Sunday, 5 February 2017

Sahabat Baik

Bercinta Dengan Sahabat Baikku
Aku Jimmy (samaran) 27 thn, tinggi badan 172cm dan berkulit putih. Cerita sex ini berawal dari tahun 2005 saat aq meneruskan semester akhir di sebuah universitas swasta terkenal di kota Jakarta., aq sendiri berasal dari kota Semarang. Dan aq kost di Jakarta.

Aq punya sahabat bernama Vira (samaran) dan dia sekampus denganku, kulit putih, rambutnya berwarna coklat tua dan tinggi badanya kurang lebih 155cm dan wajahnya pun polos. Kami bersahabat sejak duduk di bangku SMU. Dulu kami bersahabt empat orang, Erik (samaran) dan Dian (samaran), tapi ternyata dua sahabat kami lebih memilih melanjutkan kuliah di LN. jadi tinggalah aq dan Vira yg bersahabt walapun kami masih tetap berhubungan dengan dua sahabat kami, baik melalui ym ataupun friendster. Terrkadang kalau mereka pulang ke jakarta kami sering hang out bareng sekedar melepas rindu dan dan bercerita tentang pengalaman kami.


Persahabatanku dengan Vira, murni hubungan seorang sahabt. Tampaknya kami terlalu takut untuk menodai hubungan persahabatn kami dengan perasaan cinta. Sejak lulus dari bangku SMU kami sepakat untuk melanjutkan kuliah di Jakarta, di universitas dan jurusan yg sama. Tempat kots kami pun terbilang cukup dekat, hanya berjalan 5 menit.

Selama kami kuliah, aq sempat berpacaran satu kali dengan Nina, tapi hubunganku dengan Nina tdk berjalan lama hanya berjalan setengah tahun. Dan hubunganku dengan Nina putus karena hubunganku dengan Vira terlalu dekat, tampaknya Nina cemburu. Aq sempat shock di putus oleh NIna tetatp Vira selalu membantuku untuk keluar dari situasi sulit tersebut. Vira Benar-benar sahabt sejati yg selalu ada di setiap aq mengalami kesulitan.


Banyak yg mengira aq dan Vira pacaran kerena kedekatan kami, tapi kami hanya tertawa saja karena memang tdk ada perasaan itu. Kami setiap sabtu malam minggu sering menghabiskan waktu berdua entah itu nonton, makan malam atau belajar bersama.

Awal thn 2005 kami menerima kabar bahwa teman kami Erik dan Dian pada pertengahan bulan akan liburan ke Jakarta. Dan kami berempat merencanakan untuk liburan ke bali. Sungguh moment yg sangat aq tunggu-tunggu.

Moment itu pun semakin mendekati, kami bersemangat menyiapkan segala sesuatunya. Tapi rencana tinggalah rencana, satu minggu sebelum hari H, Erik membatalkan niat pulang ke jakarta karena dia baru ada masalah di sana. Dian pun batal karena masih ada jadwal ujian. Akhirnya aq dan Vira pun berpikir gimana caranya untuk mengisi waktu liburan yg kosong tersebut karena kami sudah membatalkan semua rencana dengan teman-teman demi rencana ini.

Sehari sebelum hari H aq bermain ke tempat kost Vira, seperti biasa kami berbincang-bincang dan kecewa pembatalan ini. Tapi aq punya inisiatif untuk jalan-jalan ke bandung tapi pergi pulang sore. Vira mulanya pun ragu karena bingung mau pergi kemana dan akhirnya kami sepakat untuk pergi ke lembang. Kami ingin menikmati sejuknya udara kota Bandung. Akhirya setelah sepakat aq pun bali ke tempat kosku untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Kemudian kami janjian untuk pergi ke sebuah mini market dekat kost kami untuk membeli minuman dan makanan ringan.

Kesokan harinya aq sudah bangun jam lima pgi, kemudian aq menelpon Vira. Lama sekali tak ada jawaban, akhirnya telepon kedua di jawab.

“Haloo, maaf Jimm.. aq baru bangun nih..” katanya.

“Vir, jadi berangkat nggak nih? ini udah hampir jam 6 lho, nanti kita kesingan” tanyaku.

“Jelas jadi dong, tapi aq belum mandi, bentar ya aq mandi dulu. Kamu nanti kalau ke kost langsung masuk aja, pintunya ngga aq kunci, sekalian kamu masukin barang-barang aq ke mobil kamu” suruhnya.



“Oke! nggak pakai lama ya” jawabku singkat.

Tak lama kemudian aq sudah parkir di depan kost Vira dan aq langsung masuk ke kamarnya. Ternyata Vira belum selesai mandi dan aq dengan cepat memsukkan barang-barang Vira ke mobil Yaris merahku. Kemudian aq berteriak dari luar kamar mandi.

“Vir aq tunggu di mobil ya,, buruan nggak pakai lama” teriakku.

“Oke, bentar lagi selesai kok” sahutnya

10 menit kemudian Vira keluar dari kostnya dengan celana pendek hitam dan kaos bergambar super girl, kebetulan kita emang janjian buat pakai baju kembar yg kita beli di slah satu mall di jakarta, bedanya aq supr bot. Biar keliatan kompak aja. Karena kami emang sering membeli pakaian kembar.

“Maaf ya Jim, jadi lama nunggu, aq tadi pagi ngantuk banget” katanya.

“Santai aja sob, yg penting kita bisa jalan-jalan” jawabku

Sepanjang jalan kami berbincang-bincang tentang kegiatan kampus. sambil mendengarkan lagu I’m your Angel-nya Celine Dion feat R. Kelly.

Vira benar-benar sahabat yg baik. Kami saling menghibur dan saling mengisi. Dan anehnya kita sama sekali nggak pernah membicarakan perasaan kami masing-masing. Hanya saja aq sering khawatir jika Vira sakit atau terjadi kenapa-napa dan begitu pula sebaliknya.

Benar-benar persahabatan yg tulus dan aq sungguh takut untuk menodainya dengan perasaan cinta. Takut dia pergi meninggalkanku. Takut dia berpikir bahwa aq menghianati persahabatan kita.

Kupacu laju mobilku tdk terlalu cepat juga tdk terlalu pelan. Karena aq berusaha menikmati perjalan ini. Hanya sekitar 3 jam aq sudah memasuki kota Bandung.

Setelah kami memasukki kota bandung kami mencari restoran untuk sarapan kami. Setelah sarapan kami coba memsauki Factory Outlet, dari Factory Outlet satu ke Factory Outlet yg lainya. Milih baju dan akhirnya kami membeli sepasang baju kembar lagi. Tak terasa waktu sudah menujukan pukul lima sore, perut kami jugah sudah mulai lapar lagi.

“Vir, cari makan yuk… aq laper nih… keita jangan terlalu sore ke lembangnya” ajakku.
“Maaf, aq nggak ngeliat jam… keasikkan belanja sih hehe…” katnya sambil tertawa.

Kemudian kami meluncur kearah atas bandung. Sekitar jam enam kita sudah sampai. Kami menikmati hidangan di depan kami minum cappuccino hangat. Kebetulan kami mempunyai selera yg sam dalam hal minuman, sama-sama penyuka cappuccino. Pa aq melihat jam ternyata sudah jam setengah sembilan malam. Kami keasikan ngobrol dan tak terasa 2,5 jam telah berlalu.



Saat itu hujan turun dengan sangat lebat sekali. Kami hampir sejam ternyata hujan tak kunjung reda. Akhirnya dengan meminjam payung kita berhasil sampai ke mobil dan waktu sudah menunjukkan pukul 21:45. Dan akhirnya kami meninggalkan restoran tersebut. Tak lamakemudian aq merasakan hal yg aneh pada mobilku, mobil terasa oleng dan aq berpikir ban mobilku ada yg kempes.

Kemudian di tengah guyuran hujan yg lebat, kami berdua turun dari mobil untuk mengecek ban mobilku, tentu saja Vira memayungiku. Ternyata dugaanku benar bahwa ban depan kananku kempes, mungkin terkena paku. Tdk mungkin untuk mengganti ban dalam keadaan cuaca seperti ini. Kemudian kami berdua kembali masuk ke mobil.

“Vir, ban mobil kempse nih, aq ganti dulu ya, kamu tunngu aja di mobil”
“Kamu gila ya? Hujan kayak gini kamu mau ganti ban? Nanti kamu sakit lagipula bahaya malam-malam gini ganti ban”
“Kalau nggak di ganti kita nggak bisa pulang Vir, mau nunggu hujannya reda? tambah kemaleman lagi”
“Pokoknya aq nggak setuju kamu ganti ban sekarang, mending jalanin deh mobilnya”

Aq nurut aja apa yg dibilang Vira dan kemudian menjalankan mobil pelan-pelan.

“Vir, aq punya ide tapi aq nggak yakin kamu sejuju sama ideku”
“Apa sih ide kamu Jimm?”
“Gimana kalau kita cari tempat penginapan, kita nginep semalem di sini, besok pagi kita pulang, kecuali kalau kamu ijinin aq ganti ban mobil sekarang”

Sejenak Vira berpikir dan menjawab

“Ya sudah kita cari tempat penginapan terdekat di sini daripada kamu kehujanan dan sakit, itu lebih nggak ngerepotin aq lagi”

Beberpa saat kemduian kami menmeukan sebuah penginapan dan aq langsung membelokkan mobilku ke penginapan tersebut. Ternyata hujan pun semakin lebat didertai angin kencang dan di selingi kilatan petir. Dengan payung yg tak teralu besar kami berdua masuk ke lobby untuk chek in. Waktu kami masuk lobby beberapa orang sempat melihat kami karena 3/4 baju kami basah akibat hujan angin yg besar. Kemudian aq ke resepsionis.

“Mbak, aq pesen kamar singgle bed dua”
“Maaf mas, yg tersisa hanya kamar double bed satu”

Kemudian aq tanya ke Vira,

“Gimana? kamarnya tinggal itu, mau nggak?

“Nggak ada pilihan lain kan? ya udah itu aja nggak papa” jawabnya

Kami pun segera menuju kamar tersebut. Kamar tersebut hanya ada satu bed ukuran doble, dan kamar mandi dengan shower panas dingin. Kemudian kami mandi seacara bergantian. Aq hanya mengenakan celana boxer dan kaos yg kami beli do factory outlet. Sedangkan Vira mengenakan baju kaos lengan buntung dan celana pendek. Tubuh terasa lelah sekali.



“Vir, kok kamu memutuskan nginep dan tidur sama aq?

“Aq cuma nggak mau liat kamu sakit aja, kalau kamu sakit nanti aq juga yg repot, siapa yg beliin obat? siapa yg nganterin kamu ke dokter? lagipula kita temenan udah lama banget, kamu tau siapa aq dan aq tau siapa kamu hehe..”

“Btw makasih ya udah jadai sahabat aq, aq seneng bagnet punya sahabat kayak kamu Vir, aq nggak mau kehilangan kamu Vir” kemudian aq memeluk Vira.

Dengan sedikit bingung Vira menyambut pelakukanku dan sambil bertanya.

“Maksud kamu nggak maukehilangan aq apa Jim? emang aq mau kemana? aq kan nggak kemana-mana”

“Aq baru sadar bahwa selama ini yg aq rasain ke kamu bukan perasaan sebagai sahabt tapi lebih, aq sayang banget sama kamu Vir, aq nggak mau kamu ninggalin aq dan maried sama orang lain. Terrnyata selama ini aq sudah bohong sama perasaan aq dan aq takut kalau aq ngomong ke kamu, semuanya akan berubah. Dan aq takut kamu ninggalin aq”

Sambil menatap tajam mataku dia berkata,

“Jimm, aq nggak akan pernah ninggalin kamu, I’m promise bcoz I love you too”

Aq melihat wajah cantik Vira mengeluarkan airmata dan tak lama kemudian aq berusaha mengangkat dagunya dan mulai mencium bibirnya. Dengan lembut aq mencium bibirnya dan ini merupakan ciuman pertama Vira karena Vira belum pernah pacaran sebelumnya. Dan bagiku ini untuk kedua kalinya karena sebelumnya aq pernah berciuman dengan mantan pacarku.

Cukup lama kami saling berciuman kemudian aq mulai memegang toket Vira, tak terlalu besar dan tak terllu kecil. Aq meremas-remasnya dengan lembut. Vira mulai mendesah, perlahan aq angkat kaosnya dan dia menurut saja. Terlihat yoket mulus dan puting berwarna merah muda, ternyata Vira sudah tak mengenakan BH setelah mandi, mungkin kerana BH nya basah. Dan dengan cepat aq turunkan celana dan CD nya. Terlihat memeknya dengan bulu-bulu yg tertata rapi.

Aq mulai mencumbunya dari leher, menjilati telinganya kemudian turun ke arah toketnya. Vira mulai mnegeluarkan desahan-desahan kecil. Aq menjilati puting susunya, dan sesekali kugigit kecil putingnya. Vira mulai meracau. Aq turun kebawah dan mulai memainkan memek dan klitnya. Ternyata klitnya sudah basah, tampaknya Vira sudah mulai terangsang.



Dengan lembut kujilati klitnya hingga alhirnya dia meremas kepalaku dan keluar cairan hangat. Wangi sekali memek Vira, tampaknya Vira sangat merawat kebersihan memeknya. Aq langsung melepas pakaianku hingga telanjang bulat, Vira tampak sedikit terkejut melihat batang k0ntolku yg berukuran sedang. Aq menyuruhnya mengocok lembut dan menjilati batang k0ntolku. Mulanya dia tampak jijik tapi lama-lama sudah biasa. Dia menjilati dan menghisap batang k0ntolku dengan lembut sekali. Tak lama kemudian aq mengarahankan batang k0ntolku ke lubang memeknya. Aq menatapnya dengan tajam dan dia hanya melihatku dan memejamkan matanya. Aq tak tau apakah itu tanda setuju atau tdk tapi dia tak melakukan penolakkan.

Aq mulai memasukkan batang k0ntolku ke lubang memeknya perlahan-lahan, dia sedikit menahan sakit kemudian aq berhenti sejenak lalu aq coba masukin lagi batang k0ntolku hingga akhirnya masuk, darah keperawanannya mulai keluar dri memeknya. Kemudian aq mulai mengocok pelan lubang memeknya, Vira tampak menahan sakit tapi menikmati. Sekitar hampir 20 menit kami melakukan itu hingga akhirnya aq sudah mulai merasa ingin mencapai orgasme dan sempat bertanya ke Vira apakah dikeluarkan di dalam atau di luar dan Vira bilang di dalam saja. Tak lama kemudian lendir kenikmatanku pun keluar memenuhi lubang memek Vira.

Sesaat kemudian kami tergolek lemah di ranjang dan membayangkan apa yg telah kami lakukan. Kami saling dian tanpa kata. Aq coba menoleh ke Vira dan dia mengeluarkan airmatanya. Aq memulai pembicaraan.

“Vira, maafkan aq… tdk seharusnya aq ngelakuin ini ke kamu.. aq khilaf”
“Bukan… bukan salah kamu… nggak perlu minta maaf” sambil mengusap air matanya.
“Vir, aq janji akan menikahi kamu, kamu mau jadi istriku?” tanyaku.

Sambilt tersenyum dia berkata,



“Jimm, kamu cowok yg baik. Kamu selalu ada buat aq disaat aq butuh kamu. Kamu mengerti bagaimana memperlakukan aq. Aq sebenernya sedih waktu liat kamu jadian sama Nina, tapi aq pengen liat kamu bahagia. Kamu cowok sempurna di mataku, tdk ada alasan buat bilang ke kamu. Aq sayang kamu, aq mau jadi istri kamu jimm”

Setelah kejadian itu kami akhirnya berpacaran dan semakin sering melakukan. Akhir thn 2005 kami wisuda. Dan aq bekerja di perusahaan otomotif multinasional sedangkan Vira bekerja di salah satu bang terbesar di indonesia. Pada awal 2009 kami berdua memutuskan untuk menikah. Dan sekarang kami sudah dikaruniai seorang naka perempuan yg cantik bernama Cintya

Ini sedikit cerita tentang kehidupanku dan aq sangat bahagia bisa menikah dengan Vira. .

Baca Juga : Foto Bugil Jilboobs

Saturday, 4 February 2017

Bersenang Ria Dengan Cewek Riau

Pertama kali aq mengenalnya ketika aq menunggu bus di di sebuah sudut kota Jakarta. Tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya. Aq saat itu memang sudah siap payung lipat karena waktu berangkat dari rumah langit terlihat gelap. Kubuka payung lipatku dan kulihat ada seorang wanita, masih muda, berlari menembus hujan, kusambut aja wanita itu dengan payungku dan kami berpayungan bersama. Selama berpayungan kami saling diam saja.

Akhirnya kami berdua berteduh di emperan toko.

“Ihh, cowok kok bawa payung, tumben-tumbenya ada cowok takut sama hujan” katanya.

“Bukanya terima kasih, malah nyela. Coba kalau tadi kamu nggak aq payungi udah basah kuyup” kataku tanpa tersinggung. Terserah orang mau bilang apa tentang aku, nggak ngefek buatku.
Tapi aq sendiri heran juga kok tumben memang aq mau bawa payung. Biasanya cuek aja.

“Mau kemana” tanyaku singkat.
“Pulang ke grogol” jawabnya singkat juga.

Kutanya namanya, kudengar dia jawab kalau namanya Naya. Akhirnya angkutan yang dutunggunya datang.

Aq pun pulang kerumah. 3 hari kemudian di tempat yang sama kembali aq bertemu denganya

“Hei, masih ingat aq?” tanyaku.
“Masih. Mana payung kamu, kok nggak di bawa lagi?” jawabnya.
“Ahh,, cuaca panas gini suruh bawa payung”
“Baru pulang Ya Nay?”
“Namaku Maya, bukan Naya”
“Kemarin Naya, sekarang Maya besok ganti apa lagi ya” olokku.
“Kamu aja yang bolot, dari dulu juga namaku Maya”



Dari tadi suaranya datar, ketus. Kuajak Maya untuk makan bakso di seberang jalan.

“Buru-buru nggak May? Kalau nggak makan dulu yuk!” ajakku
“Boleh, tapi kamu yang bayarin ya”
“Jangan kuatir”

Akhirnya kami berdua masuk ke warung bakso. Kupesan dua porsi tapi dia menloak

“Aq ngga usah, masih kenyang. Aq es teh aja”
“Ya udah. Pak baksonya satu es teh nya dua” pesanku pada penjual bakso

Kami dudk berhadapan dipisahkan meja untuk empat orang. Aq makan baksonya dengtan cepat dan kemudian mulai minum es teh. Karena mejanya kecil lutut kami bisa saling beradu. Tiba-tiba Maya menggoyangkan lututnya agak keras.

“Ada apa May?”
“Orang dibelakangmu dari tadi ngeliatin aq terus”
“Biarin aja kenapa, mata mata dia sendiri”

Lalu kedua kakinya menjepit kencang salah satu kakiku. Aq agak kaget juga

“Duhhh, pijitin dong” kataku
“Mau di pijit? jangan di sini” katanya sambil mengedikan matanya.

Alamaakkk, apa lagi yang terjadi setelah ini?

“Terus di mana?” pancingku lagi.
“Di hotel aja” sahutnya pelan

Kutatap wajahnya, seolah-olah tak percaya dia ngajak chek-in.

Aq pun segera menghabiskan baksoku, bayar dan keluar dari warung bakso. Cowok yang dibilangnya tadi ngeliatin terus masih curi-curi pandang ke Maya. Kami melangkah menuju hotel yang tidak jauh dari tempat kami makan tadi. Sambil melangkah kubisikkan di telinganya,

“Pakai kondom nggak?”
“Terserah kamu aja”

Aq jarang pakai kondom, apa lagi nawarin teman kencanku untuk pakai kondom dalam bercinta. Entah kenapa, atau munngkin kasihan aja sama Maya makanya aq menawarkan pakai kondom. Sambil melangkah kucoba cari-cari apotik atau toko obat, tapi nggak ada sampai kami tiba di hotel

Begitu masuk kamar hotel, aq ke kamar mandi dan membersihkan kemaluanku. Maya berbaring di tempat tidur. Aq keluar dari kamar mandi dan Maya menatapku. Maya bangkit dan segera melucuti pakaianya sampai bugil. Aq pun begitu melucuti semua pakianku dan berbaring di sampingnya.

“Mas ini asli mana sih, kok bulunya banyak sekali?” tanya Maya.
“Jawa asli” kataku.
“Ada turunan arab kali ya?” selidik Maya lagi seperti tak percaya dengan jawabanku.
“Kamu kerja di mana sih?
“Di pasar minggu” – cerita hot –
“Kok mau ke grogol lewatnya sini?”
“Iya, sekalian mamu mampir tempat ayahku kerja”



Setelah ngobrol banyak denganya aq tau ternyata di asal Riau, usianya sedikit di bawahku. Pada saat ini aq dapat mengamatinya dengan lebih detail. Tinggi badan 150 cm, kulitnya kuning kecoklatan, agak kurus. Rambutnya hitam lurus sebahu dan dadanya cukup besar untuk ukuranya.

“Oh iya, katanya tadi mau mijitin aq,” kataku menggodanya sambil membalikkan tubuhku posisi tengkurap.

Maya merapatkan tubuhnya ke tubuhku dan tangan Maya mulai memijit tubuhku. Nikmat juga pijitannya. Dia mulai memijit dari kaki, lalu paha, tangan, kepala dan punggungku.

“Udahan, sekarang mana lagi yang mau dipijit?” tanya Maya menantang.
“Bagian ini kan belum dipijit” kataku sambil tanganku menunjuk ke bibirku

Aq membalikkan tubuh dan Maya segera menerkamku dengan ciuman liarnya. Aq membalas dengan tak kalah liar. ‘Kecil-kecil nafsufnya gede juga nih anak’ kataku dalam hati. Bibir Maya turun ke bawah dan Maya mencium dan menjilati leherku. Aq menngelinjang nikmat.

Nafas kami berdua mulai tak beraturan. Sambil menciumi dan mengcup dadaku, Maya memeluk tubuhku erat. Kulihat toketnya padat dan kenyal dihiasi puting kecil berwarna merah muda menantangku untuk segera memainkanya. Toket sebelah kanan kuhisap, sementara sebelah kirinya kuremas-remas dengan tangan kananku. Tangan kiriku mengelus-elus pipinya dengan halus. Maya mendesah dan mengerang ketika puting susunya kujilati dan sesekali kugigit kecil.

“Aaaggghhhhh… eenngghhhhhh… oggghhh… Mas Joe”

Toketnya kuhisap habis sampai semuanya masuk ke mulutku. Maya menjilati telingaku. Aq pun sangat terangsang. Penisku sudah mulai tegang siap untuk maju dalam pertampuran yang super dahsyat.

Maya melepaskan pelukannya dan kini dia menciumi dan menjilati tubuhku. Dari leher bibirnya turun ke dada, dan..

“Oogghhh, Maya… yaaahhhh…” aq mengerang ketika mulutnya menjilati puting susuku.

Kudorong tubuhnya karena tak tahan dengan rangsangan yang diberikan pada puting susuku dan kemudian kugilngkan ke samping.

Kusambar bibirnya. Kudorong lidahku menggelitik mulutnya. Lidahku kemudian dihisapnya. Tanganya merayapi selangkanganku dan kemudian mengocok-ngocok penisku. Penisku semakin tegang mengeras.

“Bikin aq puas mass.. bawa aq terbang ke langit tuju…” pekiknya.

Tak lama kemudian tanganya memegang erat penisku dan kurasakan pantat dan pinggul Maya bergerak menggesek-gesek penisku. Kepala penisku kemudian masuk ke dalam lubang memeknya. Terasa sempit dan basah.

“Oogghhh… Aagghhhh” Maya mendongakan kepalanya dan memberikan kesempatan kepadaku untuk menjilati leher mulusnya yang tepat di depanku. Maya menggoyangkan pantatnya dan dengan sodokkan keras semua batang penisku terbenam dalam lubang memeknya

Pinggulku kugoyang maju mundur menimba kenikmatan. Kadang goyanganku ku ubah menjadi kekanan ke kiri atau berputar dengan arah putaran pantatnya. Sesekali goyanganku agak pelan dan kuganting selangkanganku. Pantatnya naik agak tinggi sehiingga kepala penisku berada di bibir memeknya dan kemudian dengan cepat kuturunkan pantatku hingga seluruh batang penisku terbenam ke lubang memeknya.

Punggungnya naik dengan bertumpu pada sikunya. Kuhisap puting susunya yang sudah tegang. Gerakanku semakin tak beraturan. Tanganya kini memeluk punggungku dan dadanya merapat ke dadaku. Tanganya meremas-remas rambutku, mulutnya mendesah dan mengerang hebat.

“Joee.. ogghh Joee, aq maauu kkeluaaarrrrr”
“Ssshhhhh… oohhhhhh”
“Joee sekarraannggg Aaagghhhhhh… sekaranggg” ia mengerang hebat. Tubuh Maya bergetar hebat diatasku dan kakinya membelit kakiku. Bibirnyanya mencari-cari bibirku dan kusambar agar agar dia tidak mengerang terlalu keras lagi. Memeknya berdnyut kencang sekali. Aqpun merasakan akan meraih kenikmatan dan ketekan kuat pantatku ke bawah dengan keras hingga penisku mentok.

Aaaggggghhhh Mayaa… terimalah semburankuuu” kesemburkan pejuhku ke dalam memeknya. Terasa banyak sekali dan meleleh keluar menetes di sprei

Tubuhku lunglai di atas tubuh Maya. Tubuh kami penuh peluh. Penisku yang masig tegang kubiarkan tetap menancap di dalam memeknya sampai akhirnya mengerut dan terlepas sendiri dari lubang memek.

Akhirnya kami bangkit setelah nafas kami berdua mulai teratur. Lalu kami ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Kami pulang menuju rumah masing-masing. Karena sudah agak malam dan angkutan sudah jarang, maka kuberikan ongkos taxi untuk Maya. Kami janjian untuk ketemu 1 minggu lagi.

1 minggu kemudian kami berdua sudah berada di dalam kamar hotel. Kini aq sudah menyiapkan kondom sebelumnya. Begitu masuk kedalam kamar hotel, maya langsung memelukku dan mencumbuiku denga liarnya. Tanganya dengan cepat melucuti pakaianku. Setelah itu kemudian ia melucuti pakaianya sendiri dengan cepat. Tanganya sudah meraih penisku, meremas dan mengocoknya. Perlahan tapi pasti penisku semakin tegang mengeras. Kami masih berciuman dan memagut leher.



Kami berdua mulai terangsang hebat dan tubuh kami mulai panas. Detak jantung mulai kencang dan nafas sudah tak beraturan. Kududukkan dia di atas meja. Kini kami lebih leluasa mengeksplorasi tubuh kami. Tanganya masih memiankan penisku. Tanganku meremas-remas toketnya, memilin-milin puting susunya. Kutarik pantatnya sedikit ke depan sehingga posisinya berada dipinggir meja. Dengan bantuan tanganya kucoba menusukkan batang penisku ke lubang memeknya dalam pisisi aq berdiri. Ia menggerakkan pantatnya untuk membantu usahaku. Digesek-gesekkan ujung penisku ke bibir memeknya.

Setelah cukup pelumasanya ia berbisik,

“Ayo mass dorongg”

Kudorong pelan penisku dan akhirnya batang penisku bisa masuk dengan lancar ke lubang memeknya. Dalam beberapa menit kami masih bertahan pada posisi berdiri. Kakiku sudah mulai lemas menahan tubuhku. Kuangkat tubuhnya kemudian kubopong melangkah ke arah tempat tidur.

“Upss.. penisku lepas sayang”

Kudorong dia sambil tetap berpelukan dan berciuman ke kamar mandi. Sampai dalam kamar mandi kulepaskan pelukanku dan kami membersihkan milik kami masing-masing terlebih dulu untuk melanjutkan pertempuran berikutnya yang lebih hot.

Kubopong tubuh mungilnya dan kurebahkan ke tempat tidur. Tak lama kemudian kami kembali bergumul. Maya diatas tubuhku. Kepala Yuni ke bawah, ke perut dan terus ke bawah. Digigitnya pelan batang penisku.

Maya menatapku dan aq menarik biji pelerku sehingga batang kontolku juga tertarik dan berdiri tegak menantang. Aq memberi isyarat ketika kepalanya ada di atas selangkanganku. Kepalanya kemudian bergerak ke bawah. Ia menjilati dan menghisap ujung penisku.

Tiba-tiba tubuhku terasa seperti di setrum ketika lidah Maya menjilati lubang penisku. Kulihat Maya dengan asyiknya menjilat, mengulum dan menghisap ujung penisku. Ia tidak memasukkan seleuruh batang kontolku ke dalam mulutnya, melainkan hanya ujung kontolku saja yang menjadi area kerjanya.

Kutarik tubuh Maya dan kini kutindih tubuhnya. Maya memeluku dan menjilati daun telingkau. Aq merinding. Dadanya yang kencang menekan dadaku. Kucium bibirnya dan kuremas-remas toketnya.

“Ogghh ayo mass.. aq… masukkan maassss… ayoo cepet masukkan…”

Aq menggerakkan pantatku dan segera batang kontolku masuk semua di dalam lubang memeknya.

“Mas joeee… nikmat sekali mas joeee,,, aq ooogghhhh” Ia memekik pelan, lalu kutekan batang penisku sampai amblas.

Tanganya mencengkram kuat punggungku. Tak terdengar suara apapun dalam kamar selain desahan dan erangan kami.

Kutarik keluar batang penisku, kutahan dan kekencangkan ototnya. Perlahan-lahan kumasukkan kepala penisnya saja ke bibir memek yang merah dan basah.



Maya terpejam menikmati permainanku pada bibir memeknya

“Ehgggkk..” dia menjerit tertahan ketika tiba-tiba kutusukkan batang penisku sampai mentok ke dalam rahimnya.

Kukocok pelan setengah batang penis sampai enam kali lalu kusodokkan dengan kencang sampai semua batang penisku amblas di dalam memeknya. Maya menggoyangkan pinggulnya naik turun dan memutar sehingga kenikmatan yang luar biasa sama-sama kami rasakan. Batang penisku seperti di remas-remas rasanya. Kuhisap toketnya dan kumainkan puting susunya dengan lidahku.

Maya seperti orang yang mau berteriak menahan sesuatu menikmati pergumulan ini. Ia meukul-mukul dadaku dengan histeris.

“Ooouugghhhh… terussss… teruskaannn masssss.. benar-benar nikmattt… oogghhhh”

Kini kedua kakiku menjepit kakinya. Ternyata memeknya benar-benar nikmat luar biasa, meskipun agak becek namun goyanganya seperti menydot-nyedot batang penisku.

Aq mulai mengocok lagi. Maya sungguh binal liar sekali. Tubuh kami dibanjiri peluh. Kupacu Maya mendaki puncak kenikmatan. Kami saling meremas, memagut dan mencium.

Kubuka lagi kedua kakinya, kini betisnya melilit betisku. Matanya merem melek. Aq siap untuk menyemburkan pejuhku.

“Maya, aq mau sampai… bentar lagi Mayy.. aq mauuu…”
“Kita barengan masss… oooggghhhh….” Maya melenguh panjang.

Tak lama kemudian…,

“Sekarangg Mayy. Ayo sekaranggg…. aaaggghhhhh” aq mengerang hebat ketika menyemburkan pejuhku

“Mass Joeee… Ooogghhh” kedua kakinya menjepit kuat dan menarik kakiku sehingga penisku tertarik mau keluar.

Aq menahan agar posisi penisku tetap di dalam lubang memeknya. Matanya terbelalak, tanganya mencengkram kuat punggungku, ,ulutnya menggigit dadaku sampai merah. Kemaluan kami saling membalas berdnyut sampai beberapa detik. Setelah beberapa saat kemudian keadaanh menjadi hening dan tenang. KAmi berdua memberisihkan diri dan chek out dari hotel.



Aq meniduri Maya samap 7 kali dan setelah itu tak pernah bertemu lagi. Dulu aq pernah minta nomor telpon kantornya tapi dia tak mau menebrikannya. Entah apa alasanya. Sampai sekarang aq tak pernah bertemu lagi denganya. Meskipun kadang-kadang aq masih nongkrong di tempat kami bertemu

Baca Juga : Ibu Tiri

Monday, 30 January 2017

Ibu Tiri

Ibu Tiri Yang Ayah Idamkan
Sejak umur tiga tahun aq sudah ditinggal Ibu kandungku. Ibu kandungku meninggal karena sakit. Setahun kemudian Papaku menikah lagi dengan seorang wanita berusia 27 thn berkulit putih bersih, saat itu usia papa 36 thn.

Awalnya aq memanggil mama tiriku dengan panggilan tante, tapi dia sendiri yg nggak mau di panggil tante, maunya di panggil Ibu. Dan diapun merawatku seperti anak kandungnya sendiri apalagi pernikahannya dengan Ayahku lama baru dikarunia anak yakni setelah lebih dari 9 thn baru mereka dikaruniai seorang anak perempuan. Jadi selama itu mama tiriku benar-benar menganggapku sebagai anak kandungnya, merawatku dengan penuh kasih sayang dan nggak pernah sekalipun memarahiku.

Setelah adik tiriku dilahirkan pun kasih sayang Ibu tiriku tak berkurang. Kehidupan keluarga kami bisa dibilang cukup secara ekonomi dengan gaji papa sebaga
i seorang manager disebuah perusahaan swasta. Apalagi setelah Ibu membuka toko sembako di depan rumah kami tiga tahun yg lalu dan ternyata usahanya juga boleh di bilang berhasil. Sayang kebersamaan kami degan papa berakhir tiga tahun yg lalu. Ayahku meninggal akibat kecelakaan. Mobilnya ditabrak bus yg remnya blong.

Kini ia sengle parent, tapi secara ekonomi kami masih serba kecukupan. Usaha mama semakin baik, kadang kalau aq dirumah aq membantu Ibu di toko. Kasih sayang Ibu pun nggak berubah sedikitpun terhadapku. Dia nggak punya keinginan menikah lagi.


Sekarang umurku sudah 21 thn dan aq sudah duduk dibangku kuliah, sedang adikku baru duduk dibangku kelas 4 sd. Usia Ibu tiriku kini 44 thn. Ibu tiriku bukanlah tipe orang yg suka ke salon. Tapi memang dia dikaruniai tubuh yg indah. Walaupun setelah melahirkan adiiku tubuhnya sedikit melar jadinya kayak artis presenter OKI LUKMAN, timggi 167cm, tapi karena kulitnya yg bagus jadi masih nampak seksi.

Seperti hari-hari biasa setelah makan malam dan buka-buka buku kuliah, belajar bro… Aq nonton TV, biasanya setelah menemani adikku tidur Ibu akan menemani nonton TV. Benar saja dia keluar dari kamar adikku memakai daster yg longgar dan menuju sofa panjang yg aq duduki, tapi kali ini dia membawa minyak urut dan menyodorkan ke aq.

“Roy tolong pijitin kepala Ibu sambil nonton TV ya?” dan Ibu pun merebahkan kepalanya di pahaku dan aq pun melakukan yg suruh, memijit kepala Ibu sambil nonton TV.

Sekitar sepuluh menit aq memijit kepala Ibu, tiba-tiba terdengar dengkuran halus Ibu, ternyata Ibu tertidur. Sejenak aq memandang Ibu dan reflek tanganku mengelus kepala Ibu tiriku ‘kasian dia kelelahan’ kataku dalam hati… dan aq pun tak tdk berani mengusik tidur Ibu dan aq biarkan dia tidur dipahaku sambil aq terus nonton TV.

Sesaat kemudian saat aq masih asik nonton TV, Ibu membalikkan badanya kerahku dan tak sengaja wajah ibu tiriku nempel di kemaluanku yg hanya dilapisi celana tanpa CD, kareana memang kebiasaanku kalau mau tidur aq tak pernah memakai CD ditambah lagi posisi tangan Ibu tiriku yg ditaruh di kepalanya sehingga memperlihatkan ketiaknya yg putih dan ternyata Ibu tiriku tdk mengenakan BH sehingga tonjolan pangkal toketnya yg mulus menciptakan pemandanga yg menggairahkan.

Mulanya aq acuhkan, tapi karena di TV menampilkan bintang yg memang terkenal keseksianya membuat mataku kembali melirik ketiak Ibu tiriku, kali ini cukup lama aq menikmati sehingga tanpa terasa kemaluanku mulai mengeras dan entah iblis dari mana menyuruh tanganku bergerak kearah toket Ibuku dan menyentuh toket Ibuku yg nggak kencang lagi tapi montok, justru aq merasakan kelembutan yg luar biasa. Aq meraba toket Ibu tiriku beberapa kali dengan halus dan membuat Ibu tiriku bereaksi. Dengan menarik nafas panjang Ibu membalikkan badanya membelakangiku. Aq sangat terkejut dan menarik tanganku dengan cepat, takut ketahuan Ibu…

Ternyata tdk dan dia tertidur lelap kembali, kelembutan toket Ibu membuat otakku kaca membuat aq ingin menyentuh lagi tapi aq takut Ibu marah sedangkan kemaluanku berontak terus. Dan aq mendapat akal, tanganku mulanya pura-pura memeluk pingganya dan aq sentuhkan bagian bawah pangkal toketnya kembali aq merasakan kelembutan toketnya yg luar biasa.

Ketika Ibu tiriku tak bereaksi jari-jari nakalku mulau mengelus toket Ibu dan sesekali aq kenakan ke puting susunya. Tiba-tiba Ibu menarik nafas panjang membuat jari-jari nakalku berhenti bermain di toketnya, kali ini aq lebih berani atau lebih nekat, aq nggak menarik tanganku dari toketnya menunggu reaksi selanjutnya, ternyata Ibu kembali tidur.


Birahiku semakin melambung membuatku semakin berani meremas toket Ibu tiriku dan perbuatanku ini membuat Ibu tiriku terbangun dari tidurnya, tanganya langsung menangkap tanganku.

“Roy apa yg kamu lakukan?” tanyanya, nggak bentak sih, tapi membuatku pucat.

“Ma..mmaaf Bu, Roy khilaf..” hanya itu yg bisa keluar dari mulutku sakinh takutnya.

“Makanya nggak usah mikir yg aneh-aneh sudah tidur sana.. Ibu juga mau tidur” katanya sambil melangkah menuju kamarnya dan aq masih terpaku ketakutan dan malu.

Aq sadar setelah mendengar suara pintu kamar Ibu yg di tutup ‘glekk!’

Aq pun segera mematikan TV dan mengejar Ibu tiriku.

“Bu.. Ibuu” pangilku dari luar kamar,

Cklekk.. dan Ibuku muncul dari balik pintu kamar

“Ada apa lagi sih Roy? tanya Ibu tiriku dengannada halus seperti biasanya seperti tak pernah terjadi apa-apa.

“Sekali lagi Roy minta maaf ya Bu” kataku sambil memegang dan mencium tanganya.

“Iya Roy.. sudah sana tidur” jawab Ibu tiriku.

“Boleh nggak aq tidur sama Ibu?” tanyaku,

Dulu ketika ada ayahku aq suka tidur bersama mereka walaupun aq sudah memiliki kamar sendiri dan sudah besar, terakhir aq tidur bersama mereka seminggu sebelum Ayah meninggal dan biasanya Ayah yg mengalah tidur di kasur kecil dibawah.

“Oke, tapi karena kamu habis melakukan kesalah, kamu tidur di bawah” dan aq pun tidur dibawah seperti kebiasaan Ayah kalau kami tidur bertiga dan aq pun nggak bisa langsung memejamkan mata masih teringat kejadian tadi tapi aq berpura-pura tidur.

“Roy.. Roy bangun.. kamu tidur diatas aja nanti kamu sakit” tiba-tiba Ibu tiriku membangunkanku dan aq melihat jam 11, berati baru sekitar 30 menit aq berpura-pura tidur.

Aqpun langsung naik ke atas ranjang tidur bersama Ibu tiriku.

“Terima kasih ya Bu..” sambil tersenyum aq mencium pipinya.

“Supaya cepat tidur kamu balik sana membalakangi Ibu” dan aq pun melakukanya.

Disini lebih sulit lagi untuk memejamkan mata aq nggak mau membuat Ibu marah lagi jadi aq pura-pura tidur saja.

Hampir 30 menit aq tak bergerak membelakangi Ibu, tiba-tiba aq merasakan gerakan springbed karena Ibu merubah posisi tidurnya dan aq pun pura-pura menarik nafas panajang seperti orang tidur dan membalikkan tubuhku ke arah Ibu dan aq terkejut ketika ternyata Ibu tiriku belum tidur dan sedang memandang keatas.


“Ibu kok belum tidur?” tanayku.

“Iya Roy, Ibu masih ingat kejadian tadi..” jawabnya pelan.

“Jadi Ibu masih marah ya sama Roy?” aq bertanya sambil dadaku berdegup kencang karena takut.

“Nggak Roy, Ibu jadi teringan dengan Yahmu.. Ayahmu suka melakukan seperti itu.Saat Ibu tidur membelakangi dia, dia akan memeluk Ibu dari belakang dan tanganya langsung mengelus-elus toket Ibu seperti kamu lakukan tadi…” Ibu terdiam dan menatapku sejenak tiba-tiba dia berbalik lagi dan membelakangiku.

Sesaat aq bingung dengan kata-kata Ibu tiriku, tiba-tiba seperti ada yg membisikkan. ‘Lakukan seperti Ayahmu’ dan seperti kerbau yg dicocok hidungnya aq pun menuruti bisikan itu, aq peluk Ibu tiriku dari belakang dan tangan kananku langsung meremas toketnya.

Kali ini tangan Ibu tiriku justru memegangi tangan kananku dan menekan tanganku untuk lebih keras meremas toketnya, nafasnya mulai tak beraturan. Melihat hal ini aq mengerti kalau Ibu tiriku mulai bergairah dan tanganku semakin berani meremas-remas toketnya dan juga puting susunya. Dan bukan hanya birahi Ibu tiriku saja yg bangkit aq punsudah mulai lupa diri kalau perempuan yg sedang aq gumuli ini adalah soerang perempuan yg merawatku sejak kecil.

Aq membalikkan badanya hingga terlentang dan langsung menindihnya dan menciumi bibirnya sambil tangan kananku meremas-remas toketnya, dengan perlahan ciumanku mulai turun ke leher dan ke toketnya yg montok itu tapi itu masih tertutup dengan dasternya, ciumanku terus bergeser ke bawah hingga di kemaluanya yg masih tertutup celana dalam dan dasternya,

“Emhhhh… oghhhh..” cuma itu yg keluar dari mulut Ibu tiriku.

Bagian bawah daster Ibu tiriku sudah mulai acak-acakkan sehingga tertarik keatas dan memperlihatkan kedua paha mulusnya. Aq sudah nggak tahan lagi ingin melihat kemulusan seluruh tubuh Ibu tiriku. Dan aq pun melucuti daster Ibu tiriku. Kini Ibu tiriku telanjang hanya celana dalamnya yg masih menutupi kemaluannya, tapi aq benar-benar terpesona dengan kemulusan tubuh Ibu tiriku akhirnya kutarik celana dalam Ibu tiriku dan tersembulah bulu kemaluan Ibu tiriku yg lebat hingga ke lubang anusnya.

Sejenak kumenatapnya dan aq pun mulai melepas pakaianku hingga sama-sama bugil. Kembali aq menindihnya dan sesaat kami berciuman dan aq mulai pro aktif dengan mulai menjelajah turun ke leher, ketiak dan akli ini aq menindihnya dari belakang menciumi lehernya dari belakang sambil menggesek-gesekkan kemaluanku yg sudah tegang ke belahan pantatnya membuat birahi Ibu tiriku semakin melambung tinggi.

“Ohh Roy ayo masukin roy.. masukin dari belakang.. Ibu sudah nggak tahan.. sshshh” tapi aq masih belum mau mau, aq masih menikmati tubuh Ibu Tiriku, dan ciumanku mulai merayap ke bawah ke pantatnya terus ke paha bagian dalamnya membuat Ibu tiriku menggelinjang kegelian.

Ibu tiriku menunggingkan pantatnya dan membuatku semakin bergairah menjilati lubang pantatnya… sssshhhhsss.. bagai orang kepedesan Ibu tiriku terus menikmati jilatan di lubang pantatnya… Lidahku terus bermain-main di lubang pantatnya dan mulai merayap ke kemaluannya, ternyata kemaluan Ibu tiriku sudah sangat basah dan licin oleh cairan kenikmatanya sehingga mengeluarkan aroma khas dan rasa asin yg semakin membuatku tambah bergairah memainkan lidahku di kemaluannya.


Kini posisiku menjilati kemaluan sambil terlentang dan Ibu tiriku menduduki kepalaku sambil terus menggoyang dan menekan kemaluanya ke mulutku kadang susah bernafas. Tiba-tiba Ibu tiriku membalikkan tubuhnya dan melakukan posisi 69 dengan penuh nafsu Ibu tiriku meraih Batang kemaluanku mulai memainkannya di mulutnya membuatku tambah bernafsu menjilati kemaluanya.

Saat aq asik menghisap klitorisnya tiba-tiba Ib tiriku meremas keras batang kemaluanku…oghh.. oghhh..hh.. sambil badanya bergetar hebat dan tiba-tiba dia melepaskan batang kemaluanku dan ganti meremas pertuku sambil menekankan kuat kemaluanya kemulutku.. Ohhh.. aq merasakan lendir hangat membasahi mulutku dan aq pun tak menyia-nyiakannya dengan terus menjilati dan menghisap lendir Ibu tiriku hingga terus bergetar diatas mulutku.

Sesaat kemudian dia merayap turun dari kepalaku dan mncium bibirku.

“Permainan mulutmu sangat hebat roy.. Ibu mau merasakan batang kemaluanmu” Ibu tiriku langsung mrebah terlentang dan aq yg memang sudah sangat bernafsu nggak perlu nunggu lama lagi, langsung kuarahkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya yg tertutup bulunya yg lebat dan sudah sangat basah dan licin itu, tapi aq nggak mau buru-buru, perlahan-lahan aq memasukkan batang kemaluanku sampai masuk semua.. Oohh.. kami hampir bersamaan mendesah kenikmatan dan ketika sudah masuk semua aq menahanya dan menekankan pantatku kuat-kuat sampai aq merasakan ada dinding lembut yg menahan batang kemalauanku didalam kemaluan Ibu tiriku.

Setelah itu aq mulai menggoyang pantatku, hanya beberapa kali aq menggoyang pantatku tiba-tiba Ibu tiriku mengangkat pantatnya tinggi-tinggi dan tubuhnya kembali bergetar hebat, kedua tangan Ibu tiriku meraih kepalaku dan mencium bibirku kuat-kuat sambil kedua matanya melotot dan Ibu tiriku kembali meraih orgasme. Sesaat kemudian tubuh Ibu tiriku lunglai tanpa tenaga dibarengi dengan keringtanya yg membasahi tubuh dan sprei kasur.

Nafsuku pun sudah tak tertahankan lagi melihat pemandangan seperti ini, perlahan aq mengocok lubang kemaluanya untuk menuntaskan, tiba-tiba,

“Aghh.. tunggu dulu Roy mama masih ngilu..” setengah menjerit Ibu tiriku menahan kemaluanku bergerak sambil mengeluarkannya dari lubang kemaluannya membuat nafsuku agak tertahan, aq tersenyum dan mencium lembut bibirnya, aq pun menahan diri.

“hh.. ternyata bikan jilatanmu aja yg bikin Ibu klepek-klepek..” tiba-tiba Ibu mendorongku ke samping dan aq pun terelentang di samping Ibu tiriku.

“Sekarang giliran Ibu Roy..” katanya sambil bangkit dan meraih batang kemaluanku yg tegang mengeras dan ibu tiriku pun mulai dengan aksi menjilati, mengulum, menghisap dan nafsuku bertambang melambung tinggi, untung saja Ibu tiriku nggak lama dengan permainan mulutnya dan dia mulai naik diatas perutku dan tangan mulai mengarahkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya.. slepph.. ohh.. Ibu tiriku mulai mengoyangnya dan membuat batang kemaluanku semkain mengeras berdnyut…

“Buu.. aq sudah nggak tahan Buu..” aq seperti memohon pada Ibu tiriku.

“Tahan sebentar Roy sayang.. ohh Ibu juga udah mau keluar.. ohh..” dia pun semakin mempercepat goyanganya membuat batang kemaluanku seperti di remas-remas dan di hisap-hisap oleh kemaluan Ibu tiriku dan..


“Buuuu.. ohhhh..” aq sudah nggak tahan lagi menahan nafsuku setelah berdenyut-denyut kencang, beberapa kali kemaluanku menyemburkan pejuhku ke dalam kemluan Ibu tiriku membuat kemaluan Ibu tiriku semakin becek dan licin, tanganku meremas pantat montoknya menahan ngilu di kemaluanku, Ibu tiriku pun merasakan luar biasa licinya kemaluannya dan goyanganya bertambah kencang dan semakin kencang dan…

“Ooohhh.. ohhh..” tubuh Ibu tiriku kembali bergetar mengejang hebat bahkan lebih hebat dari yg pertama dan kedua karena posisinya di atas tubuhku sekarang dan aq merasa begitu banyak keluar cairan hangat mengalir di kedua sela-sela pahaku.

Dan akhirnya tubuh Ibu tiriku ambruk lemas memelukku, nafas kami pun saling memburu bagaiakan lari marathon.

Tak terasa kami berdua tertidur sambil berpelukan, Ibu tiriku masih menindihku dan tertidur..

Baca Juga : Pacar Anakku

Friday, 27 January 2017

ML Bersama Pacar Anakku

ML Bersama Pacar Anakku
Jam wekerku berdering pada jam 8 pagi, memang aq mengatur pada jam itu, karena tadi hingga terdengar adzan subuh aq belum bisa memejamkan mata.

Aq menggeliatkan tubuhku, dgn malas aq bangkit dari tempat tidur.. upss.. aq lupa kalau aq tadi tidur dgn tubuh bugil… kulihat tubuhku dari pantulan cermin besar… mmmmm… dalam usiaku yg menginjak kepala 4, kulihat bentuk tubuhku masih terlihat bagus… toketku yg berukuran 36B masih cukup padat dan kenyal, pinggangku masih ramping, pinggul dan pantatku kata mas gunawan, almarhum suamiku adalah bagian yg paling indah dari tubuhku, sangat sexy dan serasi dgn kedua kakiku yg panjang…

Wajahku…? kata mas Gunawan lagi, katanya wajahku lebih pantas di bil
ang sexy dari pada cantik… entahlah penilaian seorang laki-laki memnag susah untuk di jabarkan oleh wanita… oohhh… gila, lagi-lagi nafsu birahiku bangkit lagi dgn tiba-tiba… di depan cermin besar itu aq memainkan toket montokku sendiri yg kian mengeras.. ampunnn.. sudah tiga hati tiga malam ini aq sangat menderita karena birahi gila ini… entah berapa kali dalam tiga hari tiga malam ini aq bermasturbasi… sampai tubuhku benar-benar lunglai.

Bahkan pada hari pertama aq sempat bermasturbasi di belakang kemudi mobil di tengah keramaian jalan tol, saking nggak ketahan… semalam, sambil nonton film bokep koleksi almarhum mas Gunawan.. aq melampiakan birahiku secara swalayan, mungkin aq bermasturbasi lebih dari 10 kali sampai pagi.. maka betapa jengkelku, sekarang belum 30 menit mataku terbuka, nafsu birahiku sudah bangkit lagi… kali ini aq melawan, aq ke kamar mandi, kuguyur tubuhku dgn air dingin.. akag menggigil juga tubuhku


Libidoku memang tinggi. Sejak awal aq duduk dibangku SMU aq sudah mengenal masturbasi.. menjelang lulus SMU aq sudah ngentot dan berlanjut mejadi doyan ngentot… Masa kuliahku adalah masa euphoria sex, karena aq kuliah di bandung sementara ortu ku di jakarta… pada awal kuliahku, aq pantas dijuluki wanita pemburu sex.. beberapa kali aq di usir dari tempat kost yg berbeda, dgn alasan yg sama… yg ku ingat, pada sore hari pulang kuliah di antar teman kuliahku, keturunan arab.. aq lupa bagaimana awal mulanya, aq bisa nyepong k0ntol arab ganteng itu di dalam kamar kots ku dalam keadaan pintu kamar tdk terkunci dan Yanti pembantu tempat kostku itu nyelonong masuk kamarku untuk mengambil pakaian kotorku untuk di cuci.. aq tengah terkagum-kagum dgn ukuran batang k0ntol arab ganteng yg ukuranya super besar dan panjang.

Malam itu aq di sidang oleh ibu kost dan harus keluar dari tempat kost itu. Tp bagiku nggak ada masalah karena malam itu si arab ganteng memberikan tumpangan sementara di rumah kontrakanya… tentu saja nafsu gairahku yg binal dimanajakan oleh arab ganteng itu… hampir setiap hari… bahkan sampai beberapa hari aq tinggal di kontakan si arab ganteng yg berantakan…

Kejadian yg lain pernah juga tengah malam, lagi hot-hot nya ngentot sama cowok baruku… tiba-tiba pintu kamar kostku di dobrak petugas ronda yg rupanya sudah lama memperhatikan kebiasaanku masukin cowok malem-malem… cowokku lari terbirit-birit ketakutan.. sementara aq di usir lagi dari tempat kost.

Satu kejadian lagi yg nggak bakal aq lupa, aq ngentot sama bapak kost, biar tua tp masih perkasa dan yg membuatku klepek-klepek… emmm.. aksi ranjangnya booo’ selalu bikin aq kelojotan…. sayang baru 3 kali ngentot dgn bapak kost keburu kepergok istrinya.. abis siang-siang bapak kost itu ngajakin ngentot… sialnya lagi aq nggak mampu menolak ajakanya, kalau toketku sudah dimainkanya.. baru mau 2 kali aq mencapai klimaks… eee.. pintu kamarku di ketuk-ketuk dan terdengar suara ibu kost memanggil-manggil namaku … mendengar itu bapak kost yg sedang menggenjot lubang memekku, jadi panik dan efeknya justru membuatnya ngecrot, untung nggak telat narik batang k0ntolnya.. spermanya berceceran di perutku… bisa di tebak endingnya… aq di usir lagi dari tempat kost baruku saat itu juga

Nasihat dari teman-temanku, banyak merubah perilaku seksualku yg liar.. dgn susah payah aq berhasil menekan hasrat sex ku yg memang luar biasa dan mengumbarnya… mulanya mana sanggup seminggu tanpa ngentot.. bakal uring-uringan dan kepala terasa mau pecah..

Sampai pada akhirnya aq bertemu dgn mas Gunawan kakak kelasku.. nggak hanya sosoknya yg jantan… permainan di ranjangnya pun sungguh luar biasa.. permainanya yg kasar, mampu membuatku mengerang-erang liar… aq nggak nyesel, harus nikah sama mas Gunawan kerena keburu hamil. Buktinya aq berhasil menuntaskan kuliah, walaupun sambil mengasuh Amanda buah cintaku dgn mas Gunawan

Perekonomian kami pun tergolong bagus… sampai akhirnya empat tahun yg lalu, tumor ganas merenggut mas Gunawan dari kami berdua… selama empat tahun aq menjanda, mungkin karena kesibukanku mengurus dan melanjutkan usaha mas Gunawan yg sedang naik-naiknya dan mengurus Amanda anak tunggalku yg sudah menginjak umur gadis remaja, aq hanya tiga kali terlibat affair dgn laki-laki yg berbeda. itupun hanya untuk sekedar penyegaran suasana disela-sela kesibukan bekerja.

Setelah tubuhku kembali segar, ku pakai kimono dan keluar kamar…

“Heiii… Jim kamu disini…? kok nggak sekolah..? kudapati Jimmy di belakang komputer Amanda.

Jimmy adalah kakak kelas Amanda yg setahun lebih ini akrab dgn putriku itu, pemuda yg pandai dan sopan cerminan produk dari keluarga yg cukup baik dan mapan.

“Iya tan, hari ini di sekolah banyak pelajaran yg kosong jadi bisa pulang lebih awal dan Tadi Manda minta tolong aq nungguin tante yg lagi sakit… kali aja butuh apa-apa” sahut jimmy sopan, membuatku terharu… lumayan ngobrol-ngbrol sama Jimmy, penderitaanku agak berkurang.

“Jim, kamu bisa mijit nggak? tolongin pijitin leher tante dong bentar… kaku banget nih…” pintaku ke Jimmy


JImmy lalu mendekat dan duduk menghadap punggungku pijatan demi pijatan kurasakan… tanpa kusadari sentuhan tangan laki-laki muda itu terasa nikmat sekali selayaknya sentuhan laki-laki yg tengah membangkitkan birahi wanita.. aq mulai mendesah resah… percikan api birahi dgn cepat membakarku…

Sementara tak kusadari kimonoku sudah semakin melorot, terdesak tangan Jimmy yg kini memijit pinggangku, atas permintaanku sendiri meijjit lebih turun…. oohhhh… dadaku terasa sesak akibat toketku yg semakin mengeras… aq ingin ada yg meremas-remasnya

Emmmhhhh… oocchhhh… gilaakkkk… nggak tahaannnn… kepegang kedua tanganya, kutarik kedepan melinggkari tubuhku dan kutangkupkan di toketku

“Tanteee…?” bisik Jimmy bingung dari belakangku

“Jim… tolong remasi toket tante…” desis nafsu… merasakan sentuhan tangan laki-laki pada toketku yg mengeras… benar-benar hilang sosok Jimmy pacar Amanda putri tunggalku… yg ada dibenakku saat itu Jimmy adalah laki-laki muda bertubuh tegap…

Ooocchhhh…. Jimmy mulai meremas-remas toket montokku…

“Ochhhh… hhhh.. hh nikmat sekali Jim… terus sayang…. ooocchhhhhh…” tubuhku mengelinjang resah… kugapai kepala Jimmy kutarik ke arah tengkukku yg terbuka karena rambutku ku sanggul ke atas… Jimmy tak menolak dan melakukan permintaanku untuk menciumi temgkukku….

“Jimmm ciumi leher tantee… ssshhhhh… yaahhhhh… kecupin Jimm.. occhhhhh…eemmmhhhh…” bisikku dan desis mesraku menuntun Jimmy melakukan apa yg kuperintahkan… semakin lama aq semakin gemas, tubuhku merinding… kimnoku tinggal menutupi tubuh bagian bawahku karena tali pinggangnya masih terikat.

Kubalikkan badanku, sejenak kutatap wajah ganteng Jimmy yg matanya terbelalak liar menatap nanar tubuh bagian depanku dgn mimik nggak karuan. Kulingkarkan kedua tanganku di lehernya dan dgn penuh nafsu ku lumat bibir manisnya… anak muda ini gelagapan menghadapi liarnya lumatan bibirku yg melumat bibirnya dan nakalnya lidahku yg menari-nari di ringga mulutnya… Tp insting lelakinya segera mengantisipasi, segera dapat mengatasi seranganku.

Baju seragam Jimmy dgn cepat ku lucuti dan… ohh.. dada yg bidangnya membuat gairahku semakin melambung… kudorong tubuh Jimmy untuk rebah di kusri sofa… nafasnya mulai tak beraturan…

Mmmm… Jimmy pun mulai mengerang dan tubuhnya menglepar hebat, tatkala bibir dan lidahku terus menjelajah dari dada sampai ke pusarnya….

Mmmhhh…. celananya tampak menggembung besar… entah apa yg ada di baliknya…? jantungku berdegup kencang melihatnya… dan mataku terbelalak dibuatnya, sampai aq harus menahan nafas, ketika kancing celana itu terbuka… kepala k0ntolnya menyembul keluar dari batas CD nya… aq dgn tergopoh-gopoh karena tak sabar melorotin celananya sekalian dgn CD nya sampai ke lutu Jimmy… Oh tuhann!! teriakku dalam hati… menyaksikan batang k0ntol Jimmy yg tegak mengeras… begitu jantan, begitu perkasa, begitu indah bentuknya… denga kepala k0ntolnya yg besar tampak mengkilat.

Sssshhh… celananya tampak menggembung besar.. entah ada apa dibaliknya..? jantungku berdegup semakin kencang melihatnya… dan mataku terbelalak dibuatnya, sampai aq harus menahan nafas, ketika retsluiting celana abu-abu itu terbuka… kepala kemaluan jantan menyembul keluar dari batas celana dalamnya…. aq dgn tergopoh-gopoh karena tak sabar melorotin celana seragam sekalian dgn celana dalam putihnya sampai ke lutut Ronie… Ooooohhh my God..! teriakku dalam hati… menyaksikan batang kemaluan Ronie yg mengacung di antara pahanya… begitu macho, begitu gagah, begitu indah bentuknya… dgn kepala kemaluannya yg besar tampak mengkilat…

Tanganku terasa gemetar ketika hendak menyentuhnya… kembali tubuh JImmy menggelinjang kecil ketika tanganku memainkan batang k0ntolnya… aq makin liar, kudekatkan bibirku untuk mengulum kepala k0ntol yg menggemaskan itu. sambil tetap tanganku bergerak memainkan batang k0ntolnya… mendadak tubuh tegap itu menggelinjang hebat di iringi erangan keras…. dan bibirku yg terbuka dan tinggal beberapa centimeter dari kepala kont0l itu merasakan semprotan lendir hangat dgn menyebarkan aroma khas yg sangat kukenal dan sangat kurindukan… apalagi kala bukan sperma laki-laki. tanganku refleks mengocok k0ntol Jimmy makin cepat sambil tanganku yg lain mermas lembut kantung zakarnya…


Sementara kubiarkan sperma yg sangat kental itu menyemprot ke wajahku… sesekali kusambut dgn lidahku… emmmm… rasa khas kembali kurasakan oleh lidahku… jujur aja aq sempat kecewa, dgn jebolnya sperma Jimmy….

Tp beberapa saat batang k0ntol yg masih dalam genggaman tanganku, kurasakan tak mengendor sedikitpun masih tetap tegak mengeras… tanpa buang waktu lagi, aq merangkak ke atas tubuh Jimmy yg merebah di kursi sofa… dgn posisi tubuhku jongkok mengangkangi tubuh Jimmy, tepat di atas batang k0ntol Jimmy.. kuarahkan batang k0ntol yg masih belepotan sperma itu kearah lubang memekku… akhirnya dgn sedikit menahan sakit, akibat otot lubang memek yg di paksa membuka lebar… ku tusukkan dgn sedikit memaksa ke lubang memekku yg sudah tak sabar untuk segera menelan mangsanya.

“Uuuhhhh… bantu tekan JImmyy…. ooowwwwwhhhhhhhh…” aq mengerang panjang ketika sedikit demi sedikit masuk juga k0ntol Jimmy ke lubang memekku… diring rasa sakit yg menggemaskan….

“eemmmhhhhh… goyang pinggulmu ke atas Jimmyyy..” kembali aq menuntunnya untuk memulai pergumulan….

“Acchhh…acchhhh…owwhhhh.. pelan dulu Jimyyy… k0ntol kamu besar banget… sakittt tauukkhhh…: aqngedumel manja.. ketika Jimmy menggoyangkan pinggulnya dgn kuat….

Terasa tubuhku bagaikan baterai yg baru di charge… aliran energi aneh itu mengalir menyebar ke sekujur tubuhku… yg mebuatku semakin liar menggoyangkan pinggulku.. sementara Jimmy ternyata cukup cerdas menyerap pelajaran, bahkan Jimmy mampu segera mengembangkan… dgn posisi tubuhku di atas, membuatku sangat cepat mencapai klimaks.. entahlah atau karena besarnya k0ntol Jimmy yg memenuhi lubang memekku, sehingga seluruh saraf dinding lubang memekku rata di geseknya…

Sungguh luar biasa…! dalam waktu kurang dari 5 menit setelah orgasme ku yg pertama,, kembali aq tak dapat menahan erangku mengantar rasa nikmat luar biasa orgasme yg kedua… dan …. ampuuunnnnnnnn!!!!!! Rupanya Jimmy tak mampu menahan lebih lama jebolnya tanggul spermanya… tubuhku dihentaknya dgn keras sekali… seakan ingin menusukkan batang k0ntol sepeler-pelernya ku lubang memekku… di iringi dgn erangan panjang dan keras…

Aq menyesal dan menagis setelahnya, berulang kali Jimmy meminta maaf atas kejadian yg terjadi siang itu… tp anehnya gairah sex ku yg meldak-ledak tak terbendung itu, mereda setelah kejadian siang itu. Aktivitas berjalan normal kembali, tp sudah hampir 1 minggu ini, aq tak pernah melihat Jimmy main kerumah.

“JImmy lagi sibuk Mi… dapet tugas antar jemput sepupunya yg masih sekolah SD..” jawab Amanda ketika aq menanyakan tentang Jimmy yg tak pernah muncul.

Jujur aja, sejak kejadian siang itu… pikiranku sangat kacau, disisi aq sebagai Ibunya Amanda aq sangat menyesal atas kejaidan itu, tp disisi aq sebagai seorang perempuan yg masih punya hasrat dan naluri betina yg utuh… aq tak ingin melupakan kejadian itu.. bahkan aq berharap kejadian itu bisa terulang kembali

Sebulan lebih lamanya Jimmy tak datang kerumah, akupun maklum, Jimmy sebagai remaja hijau, tentu sangat shock dgn kejadian itu… disitulah muncul rasa berdosaku kepada Jimmy dan Amanda putri tunggalku…


Tp jujur sejujurnya ada terselip rasa rinduku kepada Jimmy… aq sering mengintip dari balik gordyn jendela, saat Amanda turun dari boncengan Jimmy… kenapa hatiku berdebar dan sedikit desiran birahiku menggelegak….

Otakku semakin kacau.. setelah beberapa kali kulihat Jimmy mulai main kerumah lagi… kuliha Jimmy masih salting di depanku, walaupun aq sudah berusaha menetralisirnya… iihhh tp buatku… otakku jadi ngeres begitu melihat Jimmy yg innocent.. betapa tdk.. terbayanglah ekpresi wajahnya ketika tengah menggumuliku beberapa waktu lalu…

Ekpresi wajahnya yg begitu seksi di mataku pada saat dia melepas pejuhnya… suara erangan dan nafas birahinya seakan menempel di telingaku… maka kekacauan inilah yg mendorongku menerima tawaran Joenathan rekan bisnisku untuk makan siang di sebuah hotel bintang 5 dan setelahnya akupun tak menolak ketika Joenathan mengajakku memasuki kamar hotel itu, dgn alasan untuk mencari ketengan membicarakan pekerjaan.

Walaupun yg terjadi kemudian adalah rayuan-rayuan mautnya yg kusambut hangat.. dari remasan tangan, kecupan bibir.. jilatan lidahnya pada leherku… desaah nafsuku.. remasan gemasku.. dan lolosnya pakaian kami satu persatu… toketku yg keras akibat remasan-remasan tangan dan cumbuan lembut bibirnya… hmmm jilatanya pada itilku.. batang k0ntolnya yg perkasa memkasa bibirku untuk mengulumnya… owhhhh… nikmat hentakanya.. tusukkan k0ntolnya pada lubang memekku mengantarkan kenikmatan orgasmeku 3 klai bertutur-turut… dua jam kami melewatkan waktu untuk bercinta siang itu, kekagumanku Joenathan atas permainan ranjangku yg begitu liar dan lihay…

Beberapa kali aq bersetubuh dgn joenathan laki-laki tinggi besar dan perkasa… kepuasan seks kudapatkan darinya dgn sempurna dgn kelihayannya dia memperlakukan wanita di atas ranjang.. tp bayangan sensual wajah bocah innocen bernama Jimmy itu tak juga sirna…

Sampai pada suatu malam hujan turun dgn derasnya.. rupanya malam itu Jimmy sedang dirumah, ngobrol-ngobrol dgn Amanda di ruang tamu.. sedangkan aq nonton tv di ruang belakang…

“Mi, mas Jimmy mau pulang tuh” terdengar suara Amanda dari belakangku….

“Ehh.. pulang..? hujanya deras banget, tunggu reda aja… jauh lagi rumah Jimmy..”

“Jim.. ujanya belum reda, udah malem lagi… nanti ada apa-apa di jalan… udah deh Mami kasih kamu nginep disini, tidur di kamar atas, besok subuh mami bangunin kamu…” ujarku, terdorong rasa sebagai orang tua yg khawatir kepada anaknya… Jimmy menunduk salah tingkah nggak berani menolak…

“Tp Jimmy harus ngasih tau rumah dulu tante…” sahutnya pelan… dan akhirnya justru aq yg nelpon ke rumah Jimmy memintakan ijin orang tua Jimmy, yg ternyata menyambut baik….

Malam pun semakin larut, sementara hujan bertambah deras disertai guntur dan kilatan petir… aq tergolek di tempat tidur, tak dapat memejamkan mata… siang tadi aq kembali bersetubuh dgn Joenathan… tp… entah kenapa kali ini… sulit sekali aq mencapai klimaks… sampai tiga kali Joenathan menyemburkan pejuhnya… sedangka aq tak sekalipun….

Gila bener-bener gilaa… kenapa justru sekarang wajah bocah itu yg terbayang di malam dingin ini… oohhhh beriahku meledak-ledak gilaaaa… ampuuunnnnnn… sekarang bocah itu ada di kamar atas…. tunggu apa lagi…? mmmmm… bisikan setan… aq tak mampu menahan langkahku menapaki tangga menuju lantai atas…. dan kini aq di depan pintu kamarnya… tanpa mengetuk ku buka pintu… ternyata Jimmy pun belum tidur….

“Jimmy kamu belum tidur…?” tanyaku gagap… kenapa aq jadi salting sekarang…?

“Tante juga belum tidur….?” sahutnya 

Ihh… jawabanya begitu tegas… ahh… siapa yg menuntunku duduk di tempat tidurnya.. emmmm… dadaku berdegup kencang ketika tau mata Jimmy menatap toket montokku yg memang tak mengenakan BH, sehingga putingku tercetak menyembul di balik baju tidurku yg berbahan tipis, kembali aq kehilangan kontrol… dan entahlah bagaimana awalnya dan siapa yg mengawali….


Bibir kami sudah saling melumat… sergapan birahiku tdk dapat kuelakan dan remasan-remasan lembut di toketku meningkatkan gairah sex ku… jilatan lidah nakalnya pada putingku membuat tubuhku menggelinjang erotis di sertai desahan manajaku… satu persatu pakaian kamu berterbangan meninggalkan tubuh kami….

Aq begitu bergairah mencumbui tubuh pacar anakku itu… tp aq sudah melupakan siapa Jimmy, yg aq tau Jimmy adalah laki-laki muda perkasa yg siap memuaskan gairah sex ku… aq tak menygka kali ini Jimmy lebih lihay dan lebih agresif melakukan serangan, sampai aq hampir tak percaya ketika Jimmy mendekatkan wajahnya ke selangkanganku dan menciumi bibir memekku…

“Jimm emmmsshhh… kamu pinterrrrrr sekaraaanngggg… oocchcchh ampuunnnn enaknyaaaa….” desahku merasakan nikmat permainan lidahnya pada itlku, membuat Jimmy bertambah semangat..

Ketika persetubuhan sesungguhnya berjalan.. sebagai perempuan dewasa yg sudah berpengalaman menghadapi gairah laki-laki… aq dibuat klepek-klepek menghadapi serangan pemuda jantan ini… hujaman batang k0ntolnya pada lubang memekku tak kenal ampun… membuatku mendesah mengerang bahkan menjerit histeris… untung suara hujan yg deras di timpa suara petir meredam suaraku….

Tubuhku di buat luluh lantak dgn permainan ganasnya… tp bagiku ini adalah sebagai sensai sex yg luar biasa.. yg mengantarku mencapai tiga kali kenikmatan orgasme… tubuh bugil kami terkapar lemas di tempat tidur yg acak-acakkan spreinya, tak ada rasa sesal kali ini….

“Jimmy jujur ma tante… setelah kejadian itu kamu main sama wanita mana…? tanyaku datar dgn nada dingin.

“Ahh… nggak, sekali-kalinya cuma sama tante Mirna…” jawab Jimmy dgn agak gugup menyebut namaku

“Nggak mungkin, kamu mendadak bisa begitu lihay menggumuli tanta…” desakku…

Dan akhirnya Jimmy menceritakan pengalam setelah pengalaman sexsualnya yg pertama, Jimmy banyak nonton video bokep dan otak cerdasnya banyak menyerap gaya dan cara ngentot dari video bokep yg ditontonnya

“Mmmm… kasiaannnn… kamu tentunya kangen mencumbu tante ya Jimmy…” bisikku sambil mengecup bibirnya, tubuhyku bergerak menindih tubuh Jimmy, tubuhku direngkuh dan tubuh kami menempel rapat…

Kuajarkan permainan lembut… mmm… bocah pintar ini dgn cepat menguasai permainan yg baru kuajarkan… dgn telaten setiap inci tubuhku di jelajahi dgn remasan, rabaan tanganya yg nakal… jilatan dan cumbuanya merambahi disetiap bagian tubuhku yg sensitif.. tubuhku meliuk-liuk erotis.. sesekali mengglepar liar… eranganku mulai terdengar.. tak dapat ku tahan lagi desah gelisahku.. diselingi jeritan-jeritan gemas…

“Ayooo Jimmy… emmmhhhh tante udah nggak tahann…. bisikku lembut, setelah aq nggak tahan lagi merasakan permainan bibir dan lidah Jimmy pada itilku…

“Uuuccchhhh… Jiiimmmmm… ohh..oohhhh…” suaraku terdengar bergetar memelas… mataku sayu menatap wajah Jimmy, manakala lubang memekku untuk kesekian kalinya di tusuk batang k0ntolnya, namun kali ini Jimmy menusuk pelan sekali, sehingga terjadi gesekkan-gesekkan nikmat yg lama sekali… sehingga kedua kakiku yg melingkari pinggangnya seakan mengejang, tak tahan menahan nikmat yg luar biasa…

“Nikmatt tantee…” bisiknya sambil tersenyum manis, ketika lubang memekku sudah tak ada tempat bagi batang kontolnya… iiicchhh… menggemaskan bibirnya… aq menjawab dgn mengangkat alis… bibirku kembali melumat bibirnya yg menggemaskan itu… kuluman panjang dimulai, dorongan gelagak birahi kami memang sungguh luar biasa, permainan semakin panas dan liar, kembali tubuhku dihentak-hentak kencang oleh Jimmy.. rintihan dan jeritanku silih berganti ditimpa dengus nafas birahi Jimmy yg sangat buas…

“Oooogghhhhh.. Jimmy ssayanggg… ampuunnn ooowwhhhh…ssshhhhh… enak bangettt siiihhhhh…? rengekku dgn suara melas, namun gerakan pinggulku dgn gemulai masih dgn sengit menahan hujaman batang k0ntol Jimmy di lubang memekku sehingga terdengar bunyi berceprotan di selangkanganku… benar-benar gilaaa… sulit untuk keceritakan sensai malam itu…

“Tantee.. ohh.. ohh… JImmy mau keluarr….” desah Jimmy dgn suara bergetar.. matanya garang menatapku… ihh sungguh menakutkan, tp aq sangat menyukai ekspresi ini…

Entah berapa lama suasana hening, yg terdengar hanya suara nafas kami yg terengah-engah… hujan di luar sana rupanya sudah mulai reda juga….

“Tante… boleh Jimmy pulang sekarang, hujan kayaknya sudah mulai reda…” suara Jimmy memecah keheningan…

“Hmm.. sebenarnya tante masih pengen cumbuin kamu sayang.. ini ditinggal buat tante aja ya….?” sambil kuremas k0ntolnya yg masih sembab…


“K0ntol kamu buat tante aja ya Jimmy… jgn buat orang lain.. apa lagi buat Amanda.. awas tante bisa marah besar…” sambungku dgn nada serius.. Jimmy pun mengangguk tegas. Kuantar Jimmy ke garasi tempat motornya di parkir, kubiarkan tubuhku bugil… Gila sungguh gilaaa.. di garasi masih sempat kulakukan oral seks.. ku hisap bersih sperma segar yg menyembur di mulutku.. Lelah luar biasa kurasakan setelahnya, badanku rasanya lengket dan bau nggak jelas…

Sejak kejadian itu, aq sering ngentot dgn Jimmy di rumah di hotel bahkan di mobil. 


Thursday, 26 January 2017

Sepotong Cinta Milik Eva

“Pa nanti aq pulangnya agak sorean, mau mampir ketempat Ibu sebentar” kata istriku.
“Iya Ma hati-hati dijalan” jawabku. Aq dan Eva (istriku) dikarunia seorang anak perempuan bernama Gesya. Umurnya baru 4 bln. Sebenarnya pernikahan kami pun terbilang buru-buru. Karena Eva hamil duluan. Padahal aq baru sekali berhubungan intim denganya, tapi langsung jadi.
Ketika Aq dan Eva bekerja, Gesya aq titipkan pada Ibu yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari rumahku. Sore harinya sepulang kerja aq jemput untuk pulang lagi
Waktu sudah menunjukan pukul 7 malam namun Eva belum pulang juga. Aq coba menelponnya.
“Halo, Mama dimana?” tanyaku.
“Halo Pa, iya sebentar lagi pulang” jawabnya seraya mematikan telpon.


Aq menunggu istriku pulang sambil menemani gesya tidur. Lantaran lelah seharian kerja aq pun tertidur disamping anakku.
Aq terbangun ketika mendengar suara orang mandi. Ternyata Eva istriku baru datang dan langsung mandi.
“Sudah makan Pa? tanya Eva istriku.
“Sudah, kamu?” – cerita sex selingkuh-
“Sudah Pa tadi dirumah Ibu”
“Aq mau langsung tidur Pa, capek banget” jawab singkat istriku.
“Memang semenjak melahirkan, aq belum pernah berhubungan intim dengan istriku lagi. Walaupun kadang pengen, namun aq kasihan dengan istriku.
Kupandangi istriku, begitu cantik dan mempesona. Usianya baru 21 thn, tubuhnya masih padat. Kupeluk mesra istriku dari belakang. Aroma wangi tubuh istriku membangkitkan nafsu gairahku. Kebetulan istriku hanya memakai baju tidur yang berbahan tipis. Langsung saja tanganku menyusup ke toket ranum itu. Kuremas lembut, rasanya padat kenyal dan hangat. Ketika ku pilin putingnya keluarlah cairan putih dan kental. Pasti ini air susu Eva, Aq coba mencicipinya rasanya tidak manis.
“Pa.. mama capek malah dibuat mainan” suara istriku kesal.



“Maaf Ma, Papa pengen banget nggak tahan” jawabku.
“Ihh Papa gitu, sini ke kamar depan” istriku bangkit lalu melangkah ke kamar depan.
Sampai di kamar depan Eva langsung menyingkapkan baju tidurnya. Sambil melorotkan CD nya Eva pun menungging
“Masuk sini Pa” Eva menunujuk memeknya.
“Ughh” tak pakai lama aq langsung menyodok lubang memek Eva
“Terus Pa cepet, biar nikmat”
“Iya ma”
“Buruan mas keluarin, Eva capek banget”
“Sebentar Ma”
“Creett..Creett.. creett.. “Air maniku nyembur di dalam memek Eva
“Udah ya Pa, Mama mau bikin susu buat Gesya”
“Iya Ma”
Aq pun tertidur di kamar depan. Sedangkan Eva di kamar belakang bersama putriku. Lelah juga ternyata lama tidak bercinta dengan Eva
6 bulan yang lalu
Sekitar beberapa bulan setelah aq menikah aq diajak oleh temanku Johan namanya, karaoke atau maen WP namun, aq selalu menolak ajakannya dengan halus.
Setelah aq menikah Johan selalu menggodaku soal malam pertama. Aq cuma jawab sekenanya karena dia juga cuma bercanda.
Aq pun teringat obrolanku dengan Johan sebelum Eva melahirkan.
“Di, gimana sih rasanya maen sama wanita hamil, nikmat nggak?” tanya Johan.
“Edan kamu, orang hamil kok di entot” jawabku.
“Kamu gimana, yang namanya orang hamil emang harus di entot biar lahiranya lancar”
“Enak aja” – Cerita Dewasa –
“Dibilangin juga, Eva sudah berapa bulan?” tanya Johan lagi.
“7 Bulan”
“Wahh seksi dong Di, susunya udah keluar tuh, wnak kamu bisa nenen tiap hari hahahaha”
“Ah ngaco kamu Joe” jawabku sambil pergi.
Keesokan harinya aq menemukan sebotol kecil susu. Warnnya putih kekuningan. Sepertinya itu dari Johan, karena setiap barang-barang aneh selalu dari dia.
“Susu apa ni Joe?” tanyaku.
“Wahh gokil Breyy, kamu harus nyoba, itu ASI murni breyy, mengandung banyak collostrum bagus banget buat kesehatan” jawab Johan panjang lebar
“Dapet dari mana kamu, Joe?”
“Dari tetangga sebelah, kan lagi hamil gede, hahahahaha”
“Beneran Joe?”
“Iya Brey, aq sepik-sepik eh malah di kasih beneran”
“Gila ah, buat kamu aja” – cerita mesum –
“Beneran nih nggak mau, ya udah aq minum, jangan nyesel ya” jawab Johan sambil meminum susu itu.
Siang harinya aq menemukan susu seperti itu lagi. Tapi bedanya ini lebih hangat. Karena penasaran aq coba mencicipi susu itu. Rasanya nggak manis, malah cenderung asin. Aq datangi lagi teman aneh ku itu lagi.
“Joe apaan lagi nih?” tanyaku.
“Ini spesial Breyy, baru aja diperas, coba aja deh, Si Janu aja minta nambah tuh”
“Ngaak ah buat kamu aja, kalau aq mau kan bisa minta istriku”
“Iya deh” jawab temanku agak kecewa.
Pesta karaoke
Pagi hari aq buru-buru berangkat ke kantor karena memang lagi banyak kerjaan. Johan sudah tiba di kantor, Johan kelihatan sibuk. Memang ini akhir bulan, semua orang mendadak jadi sibuk.
“Aldi besok kalau sudah gajian kita main keluar yuk, karaokean atau apa gitu” kata Janu temanku
“Aq punya tempat baru nih Breyy, wajib kita coba” lanjut Johan.
“Ok abis, ceweknya abg semua, pokoknya mantap deh?” lanjut Janu.
“Kamu gimana Di?” tanya Janu
“Gimana ya, aq ngikut aja dech” jawabku
“Ok deal, kita berangkat Jumat” kata Johan.
Akhirnya hari yang kami tunggu-tunggu pun tiba. Pulang kerja kami langsung menuju tempat karaoke pilihan Johan. Aq sebelumnya sudah minta ijin Eva. Eva mengijinkan asal tidak sampai mabuk



Sesampainya di tempat karaoke itu kami langsung masik dan meilih room. Sedagkan Johan malah sibu memilih cewek pemandu karaoke. Seperti biasalah dia super rempong kalau soal cewek.
“Aldi, masuk dulu aja, biar aq yang milih buat kamu” kata Johan.
“Ok lah, terserah kamu aja”
Kami masuk ke room yang lebih mirip mini diskotik. Di room itu kami bikin party kecil-kecillan. Beberapa saat kemudian masuk 3 orang wanita. Semuanya cakep-cakep, hanya ada 1 cewek yang pertunya agak ndut mungkin hamil.
“Ini kenalin Jeni, khusus buat Aldi, masih 18 thn” kata Janu.
“Aq cukup ini aja Breyy, Siska, susunya bergizi hihihii” kata Johan.
“Dasar kamu maniak susu” kata Janu sambil merangkul Niken cewek pilihanya
Aq cukup canggung karena memang kami semua sudah menikah. Tapi mau gimana lagi. Uda terlanjur, toh aq juga jarang dapet jatah dari Eva.
“Kita bebas disini, ini tempat punya temen aq” kata Johan sambil meremas pantat Siska.
Tanpa ragu, Niken langsung memeluk Janu dan berlanjut dengan ciuman. Sedangkan Jeni menempelkan tubuhnya kepadaku. Memang tidak cantik, tapi tubuh Jeni bener-bener padat montok. Janu minum alkohol cukup banyak sehingga dia udah tinggi.
Johan lalu membuka baju Siska dan menghisap toketnya. Pertunya ndut, munkin Siska hamil 7-8 bulan. Kalau urusan susu memang Johan jagonya.
“Mas Aldi mau susu juga?” Goda Jeni.
“Eh gimana ya” aq terkejut
“Coba ini mas” tanganku diraihnya dan di masukkan dalam BH Jeni.
“Hangat kan mas?” tanya Jeni lagi.
Aq tak menjawab, cuma aq percepat remasanku. Memang toketnya begitu montok, lebih montok dari milik istriku.
Disebelahku, Janu sudah main dengan Niken. Niken setengah bugil duduk dipangkuan Janu. Johan lebih gila lagi, Johan melepas semua pakaian Siska hingga bugil. Lalu Siska dengan posisi nungging. Tubuh Siska berguncang seirama dengan sodokkan Johan.
Jeni membuka celanaku, lalu mengelus batang kemaluanku yang sejak tadi tegang mengeras.
“Aq nggak ma Jen” kataku.
“Masm kalau aq nggak dientot nanti aq nggak dibayar” jawab Jeni singkat.
“Oral aja”
“Iya mas, makasih mas” Jeni lalu menyepong batang kemaluanku.
Rasanya sungguh nikmat luar biasa, sudah lama aq nggak menikmati servis. Apalagi aq belum pernah di oral, Karena Eva nggak mau. Sambil disepong, aq remas-remas toket Jeni. Sensasinya sungguh luar biasa. Jeni lalu jongkok dihadapanku, dia melepas baju dan BH nya. Terpampanglah dua gunung kembar Jeni. Montok dan padat. Juga dihiasi puting susu kcil berwarna cokelat tua kontras dengan warna kulitnya yang putih mulus. Ditariknya batang kemaluanku lalu dijepit ditengah-tengah toket Jeni. Sesekali kemaluanku dijilatinya dan dihispanya. Aq hanya bisa merem melek menikmati permainan Jeni.
Janu seperti sudah klimaks, dia tidur di pelukan Niken. Sedangkan Johan masih menindih tubuh Siska. Wanita yang sedang hamil itu dibuatnya kelojotan.
Tiba-tiba Jeni mendorong tubuhku lalu duduk diatas batang kemaluanku. Tanpa menunggu ijin dariku Jeni langsung memasukkan batang kemaluanku ke dalam lubang memeknya.
“Jeni juga pengen seperti temen-temen mas, pengen di entot juga” kata Jeni sambil menindihku.
Batang kemaluanku masuk dengan agak susah, entah punya Jeni yang sempit atau batang kemaluanku yang kebesaran.
“Oghhh nikmat mas penismu” desah Jeni sambil menggerakkan pantatnya
“Goyang terus Jen” bisikku
“Penismu gede mas, nikmat, nanati kalau mau keluar bilang ya”
Jeni terus menggoyangku, toketnya yang ranum memukul-mukul mukaku. Karena sudah terangsang berat aq hisapi toket Jeni. Jeni pun mengerang keras.
“Aaauugghhh masssss” tiba-tiba memek Jeni jadi bsah licin.
“Aq mau keluar Jen” kataku.
“Ohhh iyaahhh massss” Jeni lalu berjongkok dan menghisapi batang kemaluanku
“Crett.. crett..crettt.. crettttt” air maniku keluar dalah mulut Jeni.
Aq duduk lemas di kursi sofa. Jeni ijin untuk membuang air maniku di wc. Kulihat Johan sudah selesai mengerjai Siska. Janu pun begitu, Niken duduk bersandar didadanya.
Kami pun melanjutkan acara dengan ngobrol sana sini dan bercanda. Tiba-tiba Janu punya ide gokil.
“Sebelum kita pulang, kalu kita bikin game dulu gimana breyy?” kata Janu.
“Apaan tuhh?” sahut Johan sambil mengelus-elus perut ndut Siska.
“Kita lomba masturbasi” jawab Janu.
“Maksudnya gimana?” tanyaku – cerita ngentot –
“Gini nih, kita bertiga berdiri terus dikocokkin sama 3 cewek ini, yang keluar dulu wajib ngasih uang ke cewek yang ngocokin + ngasih saweran ke semua cewek ini, gimana?”
“Boleh juga tuh” jawabku.
“Ayo kita mulai” sahut Johan.
Tiga cewek itu langsung jongkok di hadapan kami, Mereka mulai memainkan kemaluan kami. Karena susah konak, Jeni mengusulkan gara boleh menggunakan mulut dan toket. Tentu aja kami bertiga setuju dan suasana makin panas.
Aq lihat Johan sangat menikmati sepongan Siska. Sedangkan kemaluan Janu dijepit toket besar milik Niken. Toket Niken memang besar, bulat padat, jadi benar saja kalau Janu kelojotan dibikinya. Batang kemaluanku hampir mengeras dengan sempurna, namun aq terus teringat Eva istriku dirumah. Sepertinya Jeni mulai kehabisan cara untuk membuatku horny.
Sekitar 10 menit kemudian suasana semakin hot. Semua karena Johan sudah nggak tahan mau ngecrot. Janu pun mulai nggak bisa tenang. Terang saja Johan akhirnya ngecrot dalam mulut Siska. Tak lama kemudian disusul oleh Janu menyemburkan air maninya di mulut Niken.
“Gila, Aldi belum apa-apa tuh” umpat Johan.
“Iya tuh kuat banget tuh orang” timpal Janu.
“Mas Aldi kuat banget, aq yang kwalahan” kata Jeni.
“Ya udah, Siska dan Niken bantuin Jeni bikin ngecrot, nanti aq tambahin saweran kalian” kata Johan.
Tanpa menunggu lama aq pun di keroyok 3 cewek sekaligus. Jeni duduk disebalahku sambil menciumi bibirku. Sedangkan Niken mulai mengocok batang kemaluanku, kepala kemaluanku di sepong Siska. Sensasi yang sungguh sangat luar biasa hot. Tubuhku serasa panas dingin di hajar habis-habissan.



Tiba-tiba kupeluk Siska, dia memasukkan putingnya ke mulutku. Benar kata Johan, air susu Siska keluar. Krena sudah nafsu berat aq pun menghisap puting susu Siska. Btang kemaluanku dijepit toket montok milik Niken. Sesekali Jeni menjilati kepala kemaluanku.
“Crett.. crett.. crett.. cretttt” air maniku ku nyembur ke dada Niken dan wajah Jeni.
Puas sekali rasanya, nikmat luar biasa. Kami pun melepas lelah sejenak sebelum memutuskan untuk pulang.


Cewe SMP Sexy Kehilangan Perawan

Ini adalah cerita nyata pengalamanku beberapa tahun yang lalu. Pengalaman sex pertama yang tak kuduga yang terjadi ketika aq masih duduk di bangku sekolah SMP.

Sex pertamaku itu kualami bersama teman ayahku yang bernama Om Ajie. Karena hubungan yang sudah sangat dekat dengan om Ajie, om ajie sudah di anggap seperti saudara sendiri di rumahku. Om Ajie orangnya ganteng dan usianya ketika itu sekitar 27 thn. Selain ganteng om Ajie memiliki tubuh tinggi tegap, dengan bentuk dada yang bidang.

Awal mula kejadian ini ketika liburan semester, waktu itu ayah dan ibuku harus pergi ke jombang karena ada sodara yang menikah. Karena kami dan om Ajie sudah cukup dekat, maka aq minta kepada ayah dan ibuku untuk menginap saja di rumah om Ajie yang tidak jauh dari rumahku selama empat hari itu.


Om ajie sudah beristri, tapi belum punya anak. Istri om Aji seorang karyawan di perusahaan swasta, sedangkan om Ajie belum punya pekerjaan tetap. Om Ajie adalah seorang makelar mobil. Hari-hari pertama kulewati dengan ngobrol-ngobrol sambil bercanda ria, setelah istri om Ajie pergi ke kantor.

Om Ajie sendiri karena katanya belum ada orderan untuk mencari mobil, jadi tetap di rumah sambil menunggu telepon kalau-kalau ada langganannya yang mau mencari mobil. Untuk melewatkan waktu, sering juga kami bermain permainan seperti monopoli, atau main kartu, karena om Ajie orangnya sangat pandai bergaul dengan siapa saja.

Pada suatu siang, setelah kami makan siang, tiba-tiba om Ajie berkata kepadaku

“Ma.. kita main dokter-dokteran yuk.., sekalian Salma, om periksa beneran, mumpung gratis”

Memang kata ayah dulu om Ajie Pernah kuliah di kedokteran, namun putus di tengah jalan karena menikah dan kesulitan biaya kuliah.

“Ayuukk..” sambutku polos tanpa curiga.

Kemudian om Ajie mengajakku ke kamarnya, lalu om ajie mengambil sesuatu dari dalam lemarinya, rupanya om Ajie mengambi stetoskop, mungkin bekas yang dipakainya waktu kuliah di kedokteran dulu.



“Nah sekarang kamu buka baju deh, terus tiduran di tempat tidur.”

Mulanya aq agak ragu-ragu. Tapi melihat wajahnya yang bersungguh-sungguh akhirnya aq menurutinya.

“Iya om” kataku, lalu kubuka bajuku, dan mulai hendak berbaring.

Namun om Ajie bilang,

“Lho.. BH nya sekalian dilepas dong.., bia om gampang periksanya

Aq yang waktu masih polus, dengan lugunya aq melepas BH ku, sehingga kini terlihat toketku yang masih mengkel.

“Wah.., kamu bener-bener canti Ma..” kata om Ajie.

Kulihat mata om Ajie tak berkedip melihat toketku, dan aq hanya tertunduk malu.

Setelah aq tidur terlentang di tempat tidur, dengan hanya mengenakan rok mini saja, om Ajie mulai memeriksaku. Ditempelkannya stetoskop itu didadaku, terasa dingin, lalu om Ajie menyuruhku bernafas beberapa kali, setelah itu om Ajie melepas stetoskopnya. Kemudian sambil tersenyum kepadaku, tengan om Ajie menyentuh lenganku, lalu mengelus-elus dengan halus.

“Wahh.. kulit kamu bener-bener halus ya, Ma.. kamu pasti rajin perawatan” katanya. Aq diam aja, aq hanya merasakan sentuhan dan elusan halus om Ajie.

Kemudian elusan itu itu bergeser ke pundakku. Setelah itu tangan om Ajie bergeser ke bawah mengelus perutku. Aq hanya diam aja merasakan perutku di elus-elusnya, sentuhan om Ajie bener-bener terasa halus, dan lama kelamaan terus terang aq mulai jadi agak terangsang oleh sentuhan tangan om Ajie, sampai bulu-bulu tanganku merinding di buatnya.

Lalu om ajie menaikkan elusanya ke pangkal bawah toketku yang masih mengkel itu, mengelus memutarinya, lalu mengelus toketku. Ihh.., baru pertama ini aq merasakan yang seperti itu, rasanya lembut, halus, dan geli, bercampur menjadi satu. Namun tak lama kemudian, om Ajie menghentikan elusannya. Dan aq kira… yah, hanya sebatas ini perbuatannya. Tapi kemudian om Ajie bergerak ke arah kakiku.

“Nah.. sekarang om Ajie mau periksa bagian bawah ya…” katanya.

Setelah dielus-elus seperti tadi yang terus terang membuat aq agak terangsang, aq hanya bisa menangguk pelan saja. Saat itu aq masih mengenakan rok miniku, namun tiba-tiba om Ajie melorotkan CD ku. Tentu saja aq sangat terkejut.

“Lho.., om kok CD Salma dilepas..?” kataku dengan gugup.
“Khan mau diperiksa.., pokoknya Salma tenang aja… dijamin aman” katanya dengan lembut sambil tersenyum, namun tampaknya mata dan senyum om Ajie penuh maksud tersembunyi.

Tapi waktu itu aq sudah tak bisa berbuat apa-apa.

Stelah CD ku dilepas oleh om Ajie, om Ajie duduk bersimpuh di hadapan kakiku. Matanya tak berkdedip melihat memekku yang mungil, dengan bulu-bulu lembut dan tipis.



Lalu keduaku diangkat dinaikkan ke pahanya, sehinnga pahaku meumpang di atas paha om Ajie. Lalu om Ajie mulai mengelus betisku, lembut dan halus sekali rasanya, lalu diteruskan dengan perlahan meraba bagian paha atasku, lalu ke paha bagian dalam. Hiii…, aq jadi merinding berat rasanya

“Ooommhh..” suaraku lirih.
“Tenang Salma sayang.., pokonya nanti kamu akan merasa nikmat..” katanya sambil tersenyum.

Om Ajie mengelus halus selangkanganku, perasaanku makin tak karuan rasanya.

Lalu, dengan jari telunjuknya, om Ajie menggesekkan ke bibir memekku dari bawah ke atas.

“Aaghhh..Oommm..” jeritku lirih.
“Ssstt..hmm.. enak.. kan…?” katanya.

Mana mampu aq menjawab, malahan om Ajie mulai meneruskan gesekkan jarinya berulang-ulang.
Tentu aja ini membuatku bertambah tak karuan, aq menggeliat-geliat kesana kemari.

“Ssshhhh… oohhh.. Oomm.. ohhhh..” erangku terdengar lirih, dunia serasa berputar-putar, kesadaranku melayang entah kemana. Memekku rasanya sudah basah sekali karena aq memang bener-bener sudah sangat terangsang.

Setelah om Ajie merasa puas memainkan memekku dengan jari-jarinya, om Ajie menghentikan sejenak permainan itu, tapi kemudian wajah om ajie di dekatkan ke wajahku, aq yang belum sama sekali, dengan pikiran antara sadar dan tak sadar, hanya bisa melihatnya pasrah tanpa mengerti apa yang sebenrnya sedang terjadi.

Wajah om Ajie semakin dekat dengan wajahku, kemudian bibir om ajie mendekati bibirku, lalu om Ajie menciumku dengan lembut, rasanya geli, lembut, dan basah. Namun om Ajie bukan hanya mencium, om Ajie lalu melumat habis bibirku sambil memainkan lidahnya, hiii.., saranya semakin geli.., apalagi ketika lidah om Ajie memancing lidahku, sehingga aq tak tau kenapa, secara naluri jadi terpancing, sehingga lidahku dengan lidah om Ajie saling membelit, tentu saja aq tambah semakin nikmat kegelian.

Tak lama kemudian om Ajie mengangkat wajahnya dan memundurkan tubuhnya, Entah permainan apa lagi yang akan diperbuatnya pikirku, aq toh sudah pasrah. Dan eh.., gilak.., tiba-tiba tubuh om Ajie dimundurkan ke bawah dan om Ajie tengkurap di antara kedua kakiku yang otomatis mengangkang, kepala om Ajie tepat di atas memekku dan om Ajie dengan jepat menyeruakkan kepalanya ke selangkanganku, kedua pahaku dipegangnya diletakkan di atas pundaknya, sehingga kedua paha bagian dalamku seperti menjepit kepala om Ajie.

Aq benar-benar terkejut dan mencoba memberontak, akan tetapi kedua tangan om Ajie memegang pahaku denga kencang, lalu tanpa sungkan-sungkan lagi om Ajie mulai menjilati bibir memekku.

“Auwhh..Ooommmm..!” jeritku, walaupun lidah om Ajie terasa lembut, namun jilatan om Ajie terasa menyengat memekku dan menjalar ke sekujur tubuhku, namun om Ajie yang sudah pengalaman itu, justri menjilati habis-habissan bibir memekku, lalu lidah om Ajie masuk ke dalam memekku, dan menari-nari di dalam memekku.



Lidah om Ajie menjilat-jilat seleuruh dinding memekku. Tentu aja aq makin menajdi-jadi, tubuhku mengelinjang-gelinjang dan terhentak-hentak. sedangkan kedua tanganku mencoba mendorong kepala om Ajie dari memekku, Akan tetapi usahaku itu sia-sia aja, om ajie terus melakukan aksinya dengan liar. Aq hanya bisa merintih menjerit tak karuan.

“Ogghhhh.. oommm… jangann.. teerruusskannn oomm..,.. ituu.. aaa..aaku..nggaakk.. maauuu… geliii.. sudahh…. oohhh!!!”

Aku menggleinjang-gelinjang tak karuan, menggeliat kesana kemari antara mau dan tidak biarpun ada perasaan menolak akan tetapi rasa geli, bercampur dengan kenikmatan yang luar biasa sangat mendominasi seleuruh sekjuru tubuhku. Om Ajie dengan kencang memeluk kedua pahaku di antara pipinya, sehingga walaupun aq menggeliat kesana kemari, namun om Ajie tetap mendapatkan yang om Ajie inginkan.

Jilatan lidah om Ajie bener-bener membuatku bagaikan orang lupa daratan, memekku sudah bener-bener becek dibuatnya, hal ini membuat om Ajie menjadi semakin liar, om Ajie bukan cuma menjilat-jilat, bahkan menydot menghispa memekku dengan kuat, membuatku jadi semakin kelojotan.

Kemudian om Ajie menghentikan sejenak jilatannya. Dengan jarinya om Ajie membelah bibir memekku, lalu disorongkan sedikit ke atas. Aq saat itu tidak tau apa maksud om Ajie, rupanya om Ajie mengicar klitorisku. Lalu dijilatinya klitorisku.

“Eemmhhh..” tentu aja aq menjerit kencang sekali, aq merasa seperti kesetrum, karena ternyata itu bagian yang paling sensitif buatku. Begitu kagetnya aq merasakannya, aq sampai mengangkat pantatku. Om Ajie malah menekan phakau ke bawah, sehingga pantatku nempel lagi ke kasur, dan terus menjilati klitorisku sambil di sedot-sedotnya.

“Aauwh… Oomm.. oohhhh… oohhh!” jeritanku semakin liar. Tiba-tiba aq merasa sesuatu yang terama sangat, yang ingin keluar dari dalam memekku, rasanya seperti mau pipis, dan aq tak kuat menahannya, namun om Ajie yang sepertinya sudah tau, malahan menyedot klitorisku dengan kencangnya.

“Ooommmmm…., aaaaahh!” tubuhku terasa tersengat listrik bertegangan tinggi, sekujur tubuhku mengejang, tak sadar kujepit dengan kuat kepala om Ajie dengan kedua pahaku di selangkanganku. Lalu tubuhku bergetar kuat bersamaan dengan keluarnya lendir kenikmatanku, dan tampaknya om Ajie tidak menyia-nyiakan dihispanya memekku, dihisapnya seleruh lendir kenikmatanku. Tulang-tulangku terasa luluh lantak, lalu tubuhku terasa lunglai. Aq tergolek lemas.

Om ajie kemudian bangkit dan mulai melucuti pakaianya. Aq, yang baru pertama kali mengalami orgasme, merasakan tubuhku lemas tak bertenaga, sehingga hanya bisa memandang saja apa yang sedang dilakukan om Ajie. Mula-mula om Ajie melepas bajunya yang dilemparkan ke lantai, kemudian dengan cepat dia melepas celananya, sehingga kini sekarang dia hanya mengenakan celana dalam aja.

Aq agak ngeri melihat tubuh om Ajie yang tinggi besar itu tidak berpakaian. Akan tetapi ketika tatapan mataku secara tidak sengaja melihat ke bawah, aq sangat kaget melihat tonjolan besar yang masih tertutup oleh celana dalamnya, mencuat ke depan. Om Ajie mulai melorotkan celana dalamnya ke bawah perlahan-lahan, sambil matanya terus menatapku.

Pada waktu om Ajie membungkuk untuk melepas celana dalamnya dari kedua kakinya, aq belum melihat apa-apa, akan tetapi begitu om Ajie kembali berdiri tegak, jantungku langsung berdgup kencang dan mukaku menjadi pucat kerena terkejut melihat benda yang berada di antara paha atas om Ajie. Benda tersebut besar dan panjang dengan bagian ujungnya membesar bulat berbentuk topi baja tentara.



Benda tersebut berdiri tegak menantang kearahku, yang panjangnya sekitar 19cm dengan lingkaran 6cm, bagian ujung kepalanya membulat besar dengan warna kehitam-hitamman mengkilat dan pada bagian tengahnya berlubang dimana terlihat ada cairan pada ujungnya. Rupanya begitu yang disebut penis laki-laki, tampak menyeramkan. Aq menjadi ngeri, sambil menduga-duga, apa yang akan dilakukan om Ajie terhadapku dengan penis itu.

Melihat ekspresi wajahku itu, om Ajie hanya tersenyum-senyu aja dan tangan kirinya memegang batang penisnya, sedangkan tangan kanannya mengelus bagian kepala penisnya yang keliatan makin mengkilap saja. Om Ajie kemudian melangkah mendekat ke arahku yang masih tidur terlentang lemas di atas ranjang.

Kemudian om Ajie menarik kedua kakiku, sehingga menjulur ke lantai sedangkan pantatku berada tepat di pinggir ranjang. Kedua kakiku dikangkangkannya, sehingga kedua pahaku terbuka lebar. Aq tak bisa berbuat apa-apa, karena tubuhku masih terasa lemas. Mataku hanya bisa mengikuti apa yang sedang dilakukan om Ajie.

Kemudian om Ajie mendekat dan berdiri di tengah-tengah kedua pahaku yang sudah terbuka lebar. Dengan berlutu di lantai di tengah-tengah pahaku, penisnya tepat berhadapan dengan memekku yang sudah terkangkang itu. Tangan kiri om Ajie memegang pinggulku dan tangan kananya memegang batang penisnya.

Kemudian om Ajie menempelkan kepala penisnya pada bibir memekku yang belahannya kecil dan masih tertutup rapat. Kepala penisnya yang besar itu mulai di gesek-gesekkannya sepanjang bibir memekku, sambil ditekannya pelan-pelan.

Suatu perasaan aneh mulai menjalar ke sekujur tubuh, tubuhku terasa panas dan memekku terasa mulai mengembung, aq agak menggelinjang-gelinjang kegelian atas perbuatan om Ajie itu dan rupanya reaksiku itu makin membuat om Ajie makin terangsang. Dengan mesra om Ajie memelukku, lalu mencium bibirku.

“Gimana Ma.., enak kan..? bisik om Ajie ditelingaku, namun aq sudah tak mampu menjawabnya, nafasku tinggal satu-satu, aq hanya bisa mengangguk sambil tersipu malu. Aq sudah tak berdaya diperlakukan begini oleh om Ajie dan tak pernah kusangka, karena sehari-hari om Ajie sangat sopan dan ramah.

Selanjutnya om Ajie merangkulkan tanganya ke pundakku dan yang satunya memegang batang penisnya sambil digesek-gesekkan ke bibir memekku, hal ini makin membuatku menjadi lemas ketika merasakan penis besar itu menyentuh bibir memekku, aq merasa takut tapi kalah dengan nikmatnya permainan om Ajie, di samping pula ada perasaan bingug yang melanda pikiranku.



Batang penis om Ajie yang besar itu sudah keras sekali dan kakiku makin direnggangkan oleh om Ajie sambil salah satu dari pahaku diangkat sedikit ke atas. Aku bener-bener setengah sadar dan pasrah tanpa bisa berbuat apa-apa. Kepala penis om Ajie mulai ditekan masuk ke dalam lubang memekku dan dengan sisa tenaga yang ada aq mencoba mendorong tubuh om Ajie untuk menahan masuknya batang penis itu, tapi om Ajie berkata tidak akan dimasukkan semua cuma di tempelkan saja. Aq membiarkan penisnya itu ditempelkan di bibir memekku.

Tapi tak lama kemudian dengan perlahan penisnya itu ditekan-tekan ke dalam lubang memekku, sampai kepala penisnya sedikit masuk ke bibir memekku. Memekku menjadi sangat becek, dengan sekali dorongan kepala penis om Ajie ini masuk kedalam lubang memekku, gerakan ini membuatku kaget karena tak menyangka om Ajie akan memasukkan penianya ke dalam memekku seperti apa yang dikatakan olehnya.

Tusukkan penis omAjie ini membuat memekku terasa mengembang dan sedikit perih, seluruh kepala kemaluan om Ajie sudah berada di dalam lubang memekku dan selanjutnya om Ajie mulai menggerakan kepala kemaluannya keluar masuk dan selang sesaat aq mulai menjadi biasa lagi, perasaan nikmat mulai menjalar ke sekujur tubuhku, terasa ada yang mengganjal dan membuat memekku serasa penuh, tanpa sadar dari mulutku keluar suara,

“Emmhhhh… sshhhh.. oohh.. ohh.. oommm… nikmaattt… ommm.. nikmaattt!”

Aq mulai terlena oleh kenikmatan dan pada saat itu, tiba-tiba om Ajie menusuk batang kemaluannya dengan cepat dan kuat, sehingga batang kemaluannya menerobos masuk lebih dalam lagi dan merobek selaput darahku dan aq pun menjerit kencang karena terasa sakit pada bagian dalam memekku oleh batang kemaluan om Ajie yang terasa membelah memekku

“Aauuwwwhhhh… sakit banget oommmm… sudahh ommm sudahhhh… jangannnn.. diterussiinn” aq meratap dan kedua tanganku mencoba mendorong tubuh om Ajie, tapi sia-sia saja. Om Ajie mencium bibirku dan tangannya yan lain mengelus-elus toketku untuk menutupi teriakan dan menenangkanku.

Tangan yang lain menahan kuat bahuku sehingga aq tak dapat berkutik. Tubuhku cuma bisa mengeliat dan pantatku kucoba menarik keatas tempat tidur untuk menghindari tekanan batang kemaluan om Ajie ke dalam lubang memekku, tapi karena tangan om Ajie menahan pundakku, maka aq tak bisa menghindari msauknya batang kemaluan om Ajie lebih dalam ke lubang memekku.

Rasa sakit masih terasa olehku dan om Ajie membiarkan batang kemaluannya diam saja tanpa bergerak sama sekali untuk membuat memekku terbiasa dengan batang kemaluannya yang besar panjang itu.

“Om Ajie.., kenapa dimasukkin semua, kan.., janjinya cuma digesek-gesek aja?” kataku melas, tapi om Ajie diam hanya senyum-senyum saja.

Aq merasakan batang penis om Ajie itu, terasa besar dan mengganjal saranya memenuhi selurung lubang memekku. Serasa sampai ke perutku karena panjangnya batang kemaluan om Ajie tersebut. Saat aq sudah mulai tenang, om Ajie kemudian mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur batang kemaluannya mengocok memekku.

Tubuhku terhentak-hentak dan mengglepar-glepar, sedang dari mulutku hanya bisa keluar,”Ssshhh… mmhhhh… aghh.. aaghhh” dan tiba-tiba perasaan dahsyat melanda kesekujur tubuhku, bayangan hitam mentupi seluruh pandanganku, sesaat kemudian kilatan cahaya serasa berpendar dimataku. Sensasi itu sudah tak dapat dikendalikan lagi oleh pikiran normalku, sekujur tubuhku diliputi sensasi yang siap meledak.

Toketku terasa mengeras dan outingku mengang ketika sensasi itu kian menguat, membuat tubuhku menglepar-glepar di atas ranjang. Seluruh tubuhku meledak dalam sensasi, jari jariku menggenggam erat sprei ranjang, tubuhku mengejang, meronta dibawah tekanan tubuh om Ajie ketika aq mengalami orgasme yang sangat dahsyat.



Aq merasakan kenikmatan berdesir dari memekku, menghantarkan rasa nikmat ke sekujur tubuhku selama beberapa detik terasa tubuhku melayang-layang dan tak lama kemudian terasa terhempas lemas tak berdaya, tergeletak lemas di atas ranjang.

Melihat kondisiku om Ajie makin terangsang, sehingga dengan buasnya dia mendorong pantatnya menekan pinggulku rapat-rapat, sehingga seluruh batang kemaluan om Ajie terbenam di lubang memekku. Aq hanya bisa menggelinjang lemah karena setiap tekanan yang dilakukannya, terasa klitorisku tertekan dan tergesek-gesek oleh batang kemaluan om Ajie yang besar dan panjang itu. Hal ini menimbulkan kegelian yang tidak terperikan. Hampi 60 menit lamanya om Ajie mempermainkanku sesuka hatinya, dan saat itu pula aq beberapa kali maraih orgasme dan setiap terjadi, selama satu menit aq merasakan memekku berdenyut-denyut dan mencengkram kuat batang kemaluan om Ajie, sampai akhirnya pada suatu saat om Ajie berbisik dengan sedikit tertahan”

“Aaghh.. Salma.. Salmaa.. aakkuuu.. mauu.. keluaarrrr!! Aagghhh… Oghhhh…Ouuugghhhh!”.

Tiba-tiba om Ajie bangkit dan menarik keluar batang kemaluannya dar lubang memekku. Sedetik kemudian,

“Croott.. crott.. crott” pejuhnya menyembur di atas perutku. Tanganya dengan gerakan cepat mengocok-ngocok batang kemaluannya seolah ingin mengeluarkan semua pejuhnya tanpa sisa.

“Ooohhhhh…” om Ajie mendesis panjang dan kemudian menarik nafas dengan lega.

Dibersihkannya pejuh yang berceceran diperutku. Setelah itu kami berdua tergeletak lemah sambil mengatur nafas kami yang masih terengah-engah sewaktu mancapai puncak kenikmatan tadi. Dipandangi wajahku yang masih penuh dengan peluh untuk kemudia disekanya. Dikecupnya bibirku dan tersenyum.

“Makasih Salma sayang..” bisik mesra om Ajie. Dan akhirnya aq yang sudah benar-benar lemas terlelap di pelukan om Ajie.

Setelah kejadian itu, pada mulanya aq benar-benar terasa gamang, perasaan-perasaan aneh menyelimuti diriku, walaupun ketika waktu itu, saat aq bangun dari tidurku om Ajie berupaya menenangkan dengan halus.



Namun entah mengapa, setelah beberapa hari kemudian, kok rasanya aq jadi kepengen lagi, memang kalau diingat-ingat sebenranya nikmat juga sih. Jadi sepulang sekolah aq mampir ke eumah om Ajie, tentu saja aq malu untuk mengatakannya, aq hanya pura-pura ngobrol sana sini, sampai akhirnya om Ajie menawarkan lagu untuk berhubungan intim, barulah aq menjawabnya dengan mengangguk malu.

Begitulah akhir cerita seks nyataku ini, cerita pengalaman pertama kali aq merasakan kenikmatan surga dunia.