” ku cium lagi bibirnya dan tak lama kami pun saling mengulum bibir satu sama lai, dan memainkan lidah, menambah kenikmatan di pagi hari. Karena ingin sedikit iseng, ku lepas ciumanku
“Aku mandi dulu, ya…” belum sempat aku berdiri, baru duduk, Andro menarik perutku, menciuminya dengan lembut. Membuatku menahan keinginan untuk meninggalkan tempat tidur.
“Nanti saja sayang..” Perlahan ciuman Andro dari perut naik menuju leherku, menjilatinya, membuatku mendesah nikamat,
“aahh..mmm..”
Andro menjilati leherku dari belakang. Tangan kanannya meremas-remas buah dadaku dan tangan kirinya menekan kemaluanku. Ku rasakan jarinya masuk menyusuri liang kemaluanku, memainkan klitorisku. Tak lama badanku pun menggeliat, pinggulku terangkat, dan orgasme pertama pagi itu datang.
Dengan lembut Andro memangkuku. Diletakannya aku di atas kedua pahanya. Kakiku melingkar di punggungnya. Kami pun berciuman dan Andro perlahan memasukkan kemaluannya ke dalam kemaluanku.
Andro kemudian memompa kemaluannya, membuatku menggelinjang penuh nikmat. Sambil memainkan kemaluannya, Andro menikmati kedua buah dadaku yang mengeras.
“aaah,,aah,,aahh,,” semakin lama, semakin cepat, dan aku merasakan kemaluanku kembali berkontraksi. Ku peluk kepala Andro dengan erat dan aku mengerang karena orgasme
“Aaaaaaahhhh….” yang disusul dengan Andro yang juga mencapai puncaknya.
Setelah itu kami bercumbu lagi beberapa saat kemudian baru mandi dan pulang ke kota meninggalkan seprei kamar yang basah karena cairanku dan Andro serta bercak darah pertanda hilangnya keperawananku.
Sebelum memulangkanku ke kos, kami mampir ke kos Andro untuk bercinta lagi. Sejak saat itu, setiap akhir minggu jika tidak ada kesibukan kami pasti check in di hotel untuk bercinta.


Wednesday, 21 September 2016

Di Balik Hijab Liva Mahasiwa Cantik

Mahasiswi Berjilbab Cantik liva, begitulah namanya, seorang mahasiswi hukum disalah satu perguruan tinggi di kota x yang ditengah gelombang derasnya mode dan fesyen, dia tetap bertahan dengan prinsipnya dalam balutan jilbab panjangnya, liva, banyak mahasiswa yang kagum dengan daya tariknya, wajahnya bagai pualam, banyak pria tergoda ingin memacarinya. tapi jilbabnya yang panjang itu mengatakan dengan tegas bahwa dia menolak jenis hubungan yang dinamakan pacaran.
suatu ketika dia mendapatkan sms dari doni, teman satu jurusannya, kebetulan dia, doni, dan desi, jadi satu kelompok dalam suatu tugas kuliah, . mendengar nama desi, maka liva tidak kahwatir, maka dia segera berangkat kerumah doni.
tidak sampai 10 menit(karena memang tidak jauh), dia telah sampai didepan rumah kontrakan doni yang disekitar rumahnya hanya berisi tanah kosong. “Assalamu’alaykum!” sahut liva.

doni lalu keluar, dengan ramah dia menyuruh liva masuk. dengan agak ragu liva masuk. “mana desi don?” tanya liva.
“oh, dia bentar lagi datang, tunggu aja di dalam” sahut doni santai.
saat masuk pintu, ternyata doni membekapnya dari belakang, dan dari kamar doni, dito teman dikampusnya juga keluar.
saat itu liva terkejut ketakutan. “umph…”. “hahaha…heh, dit, tutup pintunya cepet, takut ada orang yang lihat!”
liva meronta-ronta sambil menangis, dia lalu ditarik dito keruang tengah, tempat nonton tv, ternyata tv tersebut sedang menyala dengan adegan ranjang didalamnya.
saat itulah liva sudah tahu apa yang akan menimpanya, dia berteriak sekencangnya, tapi apalah daya tiada yang mndengarnya.
dengan penuh nafsu doni lalu merobek baju liva dengan pisau dapur, karena gerakan berontak liva proses menelanjanginya membutuhkan waktu 3 menitan..
jubah yang dikenakan sehari-hari teah lepas, sekarang yang ada di tubuh liva ialah pakaian dalam dan kaus kakinya.. melihat pemandangan itu doni dan dito langsung menahan air liurnya. melihat kemolekan tubuh liva yang mulus dan putih yang selama ini menjadi rasa penasaran dikalangan cowok-cowk dikampusnya.


giliran pertama adalah doni, tanpa basa basi dia langsung melucuti bh liva dengan kasar, lalu mencium bibir liva dengan paksa, awalnya kepala liva berontak, tapi doni dengans segala keahlian dan pengalamannya selama ini mulai meremas payudaranya dan memilin putingnya dengan lembut tapi mantap. merasakan serangan yang nikmat itu, liva tak kuasa manahan kejolak birahinya mulutnya mulai terbuka dan menerima terpaan lidah doni.
setelah puas di bibir liva lalu doni mulai menjajah selangkang liva, cdnya telah basah. doni mulai melepas cd liva sampai lututnya, saat irulah doni dan dito terpukau melihat kemaluan liva yang bersih dan terawat.
“jangan, tolong, jangan….” rintih liva. “banyak bacot! nih terima pistol gue!” kata dito yang telah membuka celananya dan alngsung memasukkan penisnya kemulut liva. “umh..” dengan perasaan jijik dia menerima penis dito.
sidoni gak mau kalah, dia menjilati vagina liva dengan gerakan vertikal yang mau gak mau liva merasa amat terangsang dengan tindakan doni itu.
“ummmmhhhhhh” terdengar dengusan liva, yang merasakan kenikmatan yabng baru kali ini dirasakannya. tak kuasa menahan terpaan kenikmatan itu, akal pikirannya telah dikalahkan oleh nafsu, diapun menikmatinya dengan menghisap penis dito. ” ahhhhh, ya gitu, betul,,, wah ternyata kamu punya bakat jadi perek liva…”
segala atribut ‘alim’ yang disandang liva telah dia lepas semuanya, dia lupakan karena kenikmatan yang ada dihadapannya saat ini telah mengalahkan akal sehatnya.
lalu doni mengubah posisi liva dengan bentuk dogi style.
tanpa membantah lagi liva menurut saja, kini badannya tidak adalagi dihalangi sehelai benangpun, berkali2 dito dan doni mengagumi lekuk tubuh liva yang selama ini disembunyikan dengan rapat dalam balutan jilbab panjangnya. ” gile, bodi lu ngalahin si miske yang tercantik dikelas kita, ternyata lu yang paling cantik….!”ujar dito penuh kagum.

tanpa lama-lama penis dito langsung diarahkan kemulut liva. liva pun menyambutnya dengan memainkan lidahnya, dan sepertinya dia mulai terbiasa dengan penis dito tersebut.
begitu pula doni, melihat pantat yang begitu indah didepan matanya membuat penisnya berteriak dengan liarnya… liva tiada malu lagi terhadap semua hinaan ini, karena pikiranya saat ini dikuasai nafsu kewanitaannya, dia telah melupakan segala ilmu agama yang dia pelajari sejak kecil..
pelan-pelan doni mulai menggesekkan penisnya dilubang kewanitaan liva, lalu bles! masuk lah seluruh penis doni di vaginanya. cairan merah keluar dari dalam lubang vaginanya, itu artinya liva memang masih gadis.
kesucian yang dia agungkan selama ini kini telah terampas, tapi dia saat ini tidak begitu sedih karena nafsu saat ini sedang menguasainya.” ahhhh… memekmu enak banget liv, masih seret, bener-bener jago kamu merawat memekmu…” ujar doni.
lalu doni pelan-pelan mulai menggerakkan pinggulnya. “umm….um…ummm…” liva yang menerima serangan dari doni sungguh tak kuat menahan rangsangannya. dito pun mulai mempercepat ayunan pinggulnya, “liv, terima spermaku yaa… telen abis!” sahut dito “crot,,” sperma dito keluar banyak dari mulut liva dan sebagian langsung ditelan liva tapi sebagian lagi lolos keluar dari mulutnya.
dito duduk dilantai sambil menaikkan lagi adiknya yang baru layu. tapi doni mulai mempercepat goyangan pinggulnya, “akh.. akh…. enak… terus don…. terus…. kenapa begini enak don… kenapa?” ceracau liva.
menjawab panggilan ‘welcome’ dari liva doni mempercepat lagi gerakannya “ah…liv… semangat!!!!”. gerakan mereka semakin buas, dito yang melihat adegan itu terbit kembali birahinya, lalu dia meremas payudara liva ukuran 34b yabng menggantung itu.
“liv, aku mau keluar nih… terima yaaaa……” teriak doni, semburan sperma doni memenuhi liang kewanitaan liva yang selama ini belum pernah kemasukan sperma lelaki manapun. setelah keluar spermanya doni segera menarik penisnya, karena dito minta giliran.
dengan tubuh lemas liva ditarik pinggulnya oleh dito dan dito mengangkangkan kaki liva, lalu tanpa lam-lama penis dito langsung masuk ke vagina liva dengan mudah karena vagina liva telah licin dan memang penis ito tidak sebesar penis doni. dito tidak berbasa-basi, dia langsung menggerakkan pinggulnya dengan kencang,”pelan-pelan dit, akh..” ceracau liva, tapi segera dibungkam dengan ciuman dari dito yang memainkan lidahnya. “ummm…ummm” rintih liva, meski penis dito kecil, tapi ciuman dito benar-benar kelas master, membuat liva merasa seperti terbang.


doni tidak tinggal diam, dia mengambil adengan yang seru tersebut dengan kameranya.
selama sepuluh menit, akhirnya dito berteriak, “liv, aku mau keluar!” lalu dito menarik penisnya dan diarahkan ke wajah liva dan “croot…” keluarlah sperma dito memenuhi wajah liva. setelah itu mereka bertiga dengan lemas terlentang di lantai dengan keadaan masih telanjang tiga-tiganya. tiba-tiba tanpa diketuk pintu dulu, irwan, ivan, sadat, beno, dan toni masuk sambil tepuk tangan.
mereka ternyata telah dihubungi doni sebelumnya untuk ikut pesta ini, melihat begitu banyaknya orang, liva ketakutan, karena membayangkan akan melayani mereka semua, itu lah takdirnya.

liva, mahasiswi berjilbab, akan melayani teman-taman sekelasnya dan akan melayani seluruh laki-laki di kelasnya.


Tuesday, 20 September 2016

Mandi Bareng Tante

Karena Sering Kali Ditinggal Oleh Suaminya Berlayar Selama Berbulan bulan Keluar Negeri. Namaku “Rendi “.
Dalam kisah keduaku setelah cerita kak Linda, aku ingin berbagi lagi pengalamanku. seandainya belum membaca, aku hendak memperkenalkan jati diriku. Aku menetap dikota S Jawa Tengah, tinggiku 169 cm dan berat badanku 52 kg. Aq saat ini kuliah di salah 1 universitas ternama diJateng. Kini aku mau langsung cerita pengalamanku saat aku masih duduk kelas 1 SMP tapi aku masih ingat betul ceritanya.


Saat Aq lulus di SD aku mendapat nilai yang sangat memuaskan. Seperti janji ayah ku kalau nilaiku baik aku akan dikirim di luar kota yang pendidikannya lebih baik. Dis ana aku dititipkan dirumah pamanku, om Hari. Dia orang yang sangat kaya raya. Rumah nya sangat megah tapi terletak disebuah desa pinggir kota.

Rumahnya terdapat dua lantai dan di lengkapi juga kolam renang yang lumayan besar sekitar ukuranya 25 meter kali 20 meter. ” Cerita sex terbaru ” Om Hari orang nya sangat sibuk, dia mempunyai istri yang sangat cantik namanya Tante Reni, wajah nya mirip dengan Amara. Dia mempunyai anak yang masih kecil. Tante Reni rajin merawat tubuh nya, walapun dia sudah mempunyai satu anak tubuhnya tetap padat berisi di tunjang dengan payudara yang sangat montok kira kira 34B menjadikan para w pria terbelalak melihatnya. Hal itu yang membuatku tertarik akan keindahan serta anugrah dari seorang wanita

 Sesampainya dirumah Om Hari. Aq memasuki pintu rumah yang besar. Disana aku di sambut oleh Om Hari dan istrinya. Om Hari menjabat tanganku sedangkan Tante menciumku. Aku agak sungkan dengan perlakuan seperti itu. Pembantu disana disuruh membawa kan tasku dan mengantarkan sampai di kamarku.

Setelah itu Aq berkeliling rumah melihat kolam renang serta sempat melihat kamar mandi yang tak terbayang olehku. ” Cerita Dewasa Sex Tante Terbaru ” Disana terdapat tempat cuci tangan dengan cermin yang besar wc, bathup, dan dua shower yang satu dengan kaca buram sedangan yang satu dengan kain yang diputar kan membentuk 1/4 lingkaran (sorry aku nggak tahu namanya). Tempat itu masih dalam satu ruangan tanpa penyekat

Sore hari, aku duduk ditepi kolam. Om Hari datang menghampiri ku dia bilang mau pergi keluar kota. Dia juga mohon maaf tidak bisa menemaniku. ” Cerita Dewasa Sex Tante Terbaru “Kami pun mengantarkan sampai pagar rumah. Setelah itu Aq kembali duduk menikmati suasana kolam renang. Tiba tiba dari belakang muncul sosok yang sangat menawan. Tante dengan baluatan piyama menghampiri ku.

“Ren kamu suka nggak ama rumah ini”
“Suka banget Tante, kayak nya aku kerasan banget dengan rumah ini tiap sore bisa renang”
“Kamu suka renang, yuk kita renang bareng, pas waktu ini udara sangat panas”

ahhh kebetulan Aq bisa renang ama Tante bahenol. Waktu bertemu pertama kali aku cuma bisa membayangkan bentuk tubuhnya waktu renang dengan balutan swimsuit. ” Cerita Dewasa Sex Tante Terbaru “Tapi ketika dia berdiri. Dia membuka piyamanya. Kontan Aq tersedak ketika dia hanya memakai Bikini yang sangat sexy dengan warna yang coklat muda. Model bawahannya G-String

“Huhuuk k k… Aduh Tante aku kira Tante mau telanjang”
“Enak aja kalau kamu, Om bilang kamu suka bercanda”
“Tante nggak malu dilihatin ama satpam Tante, Tante pake bikini seperti ini””cerita dewasa sex tante terbaru ”
“Ihh ini sudah biasa Tante pake bikini kadang ada orang kampung ngintip Tante”
“Benar Tante… Tapi sayang Aq lupa bawa celana renang”
“Ah… Nggak apa apa pake aja dulu celana dalam kamu.” Cerita Dewasa Sex Tante Terbaru ” Nanti aku suruh bi’ Imah suruh beli buat kamu, yuk nyebur…” segera Tante menyeburkan diri. Dengan malu malu Aq membuka bajuku tapi belum buka celana. Aku malu ama Tante. Lalu dia naik dari kolam. Dia memdekatiku

Ayo cepet… Malu ya ama Tante nggak apa apa. Kan kamu keponakan Tante. Jadi sama dengan kakak perempuan kamu.

Waktu dia mendekatiku terlihat jelas putingnya menonjol keluar. Maklum nggak ada bikini pake busa. Aq melirik bagian payudaranya. Dia hanya tersenyum.
” cerita Tante sex terbaru ” Setelah itu dia kembali menarikku. Tanpa basa basi dengan muka tertunduk aku melorotkan celana dalamku. Yang Aq takutkan kepala adikku keliha tan kalau lagi tegang menyembul dibalik celana dalamku. Setelah melepas celanaku langsung Aq berenang bersama Tante.

Setelah puas renang aku naik dan segera kekamar mandi yang besar. Aku masuk disana ketika Aq ingin menutupnya, tidak ada kuncinya jadi kalau ada orang masuk tinggal buka aja. ” Cerita Dewasa Sex Tante Terbaru “Aku segera bergegas tempat dengan penutup kain. Aku tanggal kan semua yang tertinggal ditubuh ku dan Aq membilas dengan air dingin. ” Cerita Dewasa Sex Tante Terbaru “Ketika hendak menyabuni tubuhku. Terdengar suara pintu terbuka, aku mengintip ternyata Tanteku yang masuk. Kontan aku kaget Aq berusaha agar tidak ketahuan. Ketika dia membuka sedikit tempatku aku spontan kaget segera aku menghadap ke belakang. “Ehhh… Maaf ya Ren aku nggak tahu kalau kamu ada didalam. Habis nggak ada suara sih”

Langsung segera wajahku memerah. Aq baru sadar kalau Tante sudah menanggalkan bikini bagian atasnya. Dia segera menutupinya dengan telapak tangannya. “sex tante terbaru”Aku tahu waktu tubuhku menghadap kebelakang tapi kepalaku lagi menoleh kepadanya.

Maaf… Juga Tante… Ini salahku” jawabku yang seolah tidak sadar apa yang Aq lakukan. Yang lebih menarik telapak tangan Tante tidak cukup menutupi semua bagiannya. Disana terdapat puting kecil berwarna cokelat serta sangat kontras dengan besarnya payudara Tante.

“Tante tutup dong tirainya, akukan malu”
Segera ditutup tirai itu. Dg keras shower Aq hidup kan seolah olah aku sedang mandi. Segera aku intip Tanteku. Ternyata dia masih diluar belum masuk tempat shower. “sex tante terbaru”Dia berdiri didepat cermin. Disana dia sedang membersihkan muka, tampak payudaranya bergoyang goyang menggairahkan sekali. Dengan sengaja aku sedikit membuka tirai supaya aku dapat melihatnya

Aku bermain dengan adikku yang langsung keras. Kukocok dengan sabun cair milik Tante. Ketika aku intip yang kedua kali dia mengoles kan cairan disekujur tubuhnya. Aku melihat tubuh Tante mengkilap setelah diberi cairan itu.”cerita dewasa sex tante terbaru ” Aku tidak tahu cairan apa itu. Dia mengoleskan disekitar payudaranya agak lama. Sambil diputar putar kadang agar diremas kecil. “cerita dewasa sex tante terbaru “Ketika sekitar 2 menit kayaknya dia mendesis membuka sedikit mulutnya sambildia memejamkan mata. Sambil menikmati pemandangan aku konsentrasikan pada kocokanku dan akhirnya… Crot crot…



Air maniku tumpah semua ke CD bekas aku renang tadi. Yang aku kaget kan nggak ada handuk, lupa aku ambil dari dalam tasku. Aku bingung. Setelah beberapa saat aku tidak melihat Tante di depan cermin, tapi dia sudah berada di depan shower yang satunya.”Cerita dewasa sex terbaru” Aku tercengang waktu dia melorot kan CDnya dengan perlahan lahan dan melemparkan CDnya kekeranjang dan masuk ke shower. Setelah beberapa kemudian dia keluar. Aku sengaja tidak keluar menunggu Tanteku pergi. Tapi dia menghampiriku

“Ren koq lama banget mandinya. Hayo ngapain di dalam”
Kemudian aku mengeluarkan kepala ku saja di balik tirai. Aku kaget dia ada dihadapanku tanpa satu busanapun yang menempel ditubuhnya. Langsung aku tutup kembali.

“Rendi malu ya, nggak usah malu akukan masih Tantemu. Nggak papalah? ” ( tante sange )”
“Anu Tante aku lupa bawa handuk jadi aku malu kalau harus keluar”
“Aku juga lupa bawa handuk, udahlah kamu keluar dulu aja. Aku mau ambilkan handukmu.

Tante sudah pergi. Akupun keluar dari shower. Setelah beberapa menit aku mulai kedinginan yang tadi adikku mengeras tiba tiba mengecil kembali. “cerita dewasa sex tante terbaru “Lalu pintu terbuka pembantu Tante yang usianya seperti kakakku datang bawa handuk, akupun kaget segera aku menutupi adikku.

Dia melihatku cuma senyum manis. Aku ter tunduk malu. Setelah dia keluar, belum sempet aku menutup auratku Tanteku masuk masih tetap telanjang hanya aja dia sudah pake cd model g-string.

“Ada apa Tante. Kok masih telanjang” jawabku sok cuek bebek padahal aku sangat malu ketika adikku berdiri lagi.
“Sudah nggak malu ya…, anu Ren aku mau minta tolong”
“Tolong apa Tante koq serius banget… Tapi maaf ya Tante adik Rendi berdiri”
Dia malah tertawa.”Idih itu sih biasa kalau lagi liat wanita telanjang” jawab Tante.
“Begini aku minta Rendi meluluri badan Tante soalnya tukang lulurnya nggak datang”
Bagai disambar petir. Aku belum pernah pegang cewek sejak saat itu.Pucuk dicinta ulam tiba.

“Mau nggak…?
“Mau Tante.”

Segera dia berbaring tengkurap. Aku melumuri punggung Tante dengan lulur. Aku ratakan di segala tubuh nya. Tiba tiba handukku terlepas. Nongol deh senjataku, langsung aku tutupi dengan tanganku

"Sudah biarin aja, yang ada cuma aku dan kamu apa sih yang kamu malukan.” Dengan santainya dia menaruh handukku kelantai.“Tubuh Tante bagus banget. Walaupun sudah punya anak tetap payudara Tante besar lagi kenceng”

Aku berbicara waktu aku tahu payudaranya tergencet waktu dia tengkurap. Dan dia hanya tersenyum. Aku sekarang meluluri bagian pahanya dan pantatnya.
“Ren berhenti sebentar”



Akupun berhenti lalu dia mencopot cdnya. Otomatis adikku tambah gagah. Aku tetap tak berani menatap bagian bawahnya. Setelah beberapa waktu dia membalikkan badan ke arahku. Lagi lagi aku tersedak melihat pemandangan itu. Cerita Sex tante Terbaru
“Ren Adikmu lagi tegang tegangnya nih kayaknya sudah hampir keluar nih.””cerita dewasa sex tante terbaru ”
” Cerita Dewasa Sex Terbaru ” Lalu dia menyuruh aku mengolesinya dibagian payudaranya. Dia suruh aku supaya agak meremas remasnya. “Cerita dewasa sex terbaru”Aku pun ketagian acara itu disana aku melihat puting berwarna coklat muda lagi mengeras. Kadang kadang aku senggol putingnya atau aku sentil. Dia memekik dan mendesah seperti ulat kepanasan. Cerita sex terbaru
“Ren terus remas… Uhuhh remes yang kuat”
“Tante kok jarang rambutnya dianunya Tante. Nggak kaya Mbak Ana” aku bertanya dan dia hanya tersenyum ketika tanganku beralih di daerah vagina. Cerita sex
“Cerita dewasa sex terbaru” Ketika aku menyentuh vagina Tante yang jarang rambutnya. Aku gemetar ketika tanganku menyentuh gundukan itu. “cerita dewasa sex terbaru tante “Belum aku kasih lulur daerah itu sudah basah dengan sendirinya. Aku disuruhnya terus mengusap usap daerah itu, kadang aku tekan bagian keduanya. ” Cerita Dewasa Sex Terbaru ”
“Ren pijatanmu enak banget… Terus…”
Setelah aku terus gosok dengan lembut tiba tiba Tante menegang. Serrr serrr, aku mencari sumber bunyi yang pelan tapi jelas. Aku tahu kalau itu berasal dibagian sensitif Tante.”sex tante terbaru” Lalu dia terkulai lemas.”cerita dewasa sex tante terbaru ”
“Makasih ya atas acara lulurannya. Untung ada kamu. Ternyata kamu ahli juga ya”
“Tentu Tante, kalau ada apa apa bisa andalkan Rendi”
” Cerita sex terbaru ” Lalu dia pergi dari kamar mandi itu. Aku memakai handuk untuk menutupi bagian tubuhku. Aku mengikutinya dari belakang.” Cerita sex terbaru ” Ternyata dia berjalan jalan dirumah tanpa sehelai benang pun. Aku pun segera masuk ke kamar tidur yang dipersiapkan, tenyata ada pembantu yang tadi mengambilkan handuk sedang menata pakaianku ke dalam almari. cerita sex terbaru
“Den, Rendi, tadi kaget nggak ngeliat ibu telanjang” sebelum aku jawab.
” Cerita Dewasa Sex Terbaru ” Dia memberitahukan kalau Tante itu suka telanjang dan memamerkan tubuhnya ke semua orang baik perempuan maupun laki laki tapi tidak berani kalau ada suaminya. ” Cerita sex terbaru “Pembantu itu juga memberitahukan kejadian yang aneh dia sering renang telanjang dan yang paling aneh kadang kadang ketika dia menyirami bunga dia telanjang dada di depan rumah tepatnya halaaman depan. cerita sex terbaru
“Sudah ganti sana cd ada didalam almari itu tapi kayaknya anunya den Rendi masih amatir” dia menggodaku.
” Cerita sex terbaru “Sesudah melewati dalam beberapa hari akupun hampir sering mandi persis Tante malahan nyaris oleh hari. “cerita dewasa sex terbaru tante “Makin dipandang tubuhnya semakin oke aja. “cerita dewasa sex terbaru ”
” Cerita Dewasa Sex Terbaru ” Namun aku frustasi sewaktu aku melewati griya tersebut. Aku disana kaga genap 1 1 tahun.” Cerita sex terbaru ”



Sewaktu ketika, aku berdiri sendiri di epan ekskalator, di lantai 2 Dieng Plaza Malang. Selama di situ, aku hanya bengong sambil memandangi orang yg sedang lewat di depanku. Sampai tiba-tiba ada cewek menghampiriku sambil membawa barang belanjaan dia. “Cerita sex terbaru”
Aku lihat sedikit tua sedikit lebih tua dariku. Yah.. kutaksir perkiraan umurnya 30-an deh. Tapi dia cantik menawan sexy, cocok jadi bintang film. Apalagi dengan dandanannya yang natural alami dan rambut digerai indah sedada berwarna merah coklat.., pokoknya cakep banget deh! Bodinya seksi banget. Memakai baju tank top warna putih tipis, yang kayaknya kekecilan buat dadanya sehingga terlihatlah putingnya di balik bajunya. Aku sangat terpesona melihatnya, tapi aku takut tante marah.
Tiba-tiba.. dia nepuk pundakku sambil bertanya,“Maaf mas, kalau ‘pasar ikan dimana ya mas’ ?””sex tante terbaru”
Aku berusaha untuk dapat menutupi kekagetanku dan berusaha menjawab sesantai mungkin,”Ahh.., Mbak ini suka becanda ya.. disini mana kak yang jual ikan mbak. Adanya ya di pasar besar..”
“Oh, gitu ya Mas ya..” katanya sambil mikir.
” Cerita sex terbaru “Itulah permulaan dari pembicaraan kami rupanya dia tadi hanya memancingku aja, sampai akhirnya kenalan dan ngobrol North-South. dia bernama Juliet, usia 31 tahun, rumah di Jl. xxxxxx, mantan gadis sampul yang bersuami seorang pengusaha. Nlohhrt Cerita sex terbaru ” Kebetulan suami nya lagi tugas skitar 1 bulan ke Liverpool Inggris, jadi dia jalan-jalan sendirian aja. Belum punya anak, karena suaminya mengidap impotensi, Setelah ngobrol selama kurangnya 1 jam sambil makan di cafe. Lalu, aku diajaknya ke rumahnya. Dia mengendarai mobil mewah nya BMW Sport 1 pintu.”cerita sex terbaru tante”
“cerita dewasa sex tante terbaru “Seusai sampai di rumahnya yang sangat besar. Padahal aku baru melihatnya dari depan rumah nya saja.
Setelah klakson dia bunyikan, seorang satpam membuka pintu pagar. Sebelumnya, Mbak Juliet sudah bilang, “Kalau nanti didalam ada pembantu saya, kamu jawab saja saudara dari suamiku, ya….?””cerita dewasa sex tante terbaru ”
Sambil berakting layaknya bintang sexy sinetron, Mbak Juliet memperkenalkan aku sebagai saudaranya pada pembantunya itu. Dan lalu menyuruhnya untuk masak-masak untuk di buay makan makan malam nantinya.
“Ayo masuk saja Son..? Duduk-duduk saja dulu sebentar didalem.. ya.. Aku mau ganti baju terlebih dulu..” katanya setelah pembantunya dianya kedapur. “Eee.. mbak.. kamar kecil nya dimana ya..mbak?”tanyaku kepada nya.
“Ayo deh sayangku, mbak tunjukin..”katanya sambil menggandeng tangan kiriku.”sex tante terbaru”
Sampai akhirnya tiba dikamar mandi rumahnya.
“Tuh kamar mandinya disana..” kata nya sambil menunjuk kepintu diujung kamar nya.
” Cerita sex terbaru “Aku langsung ke sana, dan ketika mau menutup pintu, Mbak Juliet dengan sengaja menahan pintu dari luar kamar mandi nya sambil berkata dengan genit nya, “Jangan lama-lama ya sayanku!” Terus ditutup aja deh pintunya sama dia.
Pas lagi pipis didalam, mataku spontan langsung tertuju pada sebuah benda panjang yang berada di balik botol-botol sabun itu. Ketika kuambil.., ternyata dildo yang berwarna hitam..! Lalu.. Karena pintunya tak terkunci, secara diam-diam Mbak Juliet tiba-tiba masuk kekamar mandi. Karena saat itu aku sedang kaget, spontan ku dipeluk dari belakang secara lembut. Tangan kiri Mbak Juliet langsung saja meraih tanganku yang lagi memegang penis tiruan yg kutemukan tadi, sedangkan tangan kanannya meremas kontol-ku.”sex tante terbaru”
“Ini mainan aku Son, kalau lagi kesepian.. ditinggal suamiku selama ini” bisiknya tepat di telingaku.Aku terdiam seperti patung, keringat mengucur dengan derasnya..“Tapi jauh lebih enakan jika ada ygasli Son..” desahnya.
Aku benar-benar tidak dapat berbuat apa-apa disaat dia mulai menjilati leher sekitar telingaku. Rasanya geli-geli enak dan aku benar-benar tersihir. “cerita sex terbaru tante”Sambil terus menjilatiku dia berusaha membuka celanaku dari belakang secara perlahan.
“Hhh.., jangan Mbak..!” aku berusaha mengingatinya.
” Cerita sex terbaru ” Tapi.. kenapa Son..? uch….. slurp.. slurp.., nggak suka ya. son.?” desahanya sambil tetap menciumi dan menjilat leherku.Hhh.., Sony masih perjaka saya mbak..!” kataku.
“Ahh.. masak iya sih.. ayo dong sayang.. ntar Mbak ajarin deh..klo gtu, nikmat kok Son.. mau ya Son..?”katanya
“Tapi mmbakk.. ”teriakku.
“Ayo ikut kekamar Mbak aja yach biar lebih enak..” katanya sambil menarik lenganku.
Dia menuntunku dari kamar mandi sampai dipinggir ranjang kamar tidurnya, langsung memagut mulutku dengan ganas. Lidahnya meliuk-liuk mencari-cari lidahku, sementara itu tangan dia kembali berusaha membuka celanaku. Aku yang sudah pasrah dan bengong, mendekap tubuhnya begitu sexy dan berpayudara montok.
” Cerita sex terbaru ” Setelah celanaku melorot, ciumannya beralih ke leher, ke dada, perut, dan akhirnya ke kontolku jg. Dia mengurut kontolku pelan-pelan, “Woowww.. enak banget rasanya.. ohh..?” desahku.
“Kamu tetap berdiri, ya Son.. jangan rebah..!” dia bilang ke aku sambil tersenyum manis. Aku mengangguk saja.“Kontol kamu.. Sonn.. enak banget.. uch…!”tak di duga dia langsung menghisap kontolku bahkan mengocok-ngocok di mulutnya.
“Ohh..?” desahku keenakan.
“Hhmm.. uchhh,,,,slurp.. slurp..aaahhh! Aachh.. slurp.. slurp..!”” Cerita sex terbaru ”
Kadang-kadang dia sengaja mengguncang-guncang penisku ke kiri ke kanan dengan mulut nya, dan kedua tangan nya mengelus-elus pantat dan biji kontolku.”sex tante terbaru”
“Aahh.. jangan kenceng-kenceng dong, Mbak..!” kataku disaat dia memainkan kontolku dengan bernafsu.



Dia hanya tersenyum, lalu meneruskan kegiatannya. Hisap.. lepas.. hisap.. lepas.., terus dan akhirnya diapun seperti kelelahan.
“Hmm.., kontol kamu enak banget Son..” katanya sambil menjilat bibir nya yang dibasahi lendir.
Kelihatan sekali dari sorot matanya yang liar kalau dia sudah sangat merangsang saat itu.
“Udah lama saya tak ngisap kontol seenak ini, Sayyang..”
“Mbak..”panggilku.
“Jangan panggil aku Mbak dong..” desisnya sambil terus memainkan kepala kontol ku,”Panggil Jull.. aahh.. aja ya.. sstt..” desahnya.
Kembali dia menjilat kemaluanku dengan lidah meliuk-liuk sepertilayannya lidah ular berbisa. Kali ini jilatannya naik ke atas, sambil tangannya membuka T-shirt-ku. Aku juga tidak mau kalah, ikutan membukakan baju dia. Dan ohh.. terlihatlah susunya yang besar itu.. kayaknya 36C. dan Ternyata dia memang tak memakai BH. Jadi sekarang cuman memakai CD-nya aja.” Cerita sex terbaru ”
“Ayo, hisap dong tetekku Son..” desahnya.
“Cerita sex terbaru tante”Aku tak mau menunggu lama-lama lagi, langsung kulumat payudara montok nya yang bulat berisi itu. Awalnya yang kiri, dan yang kanan kuremas perlahan dan memainkan putingnya. Juliet mengerang dan menjatuhkan diri keranjang.“Aahhccc.. sstt, ayyoohh.. sedot yang kuat.. Son.. aaaccchh.., hiissaapp.. putingku sayang oohh.. oohh..!” desahnya.Aku yang dengan semangat 75 menghisap sesuai perintah dia. Sesaat kugigit lembut putingnya. “Aaahh.. ennakk..! Hhh.. sedot terus.. ssttcc.. yang.. kuatttt.. sayankk..aahh..!” jeritannya sambil menggelinjang kuat.”sex tante terbaru”
“sex tante terbaru”Rupanya arus kenikmatan mulai menerpa Juliet. Tangan kanan mulai bergerak ke memek nya yang masih juga tertutup CD. Wah, sudah basah rupanya..! Apalagi saat jari tengahku menyelinap diantara gua kecil nikmat, kerasa sekali beceknya di dalam memek tante. ” Cerita sex terbaru ”
.
Pinggulnya mulai naik turun, rupanya Juliet sadar ada benda asing yang menggesek memek dia. Apalagi saat jariku bagian klitoris memek nya, makin kencang goyangannya. Seakan berusaha agar jariku tetap di area klitorisnya, tidak pindah kemana-mana. Terbukti juga saat tangannya memegang tanganku yang ada di kemaluannya,”Ya.. Say.. terusshh.. sayanku.. oohh.. sstt.. gesek itilku.. oohh..!” erangnya.

Sunday, 18 September 2016

Nikmatnya Memek Perawan Anak Ibu Kos

Gue, pria 25 tahun seorang mahasiswa salah satu universitas di jogja yang sampai saat ini belum tamat-tamat. Walau dari segi akademis gue tergolong gagal, tapi dalam hal menakhlukkan hati kaum hawa gue termasuk orang-orang berprestasi, heheee.. Gue pengen cerita pengalaman pribadi gue, mudah2an ada manfaatnya. Kisah ini bermula ketika gue dapat tempat kos yang baru. Dari pagi sampe sore muter-muter daerah UGM, akhirnya nemu juga tempat kos yang bakal ditempetin. Awalnya gak begitu suka, karena tempat kosnya terpisah jauh dari temen2 gue yang lain. Tempatnya juga terlalu masuk ke lorong-lorong. Tapi ada satu hal yang membuat gue mutusin buat ngambil kosan disana, yaitu anak ibu kosnya yang cakep alang kepalang.

Namanya Rina, mahasiswi semester 3 di UGM. Pertama kali gue ngeliat dia, jantung gue langsung berdesir karena doi manis banget. “iya, kosan yang disebelah ada kok kak, tapi Cuma satu kamar.” Begitu suaranya ramah ketika pertama kali gue komunikasi sama doi.Ibu kosnya juga baik. Namun ibu kos nya yang berprofesi pedagang di Sleman belum pulang. Rina mengatakan kalau ibu dan bapaknya berdagang pergi pagi pulang malam.Akhirnya sore besoknya gue mutusin untuk ngambil kamar kosan yang bersebelahan langsung dengan rumah ibu Kosnya. Walau tinggal terpencil jauh dari temen2, gak masalah lah.. yang penting gue bisa dapetin nih si bidadari khayangan.Malam itu gue udah ready untuk tinggal di kosan baru gue. Begitu keluar, ehh.. ternyata gebetan gue Rina lagi telponan diluar sambil duduk santai di teras rumahnya. “wah.. kesempatan buat pdkt nih..” dalam hati gue.Setelah nungguin dia selesai telponan lumayan lama, akhirnya gue keluar kamar dan samperin doi. “Hai.. lagi ngapain?” sapa gue sambil melempar senyum.“Eh, lagi santai aja kak.” Balasnya membalas senyum gue.“Telponan sama siapa?”“Sama pacar kak” jawabnya. Plaaakk.. gue serasa kena tampar. Ternyata doi udah punya pacar. Habis deh!Namun, pembicaraan tetap berlanjut. Walau Rina sudah punya pacar, gue tetap pengen akrab sama dia. Siapa tau ntar dia putus, siapa tau ntar dia bosen sama pacarnya.. Siapa tau.. siapa tau.. gue menghibur diri.Gue perhatikan wajah manis Rina. Bener-bener wajah bidadari! Kulitnya halus tanpa jerawat. Ternyata ada tai lalat mungil di pipinya.


“Kak kok ngeliatin Rina gitu sih?” tanya Rina risih.Gue tersadar. “Ehh.. gak. Ternyata Rina punya tai lalat di pipi yah?” tanya gue.“Orang yang punya tai lalat di pipi itu beruntung lho..” ucap gue keumudian.“Emang kenapa kak?” tanya nya penasaran.“Iyalah beruntung! untung aja tai lalat, kalo tai kebo gimana coba?” seloroh gue.Rina langsung ketawa. Manis banget ngeliat dia ketawa. Akhirnya malam itu gue berhasil ngobrol panjang lebar dan ketawa ketiwi bareng Rina. Bahkan setelah cerita tai lalat itu, rina bahkan nunjukin kalau dia punya tanda lahir di lengannya.“Mana mungkin itu tanda lahir! Itu tatto tuh!” gue langsung aja nuduh.“Sumpah kak ini tanda lahir!” balasnya.“Gak percaya! Pasti kamu orangnya tattoan yah! Harus diperiksa nih!” tuduh gue. Dia malah tertawa cekikikan. Gue senang..Paginya, gue sempetin dulu olahraga pagi. Angkat barbel dan push up ringan sudah jadi rutinitas pagi buat gue. Punya badan atletis dan berotot memang kharakteristik gue. Alah..Tiba-tiba gue denger suara cebar-cebur dari kamar mandi. Gue selidiki asal suara tersebut, ternyata persis bersebelahan dengan dinding disebelah kamar gue. Ternyata disebelahnya kamar mandi!Gue coba dengerin suara gemercik air tersebut. Ternyata suara berikutnya adalah lantunan nyanyian seorang gadis. Tidak salah lagi, itu suara Rina! Gue begitu menikmati suara nyanyiannya. Merdu banget!Akhirnya timbul pikiran kotor gue. Dinding tembok yang sebenarnya tidak terlalu tinggi itu bisa gue panjat! Akhirnya dengan secepat kilat, otak gue berfikir keras. Bagaimana caranya untuk memanjat dinding yang tingginya dua setengah meter ini.Setelah yakin orang tua Rina sudah berangkat pergi berdagang dan Rina pasti sendirian di rumah, gue nekat untuk ngintipin Rina mandi. Dengan bantuan kursi, akhirnya gue bisa mencapai ujung tembok paling atas. Pelan-pelan gue angkat kepala untuk melihat pemandangan disebelah sana. Ternyata benar! Rina sedang mandi sambil bernyanyi.Cerita Panas: Nikmatnya Memek Perawan Anak Ibu Kost | Rina dengan wajah manis itu ternyata punya tubuh yang sangat seksi. Dari ujung rambut hingga ujung kakinya dapat gue liat secara jelas. Payudaranya yang montok bergelantungan. Kulitnya putihnya yang dibalut busa-busa sabun. Hingga rambut-rambut halus yang tumbuh didaerah kemaluannya dapat terlihat jelas. Hal itu tanpa sadar sudah membuat batang kemaluan gue langsung mengeras.Rina masih asyik menggosok-gosok bagian tubuhnya dengan sabun. Yang membuat gue gak tahan yaitu terkadang tangannya meremas payudaranya sendiri. Kilauan sabun dari payudaranya yang putih licin oleh sabun membuat gue serasa mau pingsan.Sejurus kemudian, rina membilas sabunnya dengan menimba air. Kulitnya makin terlihat putih bercahaya. Berikutnya bagian selangkangannya yang dicuci dengan air. Diluar dugaan gue, ternyata Rina mengelus-elus bagian kemaluannya.Awalnya gue berfikir Rina melakukan pembersihan di daerah vaginanya. Ternyata, ia begitu keasyikan mengelus-elus daerah yang berbulu tersebut. Gue liat matanya sudah merem-merem keenakan. “Ohh tidaakk.. Rina sedang masturbasi!”Baru kali ini gue melihat secara langsung dengan mata kepala sendiri ada seorang cewek yang masturbasi. Secara jelas gue menonton Rina yang tengah keasyikan memainkan jarinya di bibir kemaluannya.Secara tak sadar gue jadi lupa diri kalau sebenarnya posisi gue sangat rawan. Bisa bahaya kalau sampai ketahuan oleh Rina. Malu banget lah, baru satu hari ngekos ditempat orang sudah berlaku kurang ajar.Ternyata bata yang menjadi pijakan gue tak sanggup lagi menahan pijakan gue. Akhirnya salah satu batu bata tersebut terjatuh. Rina jadi kaget dan menghentikan adegan masturbasinya.“Mati gue kalo rina sampai tau!” batin gue terus cemas. Gue langsung menghentikan tontonan langka nan sangat istimewa tersebut. Gue segera turun dari dinding yang gue panjat buru- buru.Ternyata Rina menyadari dirinya diintip. Rina segera memakai handuknya dan buru-buru keluar kamar mandi. Gue segera menuju pintu kamar mandi untuk menghalangi dan menenangkan Rina, kalau-kalau ia berteriak. Bisa mampus gue kalau dia ngadu ke ortunya.Ternyata gue yang buru-buru melintasi pintu kamar mandi langsung bertabrakan dengan Rina yang baru saja keluar kamar mandi. Handuk rina langsung tersibak, ia terjatuh.“Maaf.. maaf..” Cuma itu yang bisa terlontar dari mulut gue sambil membantu Rina untuk berdiri. Gue langsung mengambil handuknya. Rina tampak kelabakan ketika handuknya hampir saja copot. Rina tidak memakai apa-apa selain handuk yang membuat payudaranya menyembul kelihatan.“Kak, ngintipin Rina barusan yah?” tanya Rina dengan menundukkan kepalanya. Ia menunduk mungkin karena ia malu. Karena baru saja ia melakukan masturbasi.Gue jadi ngerasa bersalah. “Maafin kakak ya.. Kakak menyesal banget” gue ucapin itu dengan nada memelas. Rina cuma mengangguk tapi masih menunduk. Tangannya masih memegang handuknya erat-erat.Tak lama setelah itu dia berjalan pelan kedalam rumahnya sambil terisak. Matanya berkaca-kaca. Gue jadi tambah merasa bersalah. “Blum ada lho yang ngeliat Rina gitu, kok kakak tega sih?” suaranya lirih.Akhirnya gue anterin Rina ke kamarnya. Gue bimbing dia menuju kamarnya. Dibenak gue semuanya campur aduk. Perasaan bersalah udah membuat dia trauma. Mungkin saja bagi cewek hal seperti itu bisa membuatnya trauma.Sesampainya dikamar Rina, gue malah memeluknya. Terlintas dipikiran gue, kalau cewek sedih atau nangis untuk menenangkannya dengan di peluk. “Rina maafin kakak ya..” gue bisikin itu ke telinganya. Sekali lagi Rina mengangguk.Dari pelukan, gue beralih mendekap Rina. Gue cium pipinya kemudian bibirnya. Serentak tangan gue juga ikut memainkan perannya meremas dada Rina dari luar handuknya.“Kakak! Ngapain sih ini!” ucap Rina kaget.Dalam fikiran gue, kepalang basah mandi aja! Tanggung ketahuan ngintipin Rina mandi, kenapa gak gue tidurin aja sekalian? Mumpung kesempatan ada!Gue dorong Rina ke tempat tidurnya. Pintu kamarnya segera gue kunci. Handuknya dengan mudah gue lepas. Bibir Rina gue lumat dan kulum sejadi-jadinya. Tangan gue menjamah payudaranya yang montok. Rina berontak dan kakinya menghentak-hentak gak karuan.“Kakaaaakk..” Rina berteriak. Gue mulai cemas. Nanti kalau ada warga yang dengar gimana? Gue bisa dihajar masa


Akhirnya gue menghentikan aksi brutal gue. Gue mutusin untuk membujuk Rina pelan-pelan. Sambil mengelus-elus bahunya dan membelai rambutnya gue ngomong pelan-pelan “Rina, tenang aja yaa.. kakak gak bermaksud nyakiti Rina. Kakak gak mungkin menyakiti Rina karena kakak sayang banget sama Rina..” bisik gue pelan-pelan ke Rina.Gue cium leher Rina, tangan gue mulai lagi main-main mengelus payudaranya, meremas, kemudian turun ke daerah kemaluannya.“Kakak, Rina mohon jangan kak” Rina memelas ketakutan.“Rina tenang aja yaa.. Kakak gak akan nyakitin Rina. Kakak Sayang sama Rina.” Bujuk gue pelan-pelan sambil terus memainkan daerah kemaluannya. Tangannya terus mendorong-dorong gue. Rina ketakutan setengah mati.Gue terus memberikan rangsangan dengan terus menciumi leher Rina. Kemudian turun dan menjilati puting susunya yang memerah. Sementara tangan kanan gue mengelus-elus daerah vaginanya. Jari tengah gue mulai masuk ke lipatan bibir vaginanya. Gue terus mainkan itu pelan-pelan.“Kakak.. Rina mohon, Rina masih perawan kak.. Rina takut..” Rina masih memelas. Tangannya terus memegangi tangan kanan gue yang bergerilya didaerah bibir vaginanya.Gue cuma jawab permohonan Rina dengan ciuman dan kuluman dibibirnya. Gue terus lumat bibir Rina dan bibir vaginanya dilumat jari tengah gue. Perlahan gue masukin jari tengah gue dengan pelan-pelan. Terasa daerah vagina Rina sudah basah.Mengetahui daerah vagina nya sudah basah dan licin, gue jadi yakin kalau sebenarnya Rina juga menikmati permaikan gue. Rina juga sudah tidak menunjukkan perlawanan yang kuat.“Rina, kak masukin jari kakak pelan-pelan ya.. gak sakit kok.. Rina tenang aja yaa..”Belum lagi Rina memberikan persetujuannya, jari tengah gue sudah menikam masuk ke vaginanya. Akhirnya jawaban Rina Cuma erangan dan rintihan.Gue terus mainkan dengan memasukkan jari tengah gue kedalam vaginanya sedikit demi sedikit. Akhirnya bisa masuk semua jari gue!“Kakak.. Rina takut kak..” Rina terus menceracau. Tapi kakinya malah membuka lebar dan sesekali nafasnya mendesir berat. Gue yakin Rina sebenarnya mungkin saja sering bermasturbasi. Cewek-cewek seperti Rina mungkin saja cewek hyperseks yang sering memuaskan dirinya dengan masturbasi. Seperti yang gue liat barusan di kamar mandi.Gue makin sibuk. Tangan kiri gue membelai rambutnya, mulut gue sesekali mengisap dan menjilati putingnya, dan tangan kanan gue memasukkan jari kedalam liang vagina Rina yang makin banjir dengan cairan dan licin.Akhirnya gue gak tahan lagi. Dengan sekejap segera gue lucuti semua pakaian gue hingga kami berdua sudah benar-benar telanjang bulat. Segera gue tindih tubuh Rina yang terkapar.“Rina, kita coba masukin yuk.. Tahan sedikit ya.. mungkin agak sakit.” Rina dengan lugunya mengangguk. Tampaknya ia sudah diliputi gejolak syahwat yang sangat. Gue makin bersemangat.Perlahan gue gosok-gosokin penis gue yang udah tegang dari tadi ke bibir kemaluan Rina. Rina yang makin terangsang gak bisa berbuat apa-apa selain pasrah. Jiwa raganya sudah diliputi kenikmatan seks.Setelah penis gue licin dengan cairan Rina, perlahan gue tusukin penis gue ke dalam liang kemaluan Rina. Walaupun pekerjaan gue halus dan pelan, tetap saja Rina merintih kesakitan. Sekarang penis gue bercampur dengan cairan licin dari Rina dan darah keperawanannya.Rina menangis. Namun bibirnya terus mengeluarkan suara “ahhh.. ahhhh.. kakak..”Gue gak mau ambil pusing. Gue sibuk dengan mendobrak vagina Rina yang sangat sempit agar batang kemaluan gue bisa masuk lebih dalam lagi.Dibantu dengan cairan pelicin Rina yang sudah banjir, penis gue bisa masuk semuanya. Gue terus menggenjot dengan memaju mundurkan batang kemaluan gue. Sesekali gue cium dan jilatin leher Rina hingga ke payudaranya. Kemudian putinya gue hisap sekuat-kuatnya.Akhirnya gue liat tanda-tanda Rina akan orgasme. Segera gue pacu kecepatan goyangan gue. Gue pun pengen keluar dan klimaks. Akhirnya Rina lebih dahulu mencapai klimaks dan berteriak “Kakakk…”Berurutan setelah itu gue juga keluar menyemprotkan cairan sperma gue didalam memeknya. “ahhh.. Ahhhh.. Rina..” Gue **kan beberapa kali semburan dengan menekan penis gue sedalam-dalamnya kedalam liang vaginanya.Rina pun menjepitkan pahanya. Akhirnya untuk beberapa saat kita terbuai merasakan nikmatnya orgasme.Beberapa saat setelah itu terasa kedutan dan denyutan dari vaginanya. Penis gue belum gue cabut. Batang kemaluan gue itu gue biarin sampai lemas didalam vaginanya Rina. Gue terus perhatikan wajah cantik Rina yang termenung sayu.Sesaat gue jadi kasihan telah melakukan ini semua kepada Rina. Kembali gue elus-elus dan benerin rambutnya yang berantakan. Gue tatap matanya dalam-dalam sambil berkata pelan “Rina, mau gak jadi pacar kakak?”Rina hanya diam. Gue tau dia udah punya pacar. Tapi gue sama sekali gak tau apa yang mau gue katakan selain itu kepada Rina.Gue pasang kembali celana dan keluar dari kamar Rina. Rina masih termenung sayu diranjangnya dan belum memakai pakaiannya.Gue udah siap dengan segala konsekwensi dari perbuatan gue barusan. Setelah itu gue langsung berkemas di dalam kamar kos gue. “Mungkin setelah ini Rina akan mengadukan semua itu ke orang tuanya dan gue bakal di usir” pikir gue.Siang harinya, gue sudah selesai beres-beres barang-barang. Gue pengen cabut duluan sebelum gue di usir sama orang tuanya Rina. Atau mungkin saja hal yang lebih buruk bakal terjadi ke gue.Ternyata pintu kamar kos gue diketuk. Setelah gue buka ternyata Rina. Gue persilahkan Rina masuk.Rina pun masuk kedalam kamar gue. Dia liat gue sudah packing barang-barang siap-siap mau kabur. “Kakak mau kemana?” tanya Rina. Gue cuma diam.“Kakak gak boleh pergi! Rina takut.. gimana kalau Rina sampai hamil? Kakak harus tanggungjawab untuk semua ini!” kata Rina lirih.“Baiklah kakak gak akan pergi. Kakak akan tanggungjawab kalau terjadi apa-apa. Tapi kakak mohon jangan kasih tau orang tua Rina ya..” pinta gue.Rina hanya mengangguk. Matanya masih sembab karena menangis. Gue jadi kasihan, akhirnya Rina gue peluk lagi.


Seminggu setelah itu, gue dan Rina Cuma diam-diam dan tak ada tegur sapa. Tapi akhirnya gue beranikan diri lagi untuk menyapanya dan mengajaknya bercanda lagi. Akhirnya, gue bisa ngajakin Rina untuk berhubungan badan lagi. Kadang dikamar gue, kadang dikamar dia. Bahkan dia sempat tidur di kamar gue, padahal orang tuanya ada dirumah.Ternyata Rina selalu diliputi gairah. Permainan seks kami semakin hari semakin fariatif. Dalam waktu tak kurang dari seminggu, Rina sudah berani menelan habis sperma yang gue semburin didalam mulutnya. Seks lagi dan lagi.. kami berdua sama-sama diliputi gairah yang membara.Walaupun status hubungan gue belum jelas hingga saat ini, gue tetap menjalani ini sama Rina. Rina tetap pacaran dengan pacarnya, tapi kalo soal ranjang Rina lari ke gue.Hampir setiap malam Rina mampir ke kamar gue buat gituan. Kadang setelah gituan dia balik ke kamarnya, kadang tidur di kamar gue.Sejak saat itulah, Rina ternyata diam-diam juga main sama pacarnya. Gue pernah nanya ke Rina, apa dia pernah melakukan hubungan badan dengan cowoknya? Awalnya Rina bilang belum. Tapi setelah gue selidiki sms dari cowoknya, ternyata mereka juga udah ngelakuin hal begituan. Setelah perawannya hilang, dia malah jadi hyperseks dan pengen ngelakuin hal itu terus.Suatu sore, pembicaraan gue sama Rina sampai ke sesuatu yang bahkan gak gue duga. Rina bilang kalau dia membayangkan dientotin dua orang, yaitu gue dan pacarnya. Hehehee… kadang gue gak habis pikir, mengapa cewek yang dulu pemalu dan lugu ini bisa jadi liar kayak gini?

Thursday, 15 September 2016

Suster Penuh Birahi

 Cuaca malam itu sungguh tidak bersahabat diman sejak jam sebelas tadi hujan gak kunjung berhenti deras sekali disertai petir yang menyambar, di depan pintu kamar periksa ada pak Yoga, dia seorang dokter yang sedang piket terlihat dia sedang asyk membaca buku. Umurnya yang kepala tiga masih nampak cakep dan gagah.

Hampir delapan tahun dia bekerja di rumah sakit ini, dia mempunyai istri yang masih muda dikarunia dua anak yang masih lucu lucu, karena sudah delpan tahun bekerja disini maka kesepian udah menjadi makanannya setiap hari apabila dia saat jaga terdengar suara aneh sosok bayangan tapi hal itu di buat biasa karena sudah kebal.


Pak dokter Yoga masih terus juga membaca buku yang sengaja dia bawa dari rumah. Hening sekali suasana di sana, bunyi yang terdengar hanya bunyi rintik hujan, angin. Tak lama kemudian terdengar bunyi lain di lorong itu, sebuah suara orang melangkah, suara itu makin mendekat sehingga mengundang perhatian dokter itu.

“Siapa tuh ya, malem-malem ke sini ?” tanya dokter Yoga dalam hati.
 Suara langkah makin terdengar, dari tikungan lorong muncul lah sosok itu, ternyata seorang gadis cantik berpakaian perawat dan berjilbab lebar. Di luar seragamnya dia memakai jaket cardigan pink berbahan wol untuk menahan udara dingin malam itu. Suster itu ternyata berjalan ke arahnya.

“Permisi, Pak” sapanya pada Yoga dengan tersenyum manis.

“Malam Sus, lagi ngapain nih malem-malem ke sini” balas Yoga.

“Ohh…hehe…anu Pak abis jaga malam sih, tapi belum bisa tidur, makannya sekalian mau keliling-keliling dulu”

Dokter Yoga bingung sebab tidak tahu kalau suster itu juga jaga. Maka Yoga bertanya, “Oh iya kok saya rasanya baru pernah liat Sus disini yah ?” tanya Yoga.

“Iya Pak, saya baru pagi tadi sampai disini, pindahan dari rumah sakit *****” jawabnya, “jadi sekalian mau ngenal keadaan disini juga

“Oo…pantes saya baru liat, baru toh” kata Pak dokter Yoga.

“Emang bapak kira siapa ?” tanyanya lagi sambil menjatuhkan pantatnya pada bangku panjang dan duduk di sebelah Yoga.

“Wow, hoki gua” kata pria itu dalam hati kegirangan.

“Dikirain suster ngesot yah, hahaha” timpal dokter Yoga mencairkan suasana. “Hehehe dikira suster ngesot, nggak taunya suster cantik” sambung Yoga lagi tertawa untuk menghangatkan suasana.

“Kalau ternyata memang iya gimana Pak” kata gadis itu dengan suara pelan dan kepala tertunduk yang kembali membuat pria itu merasa aneh.

Tiba-tiba gadis itu menutup mulutnya dengan telapak tangan dan tertawa cekikikan. “Hihihi…bapak dokter ini lucu ah, sering jaga malam kok digituin aja takut” tawanya.

“Wah-wah suster ini kayanya kebanyakan nonton film horror yah, daritadi udah dua kali bikin kita nahan napas aja” kata Pak Yoga.

“Iya nih, suster baru kok nakal ya, awas Bapak laporin loh” kata Yoga menyenggol tubuh samping gadis itu. Sebentar kemudian suster itu baru menghentikan tawanya, dia masih memegang perutnya yang kegelian.


“Hihi…iya-iya maaf deh pak, emang saya suka cerita horror sih jadi kebawa-bawa deh” katanya.

“Sus kalau di tempat gini mending jangan omong macem-macem deh, soalnya yang gitu tuh emang ada loh” sahut dakter Yoga dengan wajah serius.

“Iya Pak, sori deh” katanya “eh iya nama saya Farah Puspita, panggil aja Farah, suster baru disini,
maaf baru ngenalin diri…emmm Bapak dokter siapa yah?” sambil melihat ke dokter itu.

“Kalau saya Suherman, tapi biasa dipanggil Yoga aja, saya yang jadi dokter jaga di sini malam” pria
setengah baya itu memperkenalkan diri.

“Omong-omong Sus ini sudah lama di RS ini?” tanya si dokter.

“Ya belum sih” kata Suter Farah.

“Pantas baru saya lihat, saya sudah lihat namanya dalam jadwal tapi baru inilah saya lihat orangnya. Cantik!” kata Yoga sambil memandang wajah cantik yang sedang mengobrol dengannya itu.

Malam itu dokter Yoga merasa beruntung sekali mendapat teman ngobrol seperti suster Farah, biasanya suster-suster lain paling hanya tersenyum padanya atau sekedar memberi salam basa-basi. Maklumlah mereka semua tahu kalau dokter Yoga sudah beristri dan punya dua anak.

Mereka pun terlibat obrolan ringan, pria itu tidak lagi mempedulikan buku bacaannya dan mengalihkan perhatiannya pada suster Farah yang ayu itu. Sejak awal tadi dokter Yoga sudah terpesona dengan gadis ini.

Pria normal mana yang tidak tertarik dengan gadis berkulit putih mulus berwajah kalem seperti itu, rambut hitamnya disanggul ke belakang tampak terbayang walau tertutup dengan jilbab panjangnya yang putihnya, tubuhnya yang padat dan montok itu lumayan tinggi (168 cm), pakaian perawat dengan bawahan rok panjang itu menambah pesonanya.

Suster Farah sendiri baru berusia 24 tahun dan belum menikah. Untuk gadis secantik Farah sebenarnya tidak begitu susah mendapat pasangan ditambah lagi dengan bodinya yang montok dan padat, tentu banyak lelaki yang mau dengannya.

Tapi sejauh ini belum ada pria yang cocok di hati Suster Farah. Sebagai wanita alim berjilbab dia
sangat menjaga pergaulannya dengan lawan jenis. Namun malam ini dia gelisah juga melihat dokter Yoga yang tampan dan gagah itu.

Sayang dia sudah beristri, keluh Suster Farah dalam hati. Namun hati kecilnya tidak dapat dibohongi bahwa dia suka pada dokter Yoga itu.

Yoga, si dokter, makin mendekatkan duduknya dengan gadis itu sambil sesekali mencuri pandang ke arah belahan dadanya membayang di balik baju panjang dan jilbab panjangnya.

Suasana malam yang dingin membuat nafsu pria itu mulai bangkit, apalagi Pak Yoga sudah seminggu tidak ngentot istrinya karena lagi datang bulan dan walaupun istri Yoga lebih cantik dari Suster Farah, tapi dalam hal bodinya tentu saja kualitasnya kalah dengan suster muda di sebelahnya ini.



Semakin lama dokter Yoga semakin berani menggoda suster muda yang alim itu dengan guyonan-guyonan nakal dan obrolan yang menjurus ke porno. Suster Farah sendiri sepertinya hanya tersipu-sipu dengan obrolan mereka yang lumayan jorok itu.

“Terus terang deh Sus, sejak Sus datang kok disini jadinya lebih hanget ya” kata Yoga sambil
meletakkan tangannya di lutut Farah dan mengelusnya ke atas sambil menarik rok panjang suter berjilbab itu sehingga pahanya mulai sedikit tersingkap.

“Eh…jangan gitu dong Pak, mau saya gaplok yah ?!” Farah protes tapi kedua tangannya yang dilipat tetap di meja tanpa berusaha menepis tangan pria itu yang mulai kurang ajar.

“Ah, Sus masa pegang gini aja gak boleh, lagian disini kan sepi gini, dingin lagi” katanya makin
berani, tangannya makin naik dan paha yang mulus itupun semakin terlihat.

“Pak saya marah nih, lepasin gak, bapak kan sudah punya istri, saya itung sampai tiga” wajah Farah kelihatannya BT, matanya menatap tajam si dokter yang tersenyum mesum.

“Jangan marah dong Sus, mendingan kita seneng-seneng, ya?” sahut Dokter Yoga, entah sejak kapan tiba- tiba saja pria tidak tau malu itu sudah di sebelahnya .

Dokter jaga itu dengan berani merangkul bahu Farah dan tangan satunya menyingkap rok suster muda itu di sisi yang lain. Suster itu tidak bergeming, tidak ada tanda-tanda penolakan walau wajahnya masih terlihat marah.

“Satu…” suster itu mulai menghitung namun orang itu malah makin kurang ajar, dan tangannya makin nakal menggerayangi paha yang indah itu, “dua…!” suaranya makin serius.

Entah mengapa suster itu tidak langsung beranjak pergi atau berteriak saja ketika dilecehkan seperti
itu. Si pria yang sudah kerasukan nafsu itu menganggapnya sandiwara untuk meninggikan harga diri
sehingga dia malah semakin nafsu.

“Tig…” sebelum suster Farah menyelesaikan hitungannya dan bergerak, si dokteritu sudah lebih dulu
mendekapnya dan melumat bibirnya yang tipis.

“Mmm…mmhh !” suster itu berontak dan mendorong-dorong Yoga berusaha lepas dari dekapannya namun tenaganya tentu kalah darinya, belum lagi dokter Yoga juga mendekapnya serta menaikkan rokknya lebih tinggi lagi. Farah merasa hembusan angin malam menerpa paha mulusnya yang telah tersingkap, juga tangan kasar dokter itu mengelusinya yang mau tak mau membuatnya terangsang.

“Aahh…jangan…mmhh !” Farah berhasil melepaskan diri dari cumbuan si dokter tapi cuma sebentar, karena ruang geraknya terbatas bibir mungil itu kembali menjadi santapan Yoga.

Lalu tangan Pak Yoga mulai meremas-remas dadanya yang masih tertutup seragam suster dan jilbab
lebarnya – Yoga dapat merasakan kalau tetek suster alai mini masih kencang dan padat pertanda belum pernah dijamah lelaki lain – sementara tangan satunya tetap mengelus paha indahnya yang menggiurkan.

Farah terus meronta, tapi sia-sia malah pakaian bawahnya semakin tersingkap dan jilbab lebar perawat itu nyaris copot. Pak Yoga melepaskan jaket cardigan pinknya suster Farah sehingga tinggal baju seragam perawatnya yang terlihat.

Lama-lama perlawanan suster Farah melemah, sentuhan-sentuhan pada daerah sensitifnya telah meruntuhkan pertahanannya. Birahinya bangkit dengan cepat apalagi suasananya sangat mendukung dengan hujan yang masih mengguyur dan dinginnya malam.

Ditambah lagi hati kecil suka dengan dokter Yoga. Bulu kuduk Farah merinding merasakan sesuatu yang basah dan hangat di lehernya. Ternyata dokter Yoga itu sedang menjilati lehernya yang jenjang dengan menyingkapkan jilbab panjang suster alim itu, lidah itu bergerak menyapu daerah itu sehingga menyebabkan tubuh Farah menggeliat menahan nikmat.

Mulut Farah yang tadinya tertutup rapat-rapat menolak lidah Yoga kini mulai membuka. Lidah kasap si doketr itu langsung menyeruak masuk ke mulut suster berjilbab itu dan meraih lidahnya mengajaknya beradu lidah.

Farah pun menanggapinya, lidahnya mulai saling jilat dengan lidah pria itu, liur mereka saling
tertukar. Sementara Pak Yoga mulai melucuti kancing bajunya dari atas dan sekaligus mencopot jilbab panjang suster Farah.

Tangan perkasa dokter itu menyusup ke dalam cup branya, begitu menemukan putingnya benar-benar masih kencang dan padat, belum terjamah lelaki lain lalu langsung dimain-mainkannya benda itu dengan gemasnya.

Di tengah ketidak-berdayaannya melawan dokter brengsek itu, Farah semakin pasrah membiarkan tubuhnya dijarah. Tangan doketr Yoga menjelajah semakin dalam, dibelainya paha dalam gadis itu hingga menyentuh selangkangannya yang masih tertutup celana dalam.

Sementara baju atasan Farah juga semakin melorot sehingga terlihatlah bra biru di baliknya.

“Kita ke dalam aja biar lebih enak” kata Pak Yoga.

“Kamu emang kurang ajar yah, kita bisa dapet masalah kalau gak lepasin saya !” Farah masih
memperingatkan dokter itu.

“Udahlah Sus, kurang ajar- kurang ajar, kan lu juga suka ayo !” Yoga narik lengan suster itu bangkit
dari kursi. “Sus, seneng-seneng dikit napa? Dingin-dingin gini emang enaknya ditemenin cewek cantik kaya Sus” lanjut Pak Yoga.

Dokter Yoga menggelandang suster alim itu ke ruang periksa pasien tempat mereka berjaga. Farah disuruh naik ke sebuah ranjang periksa yang biasa dipakai untuk memeriksa pasien. Selanjutnya pria itu langsung menggerayangi tubuh Virna yang terduduk di ranjang.

Yoga menarik lepas celana dalam gadis alim itu hingga terlepas, celana itu juga berwarna biru, satu
stel dengan branya. Kemudian ia berlutut di lantai, ditatapnya kemaluan suster alim itu yang ditumbuhi bulu-bulu yang lebat, bulu itu agaknya rajin dirawat karena bagian tepiannya terlihat rapi sehingga tidak lebat kemana-mana.

Farah dapat merasakan panasnya nafas pria itu di daerah sensitifnya. Pak Yoga mempreteli kancing baju atasnya yang tersisa, lalu bra itu disingkapnya ke atas. Kini terlihatlah payudara suster Farah yang berukuran sedang sebesar bakpao dengan putingnya berwarna coklat.

“Uuuhh…Pak!” desah Faraha ketika lidah Pak Yoga menelusuri gundukan buah dadanya. Lidah itu bergerak liar menjilati seluruh payudara yang kencang dan padat itu tanpa ada yang terlewat, setelah basah semua, dikenyotnya daging kenyal itu, puting mungil itu digigitinya dengan gemas.

“Aahh !” tubuh Farah tiba-tiba tersentak dan mendesah lebih panjang ketika dirasakannya lidah panas
Yoga mulai menyapu bibir vaginanya lalu menyusup masuk ke dalam. Maklum Yoga sudah pengalaman merangsang wanita.



Farah sebagai gadis alim sebenarnya jijik melakukan hal ini dengan dokter Yoga ini, tapi rupanya
libidonya membuatnya melupakan perasaan itu sejenak. Mulut Pak Yoga kini merambat ke atas menciumi bibirnya, sambil tangannya tetap menggerayangi payudaranya.

Kemudian dokter itu kembali menghisap memek suster ini, si dokter makin membenamkan wajahnya di selangkangan Farah, lidahnya masuk makin dalam mengais-ngais liang kenikmatan suster muda itu
menyebabkan Farah menggelinjang dan mengapitkan kedua paha mulusnya ke kepalanya Yoga.

“Nah, sekarang tinggal kita mulai Sus” kata Pak Yoga membuka pakaiannya “pokoknya malam ini Bapak bakal muasin Sus hehehe!”

Farah tertegun melihat pria gagah itu sudah telanjang bulat di hadapannya, tubuhnya terbilang kekar,
penisnya yang sudah menegang itu lumayan besar juga dengan bulu-bulu yang tidak terlalu lebat.

Dia naik ke ranjang ke atas tubuh gadis alim itu, wajah mereka saling bertatapan dalam jarak dekat.
Kali tanpa penghalang sebab jilbab panjang suster alim itu sudah dicopot dokter Yoga. Pak Yoga begitu mengagumi wajah cantik Farah, dengan bibir tipis yang merah merekah, hidung bangir, dan sepasang mata indah yang nampak sayu karena sedang menahan nafsu.

“Pak, apa ga pamali main di tempat ginian ?” tanya Farah.

“Ahh…iya sih tapi masabodo lah, yang penting kita seneng-seneng dulu hehehe” habis berkata dia
langsung melumat bibir gadis itu. Mereka berciuman dengan penuh gairah, Farah yang sudah tersangsang berat itu melingkarkan tangannya memeluk tubuh Pak dokter Yoga.

Ia masih memakai seragam susternya yang sudah terbuka dan tersingkap di mana-mana, bagian roknya saja sudah terangkat hingga pinggang sehingga kedua belah pahanya yang jenjang dan mulus sudah tidak tertutup apapun.

Pak Yoga sudah seminggu lamanya tidak menikmati kehangatan tubuh wanita sebab istrinya lagi datang bulan sehingga dia begitu bernafsu berciuman dan menggerayangi tubuh Farah. Mendapat kesempatan bercinta dengan gadis seperti Farah bagaikan mendapat durian runtuh.

Belum pernah dia merasakan yang sesintal dan montok ini, bahkan istrinya pun tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengannya meskipun lebih cantik dari pada Suster Farah.

Setelah lima menitan berciuman sambil bergesekan tubuh dan meraba-raba, mereka melepas bibir mereka dengan nafas memburu.

Pak Yoga mendaratkan ciumannya kali ini ke lehernya. Kemudian mulutnya merambat turun ke payudaranya, sebelumnya dibukanya terlebih dulu pengait bra yang terletak di depan agar lebih leluasa menikmati dadanya.

“Eemmhh…aahhh…aahh !” desahnya menikmati hisapan-hisapan dokter jaga itu pada payudaranya, tangannya memeluk kepala yang rambutnya lebat dan hitam itu.

Farah merasakan kedua putingnya semakin mengeras akibat rangsangan yang terus datang sejak tadi tanpa henti. Sambil menyusu, pria itu juga mengobok-obok vaginanya, jari-jarinya masuk mengorek-ngorek liang senggamanya membuat daerah itu semakin basah oleh lendir.

“Bapak masukin sekarang yah, udah ga tahan nih !” katanya di dekat telinga Farah.
Suster Farah hanya mengangguk. Pak Yoga langsung menempelkan penisnya ke mulut vagina gadis alim itu. Terdengar desahan sensual dari mulut gadis itu ketika Pak Yoga menekan penisnya ke dalam.

“Uuhh…sempit banget Sus, masih perawan ga sih ?” erang pria itu sambil terus mendorong-dorongkan penisnya.

Farah mengerang kesakitan dan mencengkram kuat lengan pria itu setiap kali penis itu terdorong masuk ke dalam memeknya yang masih rapet itu. Setelah beberapa kali tarik dorong akhirnya penis itu tertancap seluruhnya dalam vagina suster alim itu. Darah mengalir dari memek suter alim itu.

“Weleh-weleh, enaknya, legit banget Sus kalau masih perawan” komentar pria itu, “Belum pernah ngentot ya Sus sebelumnya, kalo boleh tau ?”

Sebagai jawabannya Farah menarik wajah pria itu mendekat dan mencium bibirnya, agaknya dia tidak berniat menjawab pertanyaan itu.

Pak Yoga mulai menggoyangkan pinggulnya memompa vagina gadis itu. Desahan tertahan terdengar dari mulut Farah yang sedang berciuman. Pria itu memulai genjotan-genjotannya yang makin lama makin bertenaga.

Lumayan juga sudah seusia hampir kepala empat tapi penisnya masih sekeras ini dan sanggup membuat gadis alim itu menggelinjang. Dia mahir juga mengatur frekuensinya agar tidak terlalu cepat kehabisan tenaga.

Sambil menggenjot mulutnya juga bekerja, kadang menciumi bibir gadis itu, kadang menggelitik
telinganya dengan lidah, kadang mencupangi lehernya. Suster Farah pun semakin terbuai dan menikmati persetubuhan beda jenis ini.

Dia tidak menyangka pria seperti dokter itu sanggup membawanya melayang tinggi. Pria itu semakin
kencang menyodokkan penisnya dan mulutnya semakin menceracau, nampaknya dia akan segera orgasme.

“Malam masih panjang Pak, jangan buru-buru, biar saya yang gerak sekarang !” kata gadis perawat itu tanpa malu-malu lagi.

Pak Yoga tersenyum mendengar permintaan suster itu. Merekapun bertukar posisi, Pak Yoga tiduran
telentang dan Farah menaiki penisnya. Batang itu digenggam dan diarahkan ke vaginanya, Farah lalu
menurunkan tubuhnya dan desahan terdengar dari mulutnya bersamaan dengan penis yang terbenam dalam vaginanya.

Mata Pak Yoga membeliak saat penisnya terjepit diantara dinding kemaluan Farah yang sempit. Ia mulai menggerakkan tubuhnya naik turun dengan kedua tangannya saling genggam dengan pria itu untuk menjaga keseimbangan.

“Sssshhh…oohh…yah…aahh !” Farah mengerang sambil menaik-turunkan tubuhnya dengan penuh gairah.

Tangannya meraih ujung roknya lalu ditariknya ke atas seragam yang berupa terusan itu hingga terlepas dari tubuhnya. Seragam itu dijatuhkannya di lantai sebelah ranjang itu, tidak lupa dilepaskannya pula bra yang masih menyangkut di tubuhnya sehingga kini tubuhnya yang sudah telanjang bulat terekspos dengan jelas

Sungguh suster Farah memiliki tubuh yang sempurna, buah dadanya montok dan proporsional, perutnya rata dan kencang, pahanya juga indah dan mulus, sebuah puisi kuno melukiskannya sebagai kecantikan yang merobohkan kota dan meruntuhkan negara.



Kembali Farah dan dokter jaga itu memacu tubuhnya dalam posisi woman on top. Farah demikian liar menaik-turunkan tubuhnya di atas penis Pak dokter Yoga, dia merasakan kenikmatan saat penis itu menggesek dinding vagina dan klitorisnya.

“Ayo manis, goyang terus…ahh…enak banget !” kata Pak Yoga sambil meremasi payudara gadis itu.

Wajah Farah yang bersemu merah karena terangsang berat itu sangat menggairahkan di mata Pak Yoga sehingga dia menarik kepalanya ke bawah agar dapat mencium bibirnya.

Akhirnya Farah tidak tahan lagi, ia telah mencapai orgasmenya, mulutnya mengeluarkan desahan panjang. Pak Yoga yang juga sudah dekat puncak mempercepat hentakan pinggulnya ke atas dan meremasi payudara itu lebih kencang.

Ia merasakan cairan hangat meredam penisnya dan otot-otot vagina suster alim itu meremas-remasnya sehingga tanpa dapat ditahan lagi spermanya tertumpah di dalam dan membanjir, maklum sudah seminnggu gak dikeluarkan.

Setelah klimaksnya selesai tubuh Farah melemas dan tergolek di atas tubuh dokter itu. Virna yang baru berusia 24 tahun itu begitu kontras dengan pria di bawahnya yang lebih pantas menjadi bapaknya, yang satu begitu ranum dan segar sementara yang lain sudah agak tua.

“Asyik banget Sus, udah selama seminggu saya gak ginian loh !” ujar Pak Yoga dengan tersenyum puas.

“Gile nih malem, ga nyangka bisa dapet yang ginian” dia seperti masih belum percaya hal yang
dialaminya itu.

Ketika sedang asyik memandangi Farah, tiba-tiba Pak Yoga nafsunya bangkit lagi dan minta jatah sekali lagi. Tangan Yoga terus saja menggerayangi tubuh Farah, kadang diremasnya payudara atau pantatnya dengan keras sehingga memberi sensasi perih bercampur nikmat bagi gadis itu. Sedangkan Pak Yoga sering menekan-nekan kepala gadis itu sehingga membuat Farah terkadang gelagapan.

“Gila nih doketer, barbar banget sih” kata Farah dalam hati.

Walau kewalahan diperlakukan seperti ini, namun tanpa dapat disangkal Farah juga merasakan nikmat yang tak terkira. Tak lama kemudian Yoga menyiorongkan penisnya lalu berpindah ke mulut Farah.

Farah kini bersimpuh di depan pria yang senjatanya mengarah padanya menuntut untuk diservis olehnya. Farah menggunakan tangan dan mulutnya bergantian melayani penis itu hingga akhirnya penis Yoga meledak lebih dulu ketika ia menghisapnya.

Sperma si doketr langsung memenuhi mulut gadis itu, sebagian masuk ke kerongkongannya sebagian meleleh di bibir indah itu karena banyaknya. Pria itu melenguh dan berkelejotan menikmati penisnya dihisap gadis itu.

Tak lama kemudian Pak Yoga pun menyemburkan isi penisnya dalam kocokan Farah, cairan itu mengenai wajah samping dan sebagian rambutnya. Tubuh Farah pun tak ayal lagi penuh dengan keringat dan sperma yang berceceran.

“Sus hebat banget, sepongannya dahsyat, saya jadi kesengsem loh” puji Yoga ketika beristirahat
memulihkan tenaga.

“Sering-sering main sini yah Sus, saya kalau malem kan sering kesepian hehehe” goda Pak Yoga.

Farah tersenyum dengan hanya melihat pantulan di cermin, katanya, “Kenapa nggak, saya puas banget malem ini, mulai sekarang saya pasti sering mendatangi dokter”

Jam telah menunjukkan pukul setengah dua kurang, berarti mereka telah bermain cinta selama hampir satu setengah jam.
Farah pun berpamitan setelah memakai jaket pinknya dan memakai kembali jilbab putih panjangnya.
Sebelum berpisah ia menghadiahkan sebuah ciuman di mulut. Yoga membalas ciuman itu dengan bernafsu, dipeluknya tubuh padat dan montok itu sambil meremas pantatnya selama dua menitan.

“Nakal yah, ok saya masuk dulu yah !” katanya sebelum membalik badan dan berlalu.

Lelah sekali Yoga setelah menguras tenaga dengan perawat alim yang cantik itu sehingga selama sisa
waktu itu agak terkantuk-kantuk. Setelah pagi mereka pun pulang dan tertidur di tempat masing-masing dengan perasaan puas.



Setiap kali kalau ada jadwal piket bersama, mereka selalu ngentot. Dokter Yoga bermaksud menjadikan Suster Farah yang alim berjilbab sebagai istri keduanya, oleh sebab itu dokter Yoga tidak memakai alat kontrasepsi apa pun jika ngentot dengan Suster Farah.

Yoga ingin wanita alim itu hamil, hingga terpaksa mau menikah dengannya sebagai istri keduanya. Hebat Dokter Yoga


Monday, 12 September 2016

Foto Bugil Cewek Indonesia

Kumpulan Beberapa Foto Bugil Cewek Indonesia Yang Hot Dan Menarik..
Silahkan Di nikmati ;