Monday, 30 January 2017

Ibu Tiri

Ibu Tiri Yang Ayah Idamkan
Sejak umur tiga tahun aq sudah ditinggal Ibu kandungku. Ibu kandungku meninggal karena sakit. Setahun kemudian Papaku menikah lagi dengan seorang wanita berusia 27 thn berkulit putih bersih, saat itu usia papa 36 thn.

Awalnya aq memanggil mama tiriku dengan panggilan tante, tapi dia sendiri yg nggak mau di panggil tante, maunya di panggil Ibu. Dan diapun merawatku seperti anak kandungnya sendiri apalagi pernikahannya dengan Ayahku lama baru dikarunia anak yakni setelah lebih dari 9 thn baru mereka dikaruniai seorang anak perempuan. Jadi selama itu mama tiriku benar-benar menganggapku sebagai anak kandungnya, merawatku dengan penuh kasih sayang dan nggak pernah sekalipun memarahiku.

Setelah adik tiriku dilahirkan pun kasih sayang Ibu tiriku tak berkurang. Kehidupan keluarga kami bisa dibilang cukup secara ekonomi dengan gaji papa sebaga
i seorang manager disebuah perusahaan swasta. Apalagi setelah Ibu membuka toko sembako di depan rumah kami tiga tahun yg lalu dan ternyata usahanya juga boleh di bilang berhasil. Sayang kebersamaan kami degan papa berakhir tiga tahun yg lalu. Ayahku meninggal akibat kecelakaan. Mobilnya ditabrak bus yg remnya blong.

Kini ia sengle parent, tapi secara ekonomi kami masih serba kecukupan. Usaha mama semakin baik, kadang kalau aq dirumah aq membantu Ibu di toko. Kasih sayang Ibu pun nggak berubah sedikitpun terhadapku. Dia nggak punya keinginan menikah lagi.


Sekarang umurku sudah 21 thn dan aq sudah duduk dibangku kuliah, sedang adikku baru duduk dibangku kelas 4 sd. Usia Ibu tiriku kini 44 thn. Ibu tiriku bukanlah tipe orang yg suka ke salon. Tapi memang dia dikaruniai tubuh yg indah. Walaupun setelah melahirkan adiiku tubuhnya sedikit melar jadinya kayak artis presenter OKI LUKMAN, timggi 167cm, tapi karena kulitnya yg bagus jadi masih nampak seksi.

Seperti hari-hari biasa setelah makan malam dan buka-buka buku kuliah, belajar bro… Aq nonton TV, biasanya setelah menemani adikku tidur Ibu akan menemani nonton TV. Benar saja dia keluar dari kamar adikku memakai daster yg longgar dan menuju sofa panjang yg aq duduki, tapi kali ini dia membawa minyak urut dan menyodorkan ke aq.

“Roy tolong pijitin kepala Ibu sambil nonton TV ya?” dan Ibu pun merebahkan kepalanya di pahaku dan aq pun melakukan yg suruh, memijit kepala Ibu sambil nonton TV.

Sekitar sepuluh menit aq memijit kepala Ibu, tiba-tiba terdengar dengkuran halus Ibu, ternyata Ibu tertidur. Sejenak aq memandang Ibu dan reflek tanganku mengelus kepala Ibu tiriku ‘kasian dia kelelahan’ kataku dalam hati… dan aq pun tak tdk berani mengusik tidur Ibu dan aq biarkan dia tidur dipahaku sambil aq terus nonton TV.

Sesaat kemudian saat aq masih asik nonton TV, Ibu membalikkan badanya kerahku dan tak sengaja wajah ibu tiriku nempel di kemaluanku yg hanya dilapisi celana tanpa CD, kareana memang kebiasaanku kalau mau tidur aq tak pernah memakai CD ditambah lagi posisi tangan Ibu tiriku yg ditaruh di kepalanya sehingga memperlihatkan ketiaknya yg putih dan ternyata Ibu tiriku tdk mengenakan BH sehingga tonjolan pangkal toketnya yg mulus menciptakan pemandanga yg menggairahkan.

Mulanya aq acuhkan, tapi karena di TV menampilkan bintang yg memang terkenal keseksianya membuat mataku kembali melirik ketiak Ibu tiriku, kali ini cukup lama aq menikmati sehingga tanpa terasa kemaluanku mulai mengeras dan entah iblis dari mana menyuruh tanganku bergerak kearah toket Ibuku dan menyentuh toket Ibuku yg nggak kencang lagi tapi montok, justru aq merasakan kelembutan yg luar biasa. Aq meraba toket Ibu tiriku beberapa kali dengan halus dan membuat Ibu tiriku bereaksi. Dengan menarik nafas panjang Ibu membalikkan badanya membelakangiku. Aq sangat terkejut dan menarik tanganku dengan cepat, takut ketahuan Ibu…

Ternyata tdk dan dia tertidur lelap kembali, kelembutan toket Ibu membuat otakku kaca membuat aq ingin menyentuh lagi tapi aq takut Ibu marah sedangkan kemaluanku berontak terus. Dan aq mendapat akal, tanganku mulanya pura-pura memeluk pingganya dan aq sentuhkan bagian bawah pangkal toketnya kembali aq merasakan kelembutan toketnya yg luar biasa.

Ketika Ibu tiriku tak bereaksi jari-jari nakalku mulau mengelus toket Ibu dan sesekali aq kenakan ke puting susunya. Tiba-tiba Ibu menarik nafas panjang membuat jari-jari nakalku berhenti bermain di toketnya, kali ini aq lebih berani atau lebih nekat, aq nggak menarik tanganku dari toketnya menunggu reaksi selanjutnya, ternyata Ibu kembali tidur.


Birahiku semakin melambung membuatku semakin berani meremas toket Ibu tiriku dan perbuatanku ini membuat Ibu tiriku terbangun dari tidurnya, tanganya langsung menangkap tanganku.

“Roy apa yg kamu lakukan?” tanyanya, nggak bentak sih, tapi membuatku pucat.

“Ma..mmaaf Bu, Roy khilaf..” hanya itu yg bisa keluar dari mulutku sakinh takutnya.

“Makanya nggak usah mikir yg aneh-aneh sudah tidur sana.. Ibu juga mau tidur” katanya sambil melangkah menuju kamarnya dan aq masih terpaku ketakutan dan malu.

Aq sadar setelah mendengar suara pintu kamar Ibu yg di tutup ‘glekk!’

Aq pun segera mematikan TV dan mengejar Ibu tiriku.

“Bu.. Ibuu” pangilku dari luar kamar,

Cklekk.. dan Ibuku muncul dari balik pintu kamar

“Ada apa lagi sih Roy? tanya Ibu tiriku dengannada halus seperti biasanya seperti tak pernah terjadi apa-apa.

“Sekali lagi Roy minta maaf ya Bu” kataku sambil memegang dan mencium tanganya.

“Iya Roy.. sudah sana tidur” jawab Ibu tiriku.

“Boleh nggak aq tidur sama Ibu?” tanyaku,

Dulu ketika ada ayahku aq suka tidur bersama mereka walaupun aq sudah memiliki kamar sendiri dan sudah besar, terakhir aq tidur bersama mereka seminggu sebelum Ayah meninggal dan biasanya Ayah yg mengalah tidur di kasur kecil dibawah.

“Oke, tapi karena kamu habis melakukan kesalah, kamu tidur di bawah” dan aq pun tidur dibawah seperti kebiasaan Ayah kalau kami tidur bertiga dan aq pun nggak bisa langsung memejamkan mata masih teringat kejadian tadi tapi aq berpura-pura tidur.

“Roy.. Roy bangun.. kamu tidur diatas aja nanti kamu sakit” tiba-tiba Ibu tiriku membangunkanku dan aq melihat jam 11, berati baru sekitar 30 menit aq berpura-pura tidur.

Aqpun langsung naik ke atas ranjang tidur bersama Ibu tiriku.

“Terima kasih ya Bu..” sambil tersenyum aq mencium pipinya.

“Supaya cepat tidur kamu balik sana membalakangi Ibu” dan aq pun melakukanya.

Disini lebih sulit lagi untuk memejamkan mata aq nggak mau membuat Ibu marah lagi jadi aq pura-pura tidur saja.

Hampir 30 menit aq tak bergerak membelakangi Ibu, tiba-tiba aq merasakan gerakan springbed karena Ibu merubah posisi tidurnya dan aq pun pura-pura menarik nafas panajang seperti orang tidur dan membalikkan tubuhku ke arah Ibu dan aq terkejut ketika ternyata Ibu tiriku belum tidur dan sedang memandang keatas.


“Ibu kok belum tidur?” tanayku.

“Iya Roy, Ibu masih ingat kejadian tadi..” jawabnya pelan.

“Jadi Ibu masih marah ya sama Roy?” aq bertanya sambil dadaku berdegup kencang karena takut.

“Nggak Roy, Ibu jadi teringan dengan Yahmu.. Ayahmu suka melakukan seperti itu.Saat Ibu tidur membelakangi dia, dia akan memeluk Ibu dari belakang dan tanganya langsung mengelus-elus toket Ibu seperti kamu lakukan tadi…” Ibu terdiam dan menatapku sejenak tiba-tiba dia berbalik lagi dan membelakangiku.

Sesaat aq bingung dengan kata-kata Ibu tiriku, tiba-tiba seperti ada yg membisikkan. ‘Lakukan seperti Ayahmu’ dan seperti kerbau yg dicocok hidungnya aq pun menuruti bisikan itu, aq peluk Ibu tiriku dari belakang dan tangan kananku langsung meremas toketnya.

Kali ini tangan Ibu tiriku justru memegangi tangan kananku dan menekan tanganku untuk lebih keras meremas toketnya, nafasnya mulai tak beraturan. Melihat hal ini aq mengerti kalau Ibu tiriku mulai bergairah dan tanganku semakin berani meremas-remas toketnya dan juga puting susunya. Dan bukan hanya birahi Ibu tiriku saja yg bangkit aq punsudah mulai lupa diri kalau perempuan yg sedang aq gumuli ini adalah soerang perempuan yg merawatku sejak kecil.

Aq membalikkan badanya hingga terlentang dan langsung menindihnya dan menciumi bibirnya sambil tangan kananku meremas-remas toketnya, dengan perlahan ciumanku mulai turun ke leher dan ke toketnya yg montok itu tapi itu masih tertutup dengan dasternya, ciumanku terus bergeser ke bawah hingga di kemaluanya yg masih tertutup celana dalam dan dasternya,

“Emhhhh… oghhhh..” cuma itu yg keluar dari mulut Ibu tiriku.

Bagian bawah daster Ibu tiriku sudah mulai acak-acakkan sehingga tertarik keatas dan memperlihatkan kedua paha mulusnya. Aq sudah nggak tahan lagi ingin melihat kemulusan seluruh tubuh Ibu tiriku. Dan aq pun melucuti daster Ibu tiriku. Kini Ibu tiriku telanjang hanya celana dalamnya yg masih menutupi kemaluannya, tapi aq benar-benar terpesona dengan kemulusan tubuh Ibu tiriku akhirnya kutarik celana dalam Ibu tiriku dan tersembulah bulu kemaluan Ibu tiriku yg lebat hingga ke lubang anusnya.

Sejenak kumenatapnya dan aq pun mulai melepas pakaianku hingga sama-sama bugil. Kembali aq menindihnya dan sesaat kami berciuman dan aq mulai pro aktif dengan mulai menjelajah turun ke leher, ketiak dan akli ini aq menindihnya dari belakang menciumi lehernya dari belakang sambil menggesek-gesekkan kemaluanku yg sudah tegang ke belahan pantatnya membuat birahi Ibu tiriku semakin melambung tinggi.

“Ohh Roy ayo masukin roy.. masukin dari belakang.. Ibu sudah nggak tahan.. sshshh” tapi aq masih belum mau mau, aq masih menikmati tubuh Ibu Tiriku, dan ciumanku mulai merayap ke bawah ke pantatnya terus ke paha bagian dalamnya membuat Ibu tiriku menggelinjang kegelian.

Ibu tiriku menunggingkan pantatnya dan membuatku semakin bergairah menjilati lubang pantatnya… sssshhhhsss.. bagai orang kepedesan Ibu tiriku terus menikmati jilatan di lubang pantatnya… Lidahku terus bermain-main di lubang pantatnya dan mulai merayap ke kemaluannya, ternyata kemaluan Ibu tiriku sudah sangat basah dan licin oleh cairan kenikmatanya sehingga mengeluarkan aroma khas dan rasa asin yg semakin membuatku tambah bergairah memainkan lidahku di kemaluannya.


Kini posisiku menjilati kemaluan sambil terlentang dan Ibu tiriku menduduki kepalaku sambil terus menggoyang dan menekan kemaluanya ke mulutku kadang susah bernafas. Tiba-tiba Ibu tiriku membalikkan tubuhnya dan melakukan posisi 69 dengan penuh nafsu Ibu tiriku meraih Batang kemaluanku mulai memainkannya di mulutnya membuatku tambah bernafsu menjilati kemaluanya.

Saat aq asik menghisap klitorisnya tiba-tiba Ib tiriku meremas keras batang kemaluanku…oghh.. oghhh..hh.. sambil badanya bergetar hebat dan tiba-tiba dia melepaskan batang kemaluanku dan ganti meremas pertuku sambil menekankan kuat kemaluanya kemulutku.. Ohhh.. aq merasakan lendir hangat membasahi mulutku dan aq pun tak menyia-nyiakannya dengan terus menjilati dan menghisap lendir Ibu tiriku hingga terus bergetar diatas mulutku.

Sesaat kemudian dia merayap turun dari kepalaku dan mncium bibirku.

“Permainan mulutmu sangat hebat roy.. Ibu mau merasakan batang kemaluanmu” Ibu tiriku langsung mrebah terlentang dan aq yg memang sudah sangat bernafsu nggak perlu nunggu lama lagi, langsung kuarahkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya yg tertutup bulunya yg lebat dan sudah sangat basah dan licin itu, tapi aq nggak mau buru-buru, perlahan-lahan aq memasukkan batang kemaluanku sampai masuk semua.. Oohh.. kami hampir bersamaan mendesah kenikmatan dan ketika sudah masuk semua aq menahanya dan menekankan pantatku kuat-kuat sampai aq merasakan ada dinding lembut yg menahan batang kemalauanku didalam kemaluan Ibu tiriku.

Setelah itu aq mulai menggoyang pantatku, hanya beberapa kali aq menggoyang pantatku tiba-tiba Ibu tiriku mengangkat pantatnya tinggi-tinggi dan tubuhnya kembali bergetar hebat, kedua tangan Ibu tiriku meraih kepalaku dan mencium bibirku kuat-kuat sambil kedua matanya melotot dan Ibu tiriku kembali meraih orgasme. Sesaat kemudian tubuh Ibu tiriku lunglai tanpa tenaga dibarengi dengan keringtanya yg membasahi tubuh dan sprei kasur.

Nafsuku pun sudah tak tertahankan lagi melihat pemandangan seperti ini, perlahan aq mengocok lubang kemaluanya untuk menuntaskan, tiba-tiba,

“Aghh.. tunggu dulu Roy mama masih ngilu..” setengah menjerit Ibu tiriku menahan kemaluanku bergerak sambil mengeluarkannya dari lubang kemaluannya membuat nafsuku agak tertahan, aq tersenyum dan mencium lembut bibirnya, aq pun menahan diri.

“hh.. ternyata bikan jilatanmu aja yg bikin Ibu klepek-klepek..” tiba-tiba Ibu mendorongku ke samping dan aq pun terelentang di samping Ibu tiriku.

“Sekarang giliran Ibu Roy..” katanya sambil bangkit dan meraih batang kemaluanku yg tegang mengeras dan ibu tiriku pun mulai dengan aksi menjilati, mengulum, menghisap dan nafsuku bertambang melambung tinggi, untung saja Ibu tiriku nggak lama dengan permainan mulutnya dan dia mulai naik diatas perutku dan tangan mulai mengarahkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya.. slepph.. ohh.. Ibu tiriku mulai mengoyangnya dan membuat batang kemaluanku semkain mengeras berdnyut…

“Buu.. aq sudah nggak tahan Buu..” aq seperti memohon pada Ibu tiriku.

“Tahan sebentar Roy sayang.. ohh Ibu juga udah mau keluar.. ohh..” dia pun semakin mempercepat goyanganya membuat batang kemaluanku seperti di remas-remas dan di hisap-hisap oleh kemaluan Ibu tiriku dan..


“Buuuu.. ohhhh..” aq sudah nggak tahan lagi menahan nafsuku setelah berdenyut-denyut kencang, beberapa kali kemaluanku menyemburkan pejuhku ke dalam kemluan Ibu tiriku membuat kemaluan Ibu tiriku semakin becek dan licin, tanganku meremas pantat montoknya menahan ngilu di kemaluanku, Ibu tiriku pun merasakan luar biasa licinya kemaluannya dan goyanganya bertambah kencang dan semakin kencang dan…

“Ooohhh.. ohhh..” tubuh Ibu tiriku kembali bergetar mengejang hebat bahkan lebih hebat dari yg pertama dan kedua karena posisinya di atas tubuhku sekarang dan aq merasa begitu banyak keluar cairan hangat mengalir di kedua sela-sela pahaku.

Dan akhirnya tubuh Ibu tiriku ambruk lemas memelukku, nafas kami pun saling memburu bagaiakan lari marathon.

Tak terasa kami berdua tertidur sambil berpelukan, Ibu tiriku masih menindihku dan tertidur..

Baca Juga : Pacar Anakku

Friday, 27 January 2017

ML Bersama Pacar Anakku

ML Bersama Pacar Anakku
Jam wekerku berdering pada jam 8 pagi, memang aq mengatur pada jam itu, karena tadi hingga terdengar adzan subuh aq belum bisa memejamkan mata.

Aq menggeliatkan tubuhku, dgn malas aq bangkit dari tempat tidur.. upss.. aq lupa kalau aq tadi tidur dgn tubuh bugil… kulihat tubuhku dari pantulan cermin besar… mmmmm… dalam usiaku yg menginjak kepala 4, kulihat bentuk tubuhku masih terlihat bagus… toketku yg berukuran 36B masih cukup padat dan kenyal, pinggangku masih ramping, pinggul dan pantatku kata mas gunawan, almarhum suamiku adalah bagian yg paling indah dari tubuhku, sangat sexy dan serasi dgn kedua kakiku yg panjang…

Wajahku…? kata mas Gunawan lagi, katanya wajahku lebih pantas di bil
ang sexy dari pada cantik… entahlah penilaian seorang laki-laki memnag susah untuk di jabarkan oleh wanita… oohhh… gila, lagi-lagi nafsu birahiku bangkit lagi dgn tiba-tiba… di depan cermin besar itu aq memainkan toket montokku sendiri yg kian mengeras.. ampunnn.. sudah tiga hati tiga malam ini aq sangat menderita karena birahi gila ini… entah berapa kali dalam tiga hari tiga malam ini aq bermasturbasi… sampai tubuhku benar-benar lunglai.

Bahkan pada hari pertama aq sempat bermasturbasi di belakang kemudi mobil di tengah keramaian jalan tol, saking nggak ketahan… semalam, sambil nonton film bokep koleksi almarhum mas Gunawan.. aq melampiakan birahiku secara swalayan, mungkin aq bermasturbasi lebih dari 10 kali sampai pagi.. maka betapa jengkelku, sekarang belum 30 menit mataku terbuka, nafsu birahiku sudah bangkit lagi… kali ini aq melawan, aq ke kamar mandi, kuguyur tubuhku dgn air dingin.. akag menggigil juga tubuhku


Libidoku memang tinggi. Sejak awal aq duduk dibangku SMU aq sudah mengenal masturbasi.. menjelang lulus SMU aq sudah ngentot dan berlanjut mejadi doyan ngentot… Masa kuliahku adalah masa euphoria sex, karena aq kuliah di bandung sementara ortu ku di jakarta… pada awal kuliahku, aq pantas dijuluki wanita pemburu sex.. beberapa kali aq di usir dari tempat kost yg berbeda, dgn alasan yg sama… yg ku ingat, pada sore hari pulang kuliah di antar teman kuliahku, keturunan arab.. aq lupa bagaimana awal mulanya, aq bisa nyepong k0ntol arab ganteng itu di dalam kamar kots ku dalam keadaan pintu kamar tdk terkunci dan Yanti pembantu tempat kostku itu nyelonong masuk kamarku untuk mengambil pakaian kotorku untuk di cuci.. aq tengah terkagum-kagum dgn ukuran batang k0ntol arab ganteng yg ukuranya super besar dan panjang.

Malam itu aq di sidang oleh ibu kost dan harus keluar dari tempat kost itu. Tp bagiku nggak ada masalah karena malam itu si arab ganteng memberikan tumpangan sementara di rumah kontrakanya… tentu saja nafsu gairahku yg binal dimanajakan oleh arab ganteng itu… hampir setiap hari… bahkan sampai beberapa hari aq tinggal di kontakan si arab ganteng yg berantakan…

Kejadian yg lain pernah juga tengah malam, lagi hot-hot nya ngentot sama cowok baruku… tiba-tiba pintu kamar kostku di dobrak petugas ronda yg rupanya sudah lama memperhatikan kebiasaanku masukin cowok malem-malem… cowokku lari terbirit-birit ketakutan.. sementara aq di usir lagi dari tempat kost.

Satu kejadian lagi yg nggak bakal aq lupa, aq ngentot sama bapak kost, biar tua tp masih perkasa dan yg membuatku klepek-klepek… emmm.. aksi ranjangnya booo’ selalu bikin aq kelojotan…. sayang baru 3 kali ngentot dgn bapak kost keburu kepergok istrinya.. abis siang-siang bapak kost itu ngajakin ngentot… sialnya lagi aq nggak mampu menolak ajakanya, kalau toketku sudah dimainkanya.. baru mau 2 kali aq mencapai klimaks… eee.. pintu kamarku di ketuk-ketuk dan terdengar suara ibu kost memanggil-manggil namaku … mendengar itu bapak kost yg sedang menggenjot lubang memekku, jadi panik dan efeknya justru membuatnya ngecrot, untung nggak telat narik batang k0ntolnya.. spermanya berceceran di perutku… bisa di tebak endingnya… aq di usir lagi dari tempat kost baruku saat itu juga

Nasihat dari teman-temanku, banyak merubah perilaku seksualku yg liar.. dgn susah payah aq berhasil menekan hasrat sex ku yg memang luar biasa dan mengumbarnya… mulanya mana sanggup seminggu tanpa ngentot.. bakal uring-uringan dan kepala terasa mau pecah..

Sampai pada akhirnya aq bertemu dgn mas Gunawan kakak kelasku.. nggak hanya sosoknya yg jantan… permainan di ranjangnya pun sungguh luar biasa.. permainanya yg kasar, mampu membuatku mengerang-erang liar… aq nggak nyesel, harus nikah sama mas Gunawan kerena keburu hamil. Buktinya aq berhasil menuntaskan kuliah, walaupun sambil mengasuh Amanda buah cintaku dgn mas Gunawan

Perekonomian kami pun tergolong bagus… sampai akhirnya empat tahun yg lalu, tumor ganas merenggut mas Gunawan dari kami berdua… selama empat tahun aq menjanda, mungkin karena kesibukanku mengurus dan melanjutkan usaha mas Gunawan yg sedang naik-naiknya dan mengurus Amanda anak tunggalku yg sudah menginjak umur gadis remaja, aq hanya tiga kali terlibat affair dgn laki-laki yg berbeda. itupun hanya untuk sekedar penyegaran suasana disela-sela kesibukan bekerja.

Setelah tubuhku kembali segar, ku pakai kimono dan keluar kamar…

“Heiii… Jim kamu disini…? kok nggak sekolah..? kudapati Jimmy di belakang komputer Amanda.

Jimmy adalah kakak kelas Amanda yg setahun lebih ini akrab dgn putriku itu, pemuda yg pandai dan sopan cerminan produk dari keluarga yg cukup baik dan mapan.

“Iya tan, hari ini di sekolah banyak pelajaran yg kosong jadi bisa pulang lebih awal dan Tadi Manda minta tolong aq nungguin tante yg lagi sakit… kali aja butuh apa-apa” sahut jimmy sopan, membuatku terharu… lumayan ngobrol-ngbrol sama Jimmy, penderitaanku agak berkurang.

“Jim, kamu bisa mijit nggak? tolongin pijitin leher tante dong bentar… kaku banget nih…” pintaku ke Jimmy


JImmy lalu mendekat dan duduk menghadap punggungku pijatan demi pijatan kurasakan… tanpa kusadari sentuhan tangan laki-laki muda itu terasa nikmat sekali selayaknya sentuhan laki-laki yg tengah membangkitkan birahi wanita.. aq mulai mendesah resah… percikan api birahi dgn cepat membakarku…

Sementara tak kusadari kimonoku sudah semakin melorot, terdesak tangan Jimmy yg kini memijit pinggangku, atas permintaanku sendiri meijjit lebih turun…. oohhhh… dadaku terasa sesak akibat toketku yg semakin mengeras… aq ingin ada yg meremas-remasnya

Emmmhhhh… oocchhhh… gilaakkkk… nggak tahaannnn… kepegang kedua tanganya, kutarik kedepan melinggkari tubuhku dan kutangkupkan di toketku

“Tanteee…?” bisik Jimmy bingung dari belakangku

“Jim… tolong remasi toket tante…” desis nafsu… merasakan sentuhan tangan laki-laki pada toketku yg mengeras… benar-benar hilang sosok Jimmy pacar Amanda putri tunggalku… yg ada dibenakku saat itu Jimmy adalah laki-laki muda bertubuh tegap…

Ooocchhhh…. Jimmy mulai meremas-remas toket montokku…

“Ochhhh… hhhh.. hh nikmat sekali Jim… terus sayang…. ooocchhhhhh…” tubuhku mengelinjang resah… kugapai kepala Jimmy kutarik ke arah tengkukku yg terbuka karena rambutku ku sanggul ke atas… Jimmy tak menolak dan melakukan permintaanku untuk menciumi temgkukku….

“Jimmm ciumi leher tantee… ssshhhhh… yaahhhhh… kecupin Jimm.. occhhhhh…eemmmhhhh…” bisikku dan desis mesraku menuntun Jimmy melakukan apa yg kuperintahkan… semakin lama aq semakin gemas, tubuhku merinding… kimnoku tinggal menutupi tubuh bagian bawahku karena tali pinggangnya masih terikat.

Kubalikkan badanku, sejenak kutatap wajah ganteng Jimmy yg matanya terbelalak liar menatap nanar tubuh bagian depanku dgn mimik nggak karuan. Kulingkarkan kedua tanganku di lehernya dan dgn penuh nafsu ku lumat bibir manisnya… anak muda ini gelagapan menghadapi liarnya lumatan bibirku yg melumat bibirnya dan nakalnya lidahku yg menari-nari di ringga mulutnya… Tp insting lelakinya segera mengantisipasi, segera dapat mengatasi seranganku.

Baju seragam Jimmy dgn cepat ku lucuti dan… ohh.. dada yg bidangnya membuat gairahku semakin melambung… kudorong tubuh Jimmy untuk rebah di kusri sofa… nafasnya mulai tak beraturan…

Mmmm… Jimmy pun mulai mengerang dan tubuhnya menglepar hebat, tatkala bibir dan lidahku terus menjelajah dari dada sampai ke pusarnya….

Mmmhhh…. celananya tampak menggembung besar… entah apa yg ada di baliknya…? jantungku berdegup kencang melihatnya… dan mataku terbelalak dibuatnya, sampai aq harus menahan nafas, ketika kancing celana itu terbuka… kepala k0ntolnya menyembul keluar dari batas CD nya… aq dgn tergopoh-gopoh karena tak sabar melorotin celananya sekalian dgn CD nya sampai ke lutu Jimmy… Oh tuhann!! teriakku dalam hati… menyaksikan batang k0ntol Jimmy yg tegak mengeras… begitu jantan, begitu perkasa, begitu indah bentuknya… denga kepala k0ntolnya yg besar tampak mengkilat.

Sssshhh… celananya tampak menggembung besar.. entah ada apa dibaliknya..? jantungku berdegup semakin kencang melihatnya… dan mataku terbelalak dibuatnya, sampai aq harus menahan nafas, ketika retsluiting celana abu-abu itu terbuka… kepala kemaluan jantan menyembul keluar dari batas celana dalamnya…. aq dgn tergopoh-gopoh karena tak sabar melorotin celana seragam sekalian dgn celana dalam putihnya sampai ke lutut Ronie… Ooooohhh my God..! teriakku dalam hati… menyaksikan batang kemaluan Ronie yg mengacung di antara pahanya… begitu macho, begitu gagah, begitu indah bentuknya… dgn kepala kemaluannya yg besar tampak mengkilat…

Tanganku terasa gemetar ketika hendak menyentuhnya… kembali tubuh JImmy menggelinjang kecil ketika tanganku memainkan batang k0ntolnya… aq makin liar, kudekatkan bibirku untuk mengulum kepala k0ntol yg menggemaskan itu. sambil tetap tanganku bergerak memainkan batang k0ntolnya… mendadak tubuh tegap itu menggelinjang hebat di iringi erangan keras…. dan bibirku yg terbuka dan tinggal beberapa centimeter dari kepala kont0l itu merasakan semprotan lendir hangat dgn menyebarkan aroma khas yg sangat kukenal dan sangat kurindukan… apalagi kala bukan sperma laki-laki. tanganku refleks mengocok k0ntol Jimmy makin cepat sambil tanganku yg lain mermas lembut kantung zakarnya…


Sementara kubiarkan sperma yg sangat kental itu menyemprot ke wajahku… sesekali kusambut dgn lidahku… emmmm… rasa khas kembali kurasakan oleh lidahku… jujur aja aq sempat kecewa, dgn jebolnya sperma Jimmy….

Tp beberapa saat batang k0ntol yg masih dalam genggaman tanganku, kurasakan tak mengendor sedikitpun masih tetap tegak mengeras… tanpa buang waktu lagi, aq merangkak ke atas tubuh Jimmy yg merebah di kursi sofa… dgn posisi tubuhku jongkok mengangkangi tubuh Jimmy, tepat di atas batang k0ntol Jimmy.. kuarahkan batang k0ntol yg masih belepotan sperma itu kearah lubang memekku… akhirnya dgn sedikit menahan sakit, akibat otot lubang memek yg di paksa membuka lebar… ku tusukkan dgn sedikit memaksa ke lubang memekku yg sudah tak sabar untuk segera menelan mangsanya.

“Uuuhhhh… bantu tekan JImmyy…. ooowwwwwhhhhhhhh…” aq mengerang panjang ketika sedikit demi sedikit masuk juga k0ntol Jimmy ke lubang memekku… diring rasa sakit yg menggemaskan….

“eemmmhhhhh… goyang pinggulmu ke atas Jimmyyy..” kembali aq menuntunnya untuk memulai pergumulan….

“Acchhh…acchhhh…owwhhhh.. pelan dulu Jimyyy… k0ntol kamu besar banget… sakittt tauukkhhh…: aqngedumel manja.. ketika Jimmy menggoyangkan pinggulnya dgn kuat….

Terasa tubuhku bagaikan baterai yg baru di charge… aliran energi aneh itu mengalir menyebar ke sekujur tubuhku… yg mebuatku semakin liar menggoyangkan pinggulku.. sementara Jimmy ternyata cukup cerdas menyerap pelajaran, bahkan Jimmy mampu segera mengembangkan… dgn posisi tubuhku di atas, membuatku sangat cepat mencapai klimaks.. entahlah atau karena besarnya k0ntol Jimmy yg memenuhi lubang memekku, sehingga seluruh saraf dinding lubang memekku rata di geseknya…

Sungguh luar biasa…! dalam waktu kurang dari 5 menit setelah orgasme ku yg pertama,, kembali aq tak dapat menahan erangku mengantar rasa nikmat luar biasa orgasme yg kedua… dan …. ampuuunnnnnnnn!!!!!! Rupanya Jimmy tak mampu menahan lebih lama jebolnya tanggul spermanya… tubuhku dihentaknya dgn keras sekali… seakan ingin menusukkan batang k0ntol sepeler-pelernya ku lubang memekku… di iringi dgn erangan panjang dan keras…

Aq menyesal dan menagis setelahnya, berulang kali Jimmy meminta maaf atas kejadian yg terjadi siang itu… tp anehnya gairah sex ku yg meldak-ledak tak terbendung itu, mereda setelah kejadian siang itu. Aktivitas berjalan normal kembali, tp sudah hampir 1 minggu ini, aq tak pernah melihat Jimmy main kerumah.

“JImmy lagi sibuk Mi… dapet tugas antar jemput sepupunya yg masih sekolah SD..” jawab Amanda ketika aq menanyakan tentang Jimmy yg tak pernah muncul.

Jujur aja, sejak kejadian siang itu… pikiranku sangat kacau, disisi aq sebagai Ibunya Amanda aq sangat menyesal atas kejaidan itu, tp disisi aq sebagai seorang perempuan yg masih punya hasrat dan naluri betina yg utuh… aq tak ingin melupakan kejadian itu.. bahkan aq berharap kejadian itu bisa terulang kembali

Sebulan lebih lamanya Jimmy tak datang kerumah, akupun maklum, Jimmy sebagai remaja hijau, tentu sangat shock dgn kejadian itu… disitulah muncul rasa berdosaku kepada Jimmy dan Amanda putri tunggalku…


Tp jujur sejujurnya ada terselip rasa rinduku kepada Jimmy… aq sering mengintip dari balik gordyn jendela, saat Amanda turun dari boncengan Jimmy… kenapa hatiku berdebar dan sedikit desiran birahiku menggelegak….

Otakku semakin kacau.. setelah beberapa kali kulihat Jimmy mulai main kerumah lagi… kuliha Jimmy masih salting di depanku, walaupun aq sudah berusaha menetralisirnya… iihhh tp buatku… otakku jadi ngeres begitu melihat Jimmy yg innocent.. betapa tdk.. terbayanglah ekpresi wajahnya ketika tengah menggumuliku beberapa waktu lalu…

Ekpresi wajahnya yg begitu seksi di mataku pada saat dia melepas pejuhnya… suara erangan dan nafas birahinya seakan menempel di telingaku… maka kekacauan inilah yg mendorongku menerima tawaran Joenathan rekan bisnisku untuk makan siang di sebuah hotel bintang 5 dan setelahnya akupun tak menolak ketika Joenathan mengajakku memasuki kamar hotel itu, dgn alasan untuk mencari ketengan membicarakan pekerjaan.

Walaupun yg terjadi kemudian adalah rayuan-rayuan mautnya yg kusambut hangat.. dari remasan tangan, kecupan bibir.. jilatan lidahnya pada leherku… desaah nafsuku.. remasan gemasku.. dan lolosnya pakaian kami satu persatu… toketku yg keras akibat remasan-remasan tangan dan cumbuan lembut bibirnya… hmmm jilatanya pada itilku.. batang k0ntolnya yg perkasa memkasa bibirku untuk mengulumnya… owhhhh… nikmat hentakanya.. tusukkan k0ntolnya pada lubang memekku mengantarkan kenikmatan orgasmeku 3 klai bertutur-turut… dua jam kami melewatkan waktu untuk bercinta siang itu, kekagumanku Joenathan atas permainan ranjangku yg begitu liar dan lihay…

Beberapa kali aq bersetubuh dgn joenathan laki-laki tinggi besar dan perkasa… kepuasan seks kudapatkan darinya dgn sempurna dgn kelihayannya dia memperlakukan wanita di atas ranjang.. tp bayangan sensual wajah bocah innocen bernama Jimmy itu tak juga sirna…

Sampai pada suatu malam hujan turun dgn derasnya.. rupanya malam itu Jimmy sedang dirumah, ngobrol-ngobrol dgn Amanda di ruang tamu.. sedangkan aq nonton tv di ruang belakang…

“Mi, mas Jimmy mau pulang tuh” terdengar suara Amanda dari belakangku….

“Ehh.. pulang..? hujanya deras banget, tunggu reda aja… jauh lagi rumah Jimmy..”

“Jim.. ujanya belum reda, udah malem lagi… nanti ada apa-apa di jalan… udah deh Mami kasih kamu nginep disini, tidur di kamar atas, besok subuh mami bangunin kamu…” ujarku, terdorong rasa sebagai orang tua yg khawatir kepada anaknya… Jimmy menunduk salah tingkah nggak berani menolak…

“Tp Jimmy harus ngasih tau rumah dulu tante…” sahutnya pelan… dan akhirnya justru aq yg nelpon ke rumah Jimmy memintakan ijin orang tua Jimmy, yg ternyata menyambut baik….

Malam pun semakin larut, sementara hujan bertambah deras disertai guntur dan kilatan petir… aq tergolek di tempat tidur, tak dapat memejamkan mata… siang tadi aq kembali bersetubuh dgn Joenathan… tp… entah kenapa kali ini… sulit sekali aq mencapai klimaks… sampai tiga kali Joenathan menyemburkan pejuhnya… sedangka aq tak sekalipun….

Gila bener-bener gilaa… kenapa justru sekarang wajah bocah itu yg terbayang di malam dingin ini… oohhhh beriahku meledak-ledak gilaaaa… ampuuunnnnnn… sekarang bocah itu ada di kamar atas…. tunggu apa lagi…? mmmmm… bisikan setan… aq tak mampu menahan langkahku menapaki tangga menuju lantai atas…. dan kini aq di depan pintu kamarnya… tanpa mengetuk ku buka pintu… ternyata Jimmy pun belum tidur….

“Jimmy kamu belum tidur…?” tanyaku gagap… kenapa aq jadi salting sekarang…?

“Tante juga belum tidur….?” sahutnya 

Ihh… jawabanya begitu tegas… ahh… siapa yg menuntunku duduk di tempat tidurnya.. emmmm… dadaku berdegup kencang ketika tau mata Jimmy menatap toket montokku yg memang tak mengenakan BH, sehingga putingku tercetak menyembul di balik baju tidurku yg berbahan tipis, kembali aq kehilangan kontrol… dan entahlah bagaimana awalnya dan siapa yg mengawali….


Bibir kami sudah saling melumat… sergapan birahiku tdk dapat kuelakan dan remasan-remasan lembut di toketku meningkatkan gairah sex ku… jilatan lidah nakalnya pada putingku membuat tubuhku menggelinjang erotis di sertai desahan manajaku… satu persatu pakaian kamu berterbangan meninggalkan tubuh kami….

Aq begitu bergairah mencumbui tubuh pacar anakku itu… tp aq sudah melupakan siapa Jimmy, yg aq tau Jimmy adalah laki-laki muda perkasa yg siap memuaskan gairah sex ku… aq tak menygka kali ini Jimmy lebih lihay dan lebih agresif melakukan serangan, sampai aq hampir tak percaya ketika Jimmy mendekatkan wajahnya ke selangkanganku dan menciumi bibir memekku…

“Jimm emmmsshhh… kamu pinterrrrrr sekaraaanngggg… oocchcchh ampuunnnn enaknyaaaa….” desahku merasakan nikmat permainan lidahnya pada itlku, membuat Jimmy bertambah semangat..

Ketika persetubuhan sesungguhnya berjalan.. sebagai perempuan dewasa yg sudah berpengalaman menghadapi gairah laki-laki… aq dibuat klepek-klepek menghadapi serangan pemuda jantan ini… hujaman batang k0ntolnya pada lubang memekku tak kenal ampun… membuatku mendesah mengerang bahkan menjerit histeris… untung suara hujan yg deras di timpa suara petir meredam suaraku….

Tubuhku di buat luluh lantak dgn permainan ganasnya… tp bagiku ini adalah sebagai sensai sex yg luar biasa.. yg mengantarku mencapai tiga kali kenikmatan orgasme… tubuh bugil kami terkapar lemas di tempat tidur yg acak-acakkan spreinya, tak ada rasa sesal kali ini….

“Jimmy jujur ma tante… setelah kejadian itu kamu main sama wanita mana…? tanyaku datar dgn nada dingin.

“Ahh… nggak, sekali-kalinya cuma sama tante Mirna…” jawab Jimmy dgn agak gugup menyebut namaku

“Nggak mungkin, kamu mendadak bisa begitu lihay menggumuli tanta…” desakku…

Dan akhirnya Jimmy menceritakan pengalam setelah pengalaman sexsualnya yg pertama, Jimmy banyak nonton video bokep dan otak cerdasnya banyak menyerap gaya dan cara ngentot dari video bokep yg ditontonnya

“Mmmm… kasiaannnn… kamu tentunya kangen mencumbu tante ya Jimmy…” bisikku sambil mengecup bibirnya, tubuhyku bergerak menindih tubuh Jimmy, tubuhku direngkuh dan tubuh kami menempel rapat…

Kuajarkan permainan lembut… mmm… bocah pintar ini dgn cepat menguasai permainan yg baru kuajarkan… dgn telaten setiap inci tubuhku di jelajahi dgn remasan, rabaan tanganya yg nakal… jilatan dan cumbuanya merambahi disetiap bagian tubuhku yg sensitif.. tubuhku meliuk-liuk erotis.. sesekali mengglepar liar… eranganku mulai terdengar.. tak dapat ku tahan lagi desah gelisahku.. diselingi jeritan-jeritan gemas…

“Ayooo Jimmy… emmmhhhh tante udah nggak tahann…. bisikku lembut, setelah aq nggak tahan lagi merasakan permainan bibir dan lidah Jimmy pada itilku…

“Uuuccchhhh… Jiiimmmmm… ohh..oohhhh…” suaraku terdengar bergetar memelas… mataku sayu menatap wajah Jimmy, manakala lubang memekku untuk kesekian kalinya di tusuk batang k0ntolnya, namun kali ini Jimmy menusuk pelan sekali, sehingga terjadi gesekkan-gesekkan nikmat yg lama sekali… sehingga kedua kakiku yg melingkari pinggangnya seakan mengejang, tak tahan menahan nikmat yg luar biasa…

“Nikmatt tantee…” bisiknya sambil tersenyum manis, ketika lubang memekku sudah tak ada tempat bagi batang kontolnya… iiicchhh… menggemaskan bibirnya… aq menjawab dgn mengangkat alis… bibirku kembali melumat bibirnya yg menggemaskan itu… kuluman panjang dimulai, dorongan gelagak birahi kami memang sungguh luar biasa, permainan semakin panas dan liar, kembali tubuhku dihentak-hentak kencang oleh Jimmy.. rintihan dan jeritanku silih berganti ditimpa dengus nafas birahi Jimmy yg sangat buas…

“Oooogghhhhh.. Jimmy ssayanggg… ampuunnn ooowwhhhh…ssshhhhh… enak bangettt siiihhhhh…? rengekku dgn suara melas, namun gerakan pinggulku dgn gemulai masih dgn sengit menahan hujaman batang k0ntol Jimmy di lubang memekku sehingga terdengar bunyi berceprotan di selangkanganku… benar-benar gilaaa… sulit untuk keceritakan sensai malam itu…

“Tantee.. ohh.. ohh… JImmy mau keluarr….” desah Jimmy dgn suara bergetar.. matanya garang menatapku… ihh sungguh menakutkan, tp aq sangat menyukai ekspresi ini…

Entah berapa lama suasana hening, yg terdengar hanya suara nafas kami yg terengah-engah… hujan di luar sana rupanya sudah mulai reda juga….

“Tante… boleh Jimmy pulang sekarang, hujan kayaknya sudah mulai reda…” suara Jimmy memecah keheningan…

“Hmm.. sebenarnya tante masih pengen cumbuin kamu sayang.. ini ditinggal buat tante aja ya….?” sambil kuremas k0ntolnya yg masih sembab…


“K0ntol kamu buat tante aja ya Jimmy… jgn buat orang lain.. apa lagi buat Amanda.. awas tante bisa marah besar…” sambungku dgn nada serius.. Jimmy pun mengangguk tegas. Kuantar Jimmy ke garasi tempat motornya di parkir, kubiarkan tubuhku bugil… Gila sungguh gilaaa.. di garasi masih sempat kulakukan oral seks.. ku hisap bersih sperma segar yg menyembur di mulutku.. Lelah luar biasa kurasakan setelahnya, badanku rasanya lengket dan bau nggak jelas…

Sejak kejadian itu, aq sering ngentot dgn Jimmy di rumah di hotel bahkan di mobil. 


Thursday, 26 January 2017

Sepotong Cinta Milik Eva

“Pa nanti aq pulangnya agak sorean, mau mampir ketempat Ibu sebentar” kata istriku.
“Iya Ma hati-hati dijalan” jawabku. Aq dan Eva (istriku) dikarunia seorang anak perempuan bernama Gesya. Umurnya baru 4 bln. Sebenarnya pernikahan kami pun terbilang buru-buru. Karena Eva hamil duluan. Padahal aq baru sekali berhubungan intim denganya, tapi langsung jadi.
Ketika Aq dan Eva bekerja, Gesya aq titipkan pada Ibu yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari rumahku. Sore harinya sepulang kerja aq jemput untuk pulang lagi
Waktu sudah menunjukan pukul 7 malam namun Eva belum pulang juga. Aq coba menelponnya.
“Halo, Mama dimana?” tanyaku.
“Halo Pa, iya sebentar lagi pulang” jawabnya seraya mematikan telpon.


Aq menunggu istriku pulang sambil menemani gesya tidur. Lantaran lelah seharian kerja aq pun tertidur disamping anakku.
Aq terbangun ketika mendengar suara orang mandi. Ternyata Eva istriku baru datang dan langsung mandi.
“Sudah makan Pa? tanya Eva istriku.
“Sudah, kamu?” – cerita sex selingkuh-
“Sudah Pa tadi dirumah Ibu”
“Aq mau langsung tidur Pa, capek banget” jawab singkat istriku.
“Memang semenjak melahirkan, aq belum pernah berhubungan intim dengan istriku lagi. Walaupun kadang pengen, namun aq kasihan dengan istriku.
Kupandangi istriku, begitu cantik dan mempesona. Usianya baru 21 thn, tubuhnya masih padat. Kupeluk mesra istriku dari belakang. Aroma wangi tubuh istriku membangkitkan nafsu gairahku. Kebetulan istriku hanya memakai baju tidur yang berbahan tipis. Langsung saja tanganku menyusup ke toket ranum itu. Kuremas lembut, rasanya padat kenyal dan hangat. Ketika ku pilin putingnya keluarlah cairan putih dan kental. Pasti ini air susu Eva, Aq coba mencicipinya rasanya tidak manis.
“Pa.. mama capek malah dibuat mainan” suara istriku kesal.



“Maaf Ma, Papa pengen banget nggak tahan” jawabku.
“Ihh Papa gitu, sini ke kamar depan” istriku bangkit lalu melangkah ke kamar depan.
Sampai di kamar depan Eva langsung menyingkapkan baju tidurnya. Sambil melorotkan CD nya Eva pun menungging
“Masuk sini Pa” Eva menunujuk memeknya.
“Ughh” tak pakai lama aq langsung menyodok lubang memek Eva
“Terus Pa cepet, biar nikmat”
“Iya ma”
“Buruan mas keluarin, Eva capek banget”
“Sebentar Ma”
“Creett..Creett.. creett.. “Air maniku nyembur di dalam memek Eva
“Udah ya Pa, Mama mau bikin susu buat Gesya”
“Iya Ma”
Aq pun tertidur di kamar depan. Sedangkan Eva di kamar belakang bersama putriku. Lelah juga ternyata lama tidak bercinta dengan Eva
6 bulan yang lalu
Sekitar beberapa bulan setelah aq menikah aq diajak oleh temanku Johan namanya, karaoke atau maen WP namun, aq selalu menolak ajakannya dengan halus.
Setelah aq menikah Johan selalu menggodaku soal malam pertama. Aq cuma jawab sekenanya karena dia juga cuma bercanda.
Aq pun teringat obrolanku dengan Johan sebelum Eva melahirkan.
“Di, gimana sih rasanya maen sama wanita hamil, nikmat nggak?” tanya Johan.
“Edan kamu, orang hamil kok di entot” jawabku.
“Kamu gimana, yang namanya orang hamil emang harus di entot biar lahiranya lancar”
“Enak aja” – Cerita Dewasa –
“Dibilangin juga, Eva sudah berapa bulan?” tanya Johan lagi.
“7 Bulan”
“Wahh seksi dong Di, susunya udah keluar tuh, wnak kamu bisa nenen tiap hari hahahaha”
“Ah ngaco kamu Joe” jawabku sambil pergi.
Keesokan harinya aq menemukan sebotol kecil susu. Warnnya putih kekuningan. Sepertinya itu dari Johan, karena setiap barang-barang aneh selalu dari dia.
“Susu apa ni Joe?” tanyaku.
“Wahh gokil Breyy, kamu harus nyoba, itu ASI murni breyy, mengandung banyak collostrum bagus banget buat kesehatan” jawab Johan panjang lebar
“Dapet dari mana kamu, Joe?”
“Dari tetangga sebelah, kan lagi hamil gede, hahahahaha”
“Beneran Joe?”
“Iya Brey, aq sepik-sepik eh malah di kasih beneran”
“Gila ah, buat kamu aja” – cerita mesum –
“Beneran nih nggak mau, ya udah aq minum, jangan nyesel ya” jawab Johan sambil meminum susu itu.
Siang harinya aq menemukan susu seperti itu lagi. Tapi bedanya ini lebih hangat. Karena penasaran aq coba mencicipi susu itu. Rasanya nggak manis, malah cenderung asin. Aq datangi lagi teman aneh ku itu lagi.
“Joe apaan lagi nih?” tanyaku.
“Ini spesial Breyy, baru aja diperas, coba aja deh, Si Janu aja minta nambah tuh”
“Ngaak ah buat kamu aja, kalau aq mau kan bisa minta istriku”
“Iya deh” jawab temanku agak kecewa.
Pesta karaoke
Pagi hari aq buru-buru berangkat ke kantor karena memang lagi banyak kerjaan. Johan sudah tiba di kantor, Johan kelihatan sibuk. Memang ini akhir bulan, semua orang mendadak jadi sibuk.
“Aldi besok kalau sudah gajian kita main keluar yuk, karaokean atau apa gitu” kata Janu temanku
“Aq punya tempat baru nih Breyy, wajib kita coba” lanjut Johan.
“Ok abis, ceweknya abg semua, pokoknya mantap deh?” lanjut Janu.
“Kamu gimana Di?” tanya Janu
“Gimana ya, aq ngikut aja dech” jawabku
“Ok deal, kita berangkat Jumat” kata Johan.
Akhirnya hari yang kami tunggu-tunggu pun tiba. Pulang kerja kami langsung menuju tempat karaoke pilihan Johan. Aq sebelumnya sudah minta ijin Eva. Eva mengijinkan asal tidak sampai mabuk



Sesampainya di tempat karaoke itu kami langsung masik dan meilih room. Sedagkan Johan malah sibu memilih cewek pemandu karaoke. Seperti biasalah dia super rempong kalau soal cewek.
“Aldi, masuk dulu aja, biar aq yang milih buat kamu” kata Johan.
“Ok lah, terserah kamu aja”
Kami masuk ke room yang lebih mirip mini diskotik. Di room itu kami bikin party kecil-kecillan. Beberapa saat kemudian masuk 3 orang wanita. Semuanya cakep-cakep, hanya ada 1 cewek yang pertunya agak ndut mungkin hamil.
“Ini kenalin Jeni, khusus buat Aldi, masih 18 thn” kata Janu.
“Aq cukup ini aja Breyy, Siska, susunya bergizi hihihii” kata Johan.
“Dasar kamu maniak susu” kata Janu sambil merangkul Niken cewek pilihanya
Aq cukup canggung karena memang kami semua sudah menikah. Tapi mau gimana lagi. Uda terlanjur, toh aq juga jarang dapet jatah dari Eva.
“Kita bebas disini, ini tempat punya temen aq” kata Johan sambil meremas pantat Siska.
Tanpa ragu, Niken langsung memeluk Janu dan berlanjut dengan ciuman. Sedangkan Jeni menempelkan tubuhnya kepadaku. Memang tidak cantik, tapi tubuh Jeni bener-bener padat montok. Janu minum alkohol cukup banyak sehingga dia udah tinggi.
Johan lalu membuka baju Siska dan menghisap toketnya. Pertunya ndut, munkin Siska hamil 7-8 bulan. Kalau urusan susu memang Johan jagonya.
“Mas Aldi mau susu juga?” Goda Jeni.
“Eh gimana ya” aq terkejut
“Coba ini mas” tanganku diraihnya dan di masukkan dalam BH Jeni.
“Hangat kan mas?” tanya Jeni lagi.
Aq tak menjawab, cuma aq percepat remasanku. Memang toketnya begitu montok, lebih montok dari milik istriku.
Disebelahku, Janu sudah main dengan Niken. Niken setengah bugil duduk dipangkuan Janu. Johan lebih gila lagi, Johan melepas semua pakaian Siska hingga bugil. Lalu Siska dengan posisi nungging. Tubuh Siska berguncang seirama dengan sodokkan Johan.
Jeni membuka celanaku, lalu mengelus batang kemaluanku yang sejak tadi tegang mengeras.
“Aq nggak ma Jen” kataku.
“Masm kalau aq nggak dientot nanti aq nggak dibayar” jawab Jeni singkat.
“Oral aja”
“Iya mas, makasih mas” Jeni lalu menyepong batang kemaluanku.
Rasanya sungguh nikmat luar biasa, sudah lama aq nggak menikmati servis. Apalagi aq belum pernah di oral, Karena Eva nggak mau. Sambil disepong, aq remas-remas toket Jeni. Sensasinya sungguh luar biasa. Jeni lalu jongkok dihadapanku, dia melepas baju dan BH nya. Terpampanglah dua gunung kembar Jeni. Montok dan padat. Juga dihiasi puting susu kcil berwarna cokelat tua kontras dengan warna kulitnya yang putih mulus. Ditariknya batang kemaluanku lalu dijepit ditengah-tengah toket Jeni. Sesekali kemaluanku dijilatinya dan dihispanya. Aq hanya bisa merem melek menikmati permainan Jeni.
Janu seperti sudah klimaks, dia tidur di pelukan Niken. Sedangkan Johan masih menindih tubuh Siska. Wanita yang sedang hamil itu dibuatnya kelojotan.
Tiba-tiba Jeni mendorong tubuhku lalu duduk diatas batang kemaluanku. Tanpa menunggu ijin dariku Jeni langsung memasukkan batang kemaluanku ke dalam lubang memeknya.
“Jeni juga pengen seperti temen-temen mas, pengen di entot juga” kata Jeni sambil menindihku.
Batang kemaluanku masuk dengan agak susah, entah punya Jeni yang sempit atau batang kemaluanku yang kebesaran.
“Oghhh nikmat mas penismu” desah Jeni sambil menggerakkan pantatnya
“Goyang terus Jen” bisikku
“Penismu gede mas, nikmat, nanati kalau mau keluar bilang ya”
Jeni terus menggoyangku, toketnya yang ranum memukul-mukul mukaku. Karena sudah terangsang berat aq hisapi toket Jeni. Jeni pun mengerang keras.
“Aaauugghhh masssss” tiba-tiba memek Jeni jadi bsah licin.
“Aq mau keluar Jen” kataku.
“Ohhh iyaahhh massss” Jeni lalu berjongkok dan menghisapi batang kemaluanku
“Crett.. crett..crettt.. crettttt” air maniku keluar dalah mulut Jeni.
Aq duduk lemas di kursi sofa. Jeni ijin untuk membuang air maniku di wc. Kulihat Johan sudah selesai mengerjai Siska. Janu pun begitu, Niken duduk bersandar didadanya.
Kami pun melanjutkan acara dengan ngobrol sana sini dan bercanda. Tiba-tiba Janu punya ide gokil.
“Sebelum kita pulang, kalu kita bikin game dulu gimana breyy?” kata Janu.
“Apaan tuhh?” sahut Johan sambil mengelus-elus perut ndut Siska.
“Kita lomba masturbasi” jawab Janu.
“Maksudnya gimana?” tanyaku – cerita ngentot –
“Gini nih, kita bertiga berdiri terus dikocokkin sama 3 cewek ini, yang keluar dulu wajib ngasih uang ke cewek yang ngocokin + ngasih saweran ke semua cewek ini, gimana?”
“Boleh juga tuh” jawabku.
“Ayo kita mulai” sahut Johan.
Tiga cewek itu langsung jongkok di hadapan kami, Mereka mulai memainkan kemaluan kami. Karena susah konak, Jeni mengusulkan gara boleh menggunakan mulut dan toket. Tentu aja kami bertiga setuju dan suasana makin panas.
Aq lihat Johan sangat menikmati sepongan Siska. Sedangkan kemaluan Janu dijepit toket besar milik Niken. Toket Niken memang besar, bulat padat, jadi benar saja kalau Janu kelojotan dibikinya. Batang kemaluanku hampir mengeras dengan sempurna, namun aq terus teringat Eva istriku dirumah. Sepertinya Jeni mulai kehabisan cara untuk membuatku horny.
Sekitar 10 menit kemudian suasana semakin hot. Semua karena Johan sudah nggak tahan mau ngecrot. Janu pun mulai nggak bisa tenang. Terang saja Johan akhirnya ngecrot dalam mulut Siska. Tak lama kemudian disusul oleh Janu menyemburkan air maninya di mulut Niken.
“Gila, Aldi belum apa-apa tuh” umpat Johan.
“Iya tuh kuat banget tuh orang” timpal Janu.
“Mas Aldi kuat banget, aq yang kwalahan” kata Jeni.
“Ya udah, Siska dan Niken bantuin Jeni bikin ngecrot, nanti aq tambahin saweran kalian” kata Johan.
Tanpa menunggu lama aq pun di keroyok 3 cewek sekaligus. Jeni duduk disebalahku sambil menciumi bibirku. Sedangkan Niken mulai mengocok batang kemaluanku, kepala kemaluanku di sepong Siska. Sensasi yang sungguh sangat luar biasa hot. Tubuhku serasa panas dingin di hajar habis-habissan.



Tiba-tiba kupeluk Siska, dia memasukkan putingnya ke mulutku. Benar kata Johan, air susu Siska keluar. Krena sudah nafsu berat aq pun menghisap puting susu Siska. Btang kemaluanku dijepit toket montok milik Niken. Sesekali Jeni menjilati kepala kemaluanku.
“Crett.. crett.. crett.. cretttt” air maniku ku nyembur ke dada Niken dan wajah Jeni.
Puas sekali rasanya, nikmat luar biasa. Kami pun melepas lelah sejenak sebelum memutuskan untuk pulang.


Cewe SMP Sexy Kehilangan Perawan

Ini adalah cerita nyata pengalamanku beberapa tahun yang lalu. Pengalaman sex pertama yang tak kuduga yang terjadi ketika aq masih duduk di bangku sekolah SMP.

Sex pertamaku itu kualami bersama teman ayahku yang bernama Om Ajie. Karena hubungan yang sudah sangat dekat dengan om Ajie, om ajie sudah di anggap seperti saudara sendiri di rumahku. Om Ajie orangnya ganteng dan usianya ketika itu sekitar 27 thn. Selain ganteng om Ajie memiliki tubuh tinggi tegap, dengan bentuk dada yang bidang.

Awal mula kejadian ini ketika liburan semester, waktu itu ayah dan ibuku harus pergi ke jombang karena ada sodara yang menikah. Karena kami dan om Ajie sudah cukup dekat, maka aq minta kepada ayah dan ibuku untuk menginap saja di rumah om Ajie yang tidak jauh dari rumahku selama empat hari itu.


Om ajie sudah beristri, tapi belum punya anak. Istri om Aji seorang karyawan di perusahaan swasta, sedangkan om Ajie belum punya pekerjaan tetap. Om Ajie adalah seorang makelar mobil. Hari-hari pertama kulewati dengan ngobrol-ngobrol sambil bercanda ria, setelah istri om Ajie pergi ke kantor.

Om Ajie sendiri karena katanya belum ada orderan untuk mencari mobil, jadi tetap di rumah sambil menunggu telepon kalau-kalau ada langganannya yang mau mencari mobil. Untuk melewatkan waktu, sering juga kami bermain permainan seperti monopoli, atau main kartu, karena om Ajie orangnya sangat pandai bergaul dengan siapa saja.

Pada suatu siang, setelah kami makan siang, tiba-tiba om Ajie berkata kepadaku

“Ma.. kita main dokter-dokteran yuk.., sekalian Salma, om periksa beneran, mumpung gratis”

Memang kata ayah dulu om Ajie Pernah kuliah di kedokteran, namun putus di tengah jalan karena menikah dan kesulitan biaya kuliah.

“Ayuukk..” sambutku polos tanpa curiga.

Kemudian om Ajie mengajakku ke kamarnya, lalu om ajie mengambil sesuatu dari dalam lemarinya, rupanya om Ajie mengambi stetoskop, mungkin bekas yang dipakainya waktu kuliah di kedokteran dulu.



“Nah sekarang kamu buka baju deh, terus tiduran di tempat tidur.”

Mulanya aq agak ragu-ragu. Tapi melihat wajahnya yang bersungguh-sungguh akhirnya aq menurutinya.

“Iya om” kataku, lalu kubuka bajuku, dan mulai hendak berbaring.

Namun om Ajie bilang,

“Lho.. BH nya sekalian dilepas dong.., bia om gampang periksanya

Aq yang waktu masih polus, dengan lugunya aq melepas BH ku, sehingga kini terlihat toketku yang masih mengkel.

“Wah.., kamu bener-bener canti Ma..” kata om Ajie.

Kulihat mata om Ajie tak berkedip melihat toketku, dan aq hanya tertunduk malu.

Setelah aq tidur terlentang di tempat tidur, dengan hanya mengenakan rok mini saja, om Ajie mulai memeriksaku. Ditempelkannya stetoskop itu didadaku, terasa dingin, lalu om Ajie menyuruhku bernafas beberapa kali, setelah itu om Ajie melepas stetoskopnya. Kemudian sambil tersenyum kepadaku, tengan om Ajie menyentuh lenganku, lalu mengelus-elus dengan halus.

“Wahh.. kulit kamu bener-bener halus ya, Ma.. kamu pasti rajin perawatan” katanya. Aq diam aja, aq hanya merasakan sentuhan dan elusan halus om Ajie.

Kemudian elusan itu itu bergeser ke pundakku. Setelah itu tangan om Ajie bergeser ke bawah mengelus perutku. Aq hanya diam aja merasakan perutku di elus-elusnya, sentuhan om Ajie bener-bener terasa halus, dan lama kelamaan terus terang aq mulai jadi agak terangsang oleh sentuhan tangan om Ajie, sampai bulu-bulu tanganku merinding di buatnya.

Lalu om ajie menaikkan elusanya ke pangkal bawah toketku yang masih mengkel itu, mengelus memutarinya, lalu mengelus toketku. Ihh.., baru pertama ini aq merasakan yang seperti itu, rasanya lembut, halus, dan geli, bercampur menjadi satu. Namun tak lama kemudian, om Ajie menghentikan elusannya. Dan aq kira… yah, hanya sebatas ini perbuatannya. Tapi kemudian om Ajie bergerak ke arah kakiku.

“Nah.. sekarang om Ajie mau periksa bagian bawah ya…” katanya.

Setelah dielus-elus seperti tadi yang terus terang membuat aq agak terangsang, aq hanya bisa menangguk pelan saja. Saat itu aq masih mengenakan rok miniku, namun tiba-tiba om Ajie melorotkan CD ku. Tentu saja aq sangat terkejut.

“Lho.., om kok CD Salma dilepas..?” kataku dengan gugup.
“Khan mau diperiksa.., pokoknya Salma tenang aja… dijamin aman” katanya dengan lembut sambil tersenyum, namun tampaknya mata dan senyum om Ajie penuh maksud tersembunyi.

Tapi waktu itu aq sudah tak bisa berbuat apa-apa.

Stelah CD ku dilepas oleh om Ajie, om Ajie duduk bersimpuh di hadapan kakiku. Matanya tak berkdedip melihat memekku yang mungil, dengan bulu-bulu lembut dan tipis.



Lalu keduaku diangkat dinaikkan ke pahanya, sehinnga pahaku meumpang di atas paha om Ajie. Lalu om Ajie mulai mengelus betisku, lembut dan halus sekali rasanya, lalu diteruskan dengan perlahan meraba bagian paha atasku, lalu ke paha bagian dalam. Hiii…, aq jadi merinding berat rasanya

“Ooommhh..” suaraku lirih.
“Tenang Salma sayang.., pokonya nanti kamu akan merasa nikmat..” katanya sambil tersenyum.

Om Ajie mengelus halus selangkanganku, perasaanku makin tak karuan rasanya.

Lalu, dengan jari telunjuknya, om Ajie menggesekkan ke bibir memekku dari bawah ke atas.

“Aaghhh..Oommm..” jeritku lirih.
“Ssstt..hmm.. enak.. kan…?” katanya.

Mana mampu aq menjawab, malahan om Ajie mulai meneruskan gesekkan jarinya berulang-ulang.
Tentu aja ini membuatku bertambah tak karuan, aq menggeliat-geliat kesana kemari.

“Ssshhhh… oohhh.. Oomm.. ohhhh..” erangku terdengar lirih, dunia serasa berputar-putar, kesadaranku melayang entah kemana. Memekku rasanya sudah basah sekali karena aq memang bener-bener sudah sangat terangsang.

Setelah om Ajie merasa puas memainkan memekku dengan jari-jarinya, om Ajie menghentikan sejenak permainan itu, tapi kemudian wajah om ajie di dekatkan ke wajahku, aq yang belum sama sekali, dengan pikiran antara sadar dan tak sadar, hanya bisa melihatnya pasrah tanpa mengerti apa yang sebenrnya sedang terjadi.

Wajah om Ajie semakin dekat dengan wajahku, kemudian bibir om ajie mendekati bibirku, lalu om Ajie menciumku dengan lembut, rasanya geli, lembut, dan basah. Namun om Ajie bukan hanya mencium, om Ajie lalu melumat habis bibirku sambil memainkan lidahnya, hiii.., saranya semakin geli.., apalagi ketika lidah om Ajie memancing lidahku, sehingga aq tak tau kenapa, secara naluri jadi terpancing, sehingga lidahku dengan lidah om Ajie saling membelit, tentu saja aq tambah semakin nikmat kegelian.

Tak lama kemudian om Ajie mengangkat wajahnya dan memundurkan tubuhnya, Entah permainan apa lagi yang akan diperbuatnya pikirku, aq toh sudah pasrah. Dan eh.., gilak.., tiba-tiba tubuh om Ajie dimundurkan ke bawah dan om Ajie tengkurap di antara kedua kakiku yang otomatis mengangkang, kepala om Ajie tepat di atas memekku dan om Ajie dengan jepat menyeruakkan kepalanya ke selangkanganku, kedua pahaku dipegangnya diletakkan di atas pundaknya, sehingga kedua paha bagian dalamku seperti menjepit kepala om Ajie.

Aq benar-benar terkejut dan mencoba memberontak, akan tetapi kedua tangan om Ajie memegang pahaku denga kencang, lalu tanpa sungkan-sungkan lagi om Ajie mulai menjilati bibir memekku.

“Auwhh..Ooommmm..!” jeritku, walaupun lidah om Ajie terasa lembut, namun jilatan om Ajie terasa menyengat memekku dan menjalar ke sekujur tubuhku, namun om Ajie yang sudah pengalaman itu, justri menjilati habis-habissan bibir memekku, lalu lidah om Ajie masuk ke dalam memekku, dan menari-nari di dalam memekku.



Lidah om Ajie menjilat-jilat seleuruh dinding memekku. Tentu aja aq makin menajdi-jadi, tubuhku mengelinjang-gelinjang dan terhentak-hentak. sedangkan kedua tanganku mencoba mendorong kepala om Ajie dari memekku, Akan tetapi usahaku itu sia-sia aja, om ajie terus melakukan aksinya dengan liar. Aq hanya bisa merintih menjerit tak karuan.

“Ogghhhh.. oommm… jangann.. teerruusskannn oomm..,.. ituu.. aaa..aaku..nggaakk.. maauuu… geliii.. sudahh…. oohhh!!!”

Aku menggleinjang-gelinjang tak karuan, menggeliat kesana kemari antara mau dan tidak biarpun ada perasaan menolak akan tetapi rasa geli, bercampur dengan kenikmatan yang luar biasa sangat mendominasi seleuruh sekjuru tubuhku. Om Ajie dengan kencang memeluk kedua pahaku di antara pipinya, sehingga walaupun aq menggeliat kesana kemari, namun om Ajie tetap mendapatkan yang om Ajie inginkan.

Jilatan lidah om Ajie bener-bener membuatku bagaikan orang lupa daratan, memekku sudah bener-bener becek dibuatnya, hal ini membuat om Ajie menjadi semakin liar, om Ajie bukan cuma menjilat-jilat, bahkan menydot menghispa memekku dengan kuat, membuatku jadi semakin kelojotan.

Kemudian om Ajie menghentikan sejenak jilatannya. Dengan jarinya om Ajie membelah bibir memekku, lalu disorongkan sedikit ke atas. Aq saat itu tidak tau apa maksud om Ajie, rupanya om Ajie mengicar klitorisku. Lalu dijilatinya klitorisku.

“Eemmhhh..” tentu aja aq menjerit kencang sekali, aq merasa seperti kesetrum, karena ternyata itu bagian yang paling sensitif buatku. Begitu kagetnya aq merasakannya, aq sampai mengangkat pantatku. Om Ajie malah menekan phakau ke bawah, sehingga pantatku nempel lagi ke kasur, dan terus menjilati klitorisku sambil di sedot-sedotnya.

“Aauwh… Oomm.. oohhhh… oohhh!” jeritanku semakin liar. Tiba-tiba aq merasa sesuatu yang terama sangat, yang ingin keluar dari dalam memekku, rasanya seperti mau pipis, dan aq tak kuat menahannya, namun om Ajie yang sepertinya sudah tau, malahan menyedot klitorisku dengan kencangnya.

“Ooommmmm…., aaaaahh!” tubuhku terasa tersengat listrik bertegangan tinggi, sekujur tubuhku mengejang, tak sadar kujepit dengan kuat kepala om Ajie dengan kedua pahaku di selangkanganku. Lalu tubuhku bergetar kuat bersamaan dengan keluarnya lendir kenikmatanku, dan tampaknya om Ajie tidak menyia-nyiakan dihispanya memekku, dihisapnya seleruh lendir kenikmatanku. Tulang-tulangku terasa luluh lantak, lalu tubuhku terasa lunglai. Aq tergolek lemas.

Om ajie kemudian bangkit dan mulai melucuti pakaianya. Aq, yang baru pertama kali mengalami orgasme, merasakan tubuhku lemas tak bertenaga, sehingga hanya bisa memandang saja apa yang sedang dilakukan om Ajie. Mula-mula om Ajie melepas bajunya yang dilemparkan ke lantai, kemudian dengan cepat dia melepas celananya, sehingga kini sekarang dia hanya mengenakan celana dalam aja.

Aq agak ngeri melihat tubuh om Ajie yang tinggi besar itu tidak berpakaian. Akan tetapi ketika tatapan mataku secara tidak sengaja melihat ke bawah, aq sangat kaget melihat tonjolan besar yang masih tertutup oleh celana dalamnya, mencuat ke depan. Om Ajie mulai melorotkan celana dalamnya ke bawah perlahan-lahan, sambil matanya terus menatapku.

Pada waktu om Ajie membungkuk untuk melepas celana dalamnya dari kedua kakinya, aq belum melihat apa-apa, akan tetapi begitu om Ajie kembali berdiri tegak, jantungku langsung berdgup kencang dan mukaku menjadi pucat kerena terkejut melihat benda yang berada di antara paha atas om Ajie. Benda tersebut besar dan panjang dengan bagian ujungnya membesar bulat berbentuk topi baja tentara.



Benda tersebut berdiri tegak menantang kearahku, yang panjangnya sekitar 19cm dengan lingkaran 6cm, bagian ujung kepalanya membulat besar dengan warna kehitam-hitamman mengkilat dan pada bagian tengahnya berlubang dimana terlihat ada cairan pada ujungnya. Rupanya begitu yang disebut penis laki-laki, tampak menyeramkan. Aq menjadi ngeri, sambil menduga-duga, apa yang akan dilakukan om Ajie terhadapku dengan penis itu.

Melihat ekspresi wajahku itu, om Ajie hanya tersenyum-senyu aja dan tangan kirinya memegang batang penisnya, sedangkan tangan kanannya mengelus bagian kepala penisnya yang keliatan makin mengkilap saja. Om Ajie kemudian melangkah mendekat ke arahku yang masih tidur terlentang lemas di atas ranjang.

Kemudian om Ajie menarik kedua kakiku, sehingga menjulur ke lantai sedangkan pantatku berada tepat di pinggir ranjang. Kedua kakiku dikangkangkannya, sehingga kedua pahaku terbuka lebar. Aq tak bisa berbuat apa-apa, karena tubuhku masih terasa lemas. Mataku hanya bisa mengikuti apa yang sedang dilakukan om Ajie.

Kemudian om Ajie mendekat dan berdiri di tengah-tengah kedua pahaku yang sudah terbuka lebar. Dengan berlutu di lantai di tengah-tengah pahaku, penisnya tepat berhadapan dengan memekku yang sudah terkangkang itu. Tangan kiri om Ajie memegang pinggulku dan tangan kananya memegang batang penisnya.

Kemudian om Ajie menempelkan kepala penisnya pada bibir memekku yang belahannya kecil dan masih tertutup rapat. Kepala penisnya yang besar itu mulai di gesek-gesekkannya sepanjang bibir memekku, sambil ditekannya pelan-pelan.

Suatu perasaan aneh mulai menjalar ke sekujur tubuh, tubuhku terasa panas dan memekku terasa mulai mengembung, aq agak menggelinjang-gelinjang kegelian atas perbuatan om Ajie itu dan rupanya reaksiku itu makin membuat om Ajie makin terangsang. Dengan mesra om Ajie memelukku, lalu mencium bibirku.

“Gimana Ma.., enak kan..? bisik om Ajie ditelingaku, namun aq sudah tak mampu menjawabnya, nafasku tinggal satu-satu, aq hanya bisa mengangguk sambil tersipu malu. Aq sudah tak berdaya diperlakukan begini oleh om Ajie dan tak pernah kusangka, karena sehari-hari om Ajie sangat sopan dan ramah.

Selanjutnya om Ajie merangkulkan tanganya ke pundakku dan yang satunya memegang batang penisnya sambil digesek-gesekkan ke bibir memekku, hal ini makin membuatku menjadi lemas ketika merasakan penis besar itu menyentuh bibir memekku, aq merasa takut tapi kalah dengan nikmatnya permainan om Ajie, di samping pula ada perasaan bingug yang melanda pikiranku.



Batang penis om Ajie yang besar itu sudah keras sekali dan kakiku makin direnggangkan oleh om Ajie sambil salah satu dari pahaku diangkat sedikit ke atas. Aku bener-bener setengah sadar dan pasrah tanpa bisa berbuat apa-apa. Kepala penis om Ajie mulai ditekan masuk ke dalam lubang memekku dan dengan sisa tenaga yang ada aq mencoba mendorong tubuh om Ajie untuk menahan masuknya batang penis itu, tapi om Ajie berkata tidak akan dimasukkan semua cuma di tempelkan saja. Aq membiarkan penisnya itu ditempelkan di bibir memekku.

Tapi tak lama kemudian dengan perlahan penisnya itu ditekan-tekan ke dalam lubang memekku, sampai kepala penisnya sedikit masuk ke bibir memekku. Memekku menjadi sangat becek, dengan sekali dorongan kepala penis om Ajie ini masuk kedalam lubang memekku, gerakan ini membuatku kaget karena tak menyangka om Ajie akan memasukkan penianya ke dalam memekku seperti apa yang dikatakan olehnya.

Tusukkan penis omAjie ini membuat memekku terasa mengembang dan sedikit perih, seluruh kepala kemaluan om Ajie sudah berada di dalam lubang memekku dan selanjutnya om Ajie mulai menggerakan kepala kemaluannya keluar masuk dan selang sesaat aq mulai menjadi biasa lagi, perasaan nikmat mulai menjalar ke sekujur tubuhku, terasa ada yang mengganjal dan membuat memekku serasa penuh, tanpa sadar dari mulutku keluar suara,

“Emmhhhh… sshhhh.. oohh.. ohh.. oommm… nikmaattt… ommm.. nikmaattt!”

Aq mulai terlena oleh kenikmatan dan pada saat itu, tiba-tiba om Ajie menusuk batang kemaluannya dengan cepat dan kuat, sehingga batang kemaluannya menerobos masuk lebih dalam lagi dan merobek selaput darahku dan aq pun menjerit kencang karena terasa sakit pada bagian dalam memekku oleh batang kemaluan om Ajie yang terasa membelah memekku

“Aauuwwwhhhh… sakit banget oommmm… sudahh ommm sudahhhh… jangannnn.. diterussiinn” aq meratap dan kedua tanganku mencoba mendorong tubuh om Ajie, tapi sia-sia saja. Om Ajie mencium bibirku dan tangannya yan lain mengelus-elus toketku untuk menutupi teriakan dan menenangkanku.

Tangan yang lain menahan kuat bahuku sehingga aq tak dapat berkutik. Tubuhku cuma bisa mengeliat dan pantatku kucoba menarik keatas tempat tidur untuk menghindari tekanan batang kemaluan om Ajie ke dalam lubang memekku, tapi karena tangan om Ajie menahan pundakku, maka aq tak bisa menghindari msauknya batang kemaluan om Ajie lebih dalam ke lubang memekku.

Rasa sakit masih terasa olehku dan om Ajie membiarkan batang kemaluannya diam saja tanpa bergerak sama sekali untuk membuat memekku terbiasa dengan batang kemaluannya yang besar panjang itu.

“Om Ajie.., kenapa dimasukkin semua, kan.., janjinya cuma digesek-gesek aja?” kataku melas, tapi om Ajie diam hanya senyum-senyum saja.

Aq merasakan batang penis om Ajie itu, terasa besar dan mengganjal saranya memenuhi selurung lubang memekku. Serasa sampai ke perutku karena panjangnya batang kemaluan om Ajie tersebut. Saat aq sudah mulai tenang, om Ajie kemudian mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur batang kemaluannya mengocok memekku.

Tubuhku terhentak-hentak dan mengglepar-glepar, sedang dari mulutku hanya bisa keluar,”Ssshhh… mmhhhh… aghh.. aaghhh” dan tiba-tiba perasaan dahsyat melanda kesekujur tubuhku, bayangan hitam mentupi seluruh pandanganku, sesaat kemudian kilatan cahaya serasa berpendar dimataku. Sensasi itu sudah tak dapat dikendalikan lagi oleh pikiran normalku, sekujur tubuhku diliputi sensasi yang siap meledak.

Toketku terasa mengeras dan outingku mengang ketika sensasi itu kian menguat, membuat tubuhku menglepar-glepar di atas ranjang. Seluruh tubuhku meledak dalam sensasi, jari jariku menggenggam erat sprei ranjang, tubuhku mengejang, meronta dibawah tekanan tubuh om Ajie ketika aq mengalami orgasme yang sangat dahsyat.



Aq merasakan kenikmatan berdesir dari memekku, menghantarkan rasa nikmat ke sekujur tubuhku selama beberapa detik terasa tubuhku melayang-layang dan tak lama kemudian terasa terhempas lemas tak berdaya, tergeletak lemas di atas ranjang.

Melihat kondisiku om Ajie makin terangsang, sehingga dengan buasnya dia mendorong pantatnya menekan pinggulku rapat-rapat, sehingga seluruh batang kemaluan om Ajie terbenam di lubang memekku. Aq hanya bisa menggelinjang lemah karena setiap tekanan yang dilakukannya, terasa klitorisku tertekan dan tergesek-gesek oleh batang kemaluan om Ajie yang besar dan panjang itu. Hal ini menimbulkan kegelian yang tidak terperikan. Hampi 60 menit lamanya om Ajie mempermainkanku sesuka hatinya, dan saat itu pula aq beberapa kali maraih orgasme dan setiap terjadi, selama satu menit aq merasakan memekku berdenyut-denyut dan mencengkram kuat batang kemaluan om Ajie, sampai akhirnya pada suatu saat om Ajie berbisik dengan sedikit tertahan”

“Aaghh.. Salma.. Salmaa.. aakkuuu.. mauu.. keluaarrrr!! Aagghhh… Oghhhh…Ouuugghhhh!”.

Tiba-tiba om Ajie bangkit dan menarik keluar batang kemaluannya dar lubang memekku. Sedetik kemudian,

“Croott.. crott.. crott” pejuhnya menyembur di atas perutku. Tanganya dengan gerakan cepat mengocok-ngocok batang kemaluannya seolah ingin mengeluarkan semua pejuhnya tanpa sisa.

“Ooohhhhh…” om Ajie mendesis panjang dan kemudian menarik nafas dengan lega.

Dibersihkannya pejuh yang berceceran diperutku. Setelah itu kami berdua tergeletak lemah sambil mengatur nafas kami yang masih terengah-engah sewaktu mancapai puncak kenikmatan tadi. Dipandangi wajahku yang masih penuh dengan peluh untuk kemudia disekanya. Dikecupnya bibirku dan tersenyum.

“Makasih Salma sayang..” bisik mesra om Ajie. Dan akhirnya aq yang sudah benar-benar lemas terlelap di pelukan om Ajie.

Setelah kejadian itu, pada mulanya aq benar-benar terasa gamang, perasaan-perasaan aneh menyelimuti diriku, walaupun ketika waktu itu, saat aq bangun dari tidurku om Ajie berupaya menenangkan dengan halus.



Namun entah mengapa, setelah beberapa hari kemudian, kok rasanya aq jadi kepengen lagi, memang kalau diingat-ingat sebenranya nikmat juga sih. Jadi sepulang sekolah aq mampir ke eumah om Ajie, tentu saja aq malu untuk mengatakannya, aq hanya pura-pura ngobrol sana sini, sampai akhirnya om Ajie menawarkan lagu untuk berhubungan intim, barulah aq menjawabnya dengan mengangguk malu.

Begitulah akhir cerita seks nyataku ini, cerita pengalaman pertama kali aq merasakan kenikmatan surga dunia.

Monday, 23 January 2017

Bercinta Dengan Istri Yang Sedang Hamil

Bercinta Dengan Istri Yang Sedang Hamil
Mentari pagi bersinar terang kuterbangun dari tidurku, kulihat kearah kanan, terlihat istriku masih tertidur pulas, biasanya istriku paling rajin lari pagi di pantai, belakang rumahku, munkin karena dia lelah karena baru pulang dari luar negri utk bertemu dengan adiknya.

Aq termasuk laki-laki hypersex, dalam sehari minimal harus sekali melakukan seks, jika istriku baru berhalangan terpaksa aq gigit jari, tetapi kemarin aq tdk mendapat jatah di karenakan istriku pulang sudah malam, dan kami hanya bisa ngobrol sebentar lalu di tidur.

Kubuka selimutnya, lalu kudekati tubuhnya dengan wajahku, dengan perlahan kucium aroma tubuhnya yg sangat
membangkitkan gairahku. Aq sangat menyukai sekali aroma natural tubuhnya sewaktu tidur, itulah salah satunya kenapa aq sangat menyaygi dan mencintainya, tak ada satu nilai minus pun yg ada padanya, dari wajah, tubuh, hati, sifat, aroma, semuanya perfect, maka dia merupakan anugerah yg terindah yg kumilikki, tak ada stupun yg bisa menggantikannya, mungkin aq lebih mencintainya dari pada mencintai diri sendiri, aq lebih rela kehilangan semua harta dari pada kehilangannya, maka dari itu banyak sifat-sifat jelekku dulu, aq buang,




Dulu aq sering ganti-ganti perempuan, sering party sex, sering bokin para model, perex luar, mahasiswi, dan lain-lain. Tetapi semua itu sudah kutinggalkan demi dia, banyak teman yg meninggalkan atau tak pernah menghubungiku lagi, tetapi aq tak memperdulikannya, Aq pikir, aq tdk hidup dari mereka, malah mereka yg banyak mengambil uang dariku utk menyewa para wanita tersebut., mungkin sudah ratusan juta kuhabiskan utk itu semua.

Memang aq masih suka selingkuh, tapi itu aq lakukan jika dia sedang berhalangan atau sedang pergi keluar negri sendiri, seperti minggu lalu. Aq pun melakukan itu tak ingin sampai dia tau, makanya aq tak pernah memberikan no telepeon, jika aq butuh, aq yg hubungi. Dan tak ada seorang karyawanku(pembantu, bodyguard, stapam) yg berani membuka rahasia ini, jika ada yg berani, aq jamin orang tersebut akan segera bertemu dengan pembuatnya.

Setelah puas mencium aroma tubuhnya, dengan perlahan aq membuka baju tidurnya, dia selalu tdk pernah mengenakan pakaian dalam. Kubuka pelan pahanya dan memperhatikan kemaluanya, sangat indah sekali. Gairahku mulai bangkit lagi, langsung kudekatkan mulutku dan kuciumi bibir kemaluannya serta lidahku menjilati klitorisnya. Segera terasa tubuhnya mengejang kuat dan kedua tanganya mencengkram kepalaku, ternyata dia telah terbangun dari tidurnya. Dia menekan ke bawah disertai kedua pahanya yg menegang kuat.

Desahan panjang keluar dari mulut istriku.

“Aahh.. aahh.. aahhhh..!”

Aq merubah dengan posisi 69, peniaku dipegang olehnya, lalu aq merasakan ujung lidahnya mulai menilati kepala kemaluanku, suatu perasaan nikmat tiba-tiba menjalar ke seluruh tubuhku, sehingga dengan tdk terasa keluar desahan nikmat dari mulutku. Kami terus salin bercumbu, saling mengulum, saling menghisap, jilat menjilat seakan-akan berlomba-lomba ingin memberikan kepuasan pada satu sama lain. Setelah hampir 10 menitan kami bertempur, istriku mulai mengejang dan mengerang hebat.



“Oogghh.. ogghhh..” jeritannya disertai dengan dirapatkan kedua pahanya, serta dicengkramnya kuat buah pantatku.

Satu menitan dia menjepit kuat kepalaku, sampai akhirnya dia terkulai lemas, sementara aq terus dengan aksiku menjilati setiap tetes lendir kenikmatan yg mengalir dari lubang kemaluannya.

“Sudah sayang… sudahh… ouwhhh” rintihnya

Dia menjatuhkan tubuhnya terlentang pasrah sambil menarik nafas panjang, pandangan matanya menerawang ke langit-langit kamar.

“Sudah nggak tahan ya, karena ditinggal seminggu” kata istriku.
“Iya nih, seminggu cuma gigit jari, sekarang kamu harus bayar semua” balasku
“Hehehehehe….” istriku tersenyum manis.

Tak lama kemudian kusuruh istriku utk menungging. Dalam keadaan menungging begitu dia kelihatan lebih aduhai!

Kedua bongkahan pantatnya yg putih bersih itu bikin aq nggak tahan. Lansung kuarahkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya, lalu langsung kugenjot perlahan-lahan, setelah sekian lama kuraih tubuhnya yg kelihatan mulai mengendur. Kupeluk dari belakang, kutaruh tanganku di toketnya, dengan agak kasar kuremas-remas toket indahnya.

“Empphhh… ahhh.. aahhh.. aahhhh” tak lama setelah itu bendunganku jebol, kukocok keras, dan pejuhku menyembur 6-7 kali di dalam lubang kemaluanya.

Setelah melepas lelah sejenak, lalu kami berdua pergi ke kamar mandi utk membersihkan diri. Lalu kembali ke tempat tidur. Sambil tiduran kami ngobrol-ngobrol dan bercanda, sampai aq kembali terangsang kembali. Kemudian sambil terlaentang aq menariknya ke atasku, sehingga sekarang dia tidur tertelungkup di atas tubuhku. Tubuhnya dengan pelan kudorong agak kebawah dan kedua pahanya ku kangkangkan. Kedua lututku dan pantatku agak kunaikan ke atas, sehingga dengan terasa batang kemaluanku yg besar panjang dan masih tegang mengeras itu langsung terjepit di antara kedua bibir vaginannya. Dengan sedikit tekanan oleh tanganku pada pantatnya dan sentakan ke atas pantatku, maka batang kemaluanku langsung menerobos masuk ke dalam lubang vaginanya. Amblaslah semua batang kemaluanku.

“Ooohhh…! terdengar desahan panjang kenikmatan keluar dari mulutnya

Aq pun segera mempercepat goyangan pinggulku karena keliatan bahwa dia mau orgasme. Aq tambah semangat juga ikut mengimbangi gerakan pantatnya yg menggeliat-geliat diatasku.

Ketika kulihat pada cermin besar di lemari, kelihatan pinggulnya yg sedang berayu-ayun di atasku. Batang kemaluanku sebentar terlihat sebentar hilang ketika dia bergerak naik turun di atasku Hal ini membuatku jadi makin terangsang. Tiba-tiba sesuatu mendesak dari dalam kemaluanku mencari jalan keluar, hal ini menimbulkan perasaan nikmat pada sekujur tubuhku. Kemudian pejuhku tanpa dapat di bendung menyembur dengan kencang ke dalam lubang kemaluannya, yg pada saat bersamaan pula terasa berdenyut-denyut dengan kencangnya disertai tubuhnya yg berada diatasku mengejang hebat dan terlonjak-lonjak. Kedua tanganya mendekap kencang tubuhku. Pada saat bersamaan kami berdua mencapai klimaks dengan dahsyat. Akhirnya dia tertelungkup di atas tubuhku dengan lemas sambil bibirnya terlihat senyuman puas.



Ketika kulihat pada cermin besar di lemari, kelihatan pinggulnya yg sedang berayun-ayun di atasku. Batang penisku sebentar terlihat sebentar hilang ketika dia bergerak naik turun di atasku. Hal ini membuatku jadi makin terangsang. Tiba-tiba sesuatu mendesak dari dalam penisku mencari jalan keluar, hal ini menimbulkan suatu perasaan nikmat pada seluruh badanku. Kemudian air maniku tanpa dapat ditahan menyemprot dengan keras ke dalam lubang vaginanya, yg pada saat bersamaan pula terasa berdenyut-denyut dengan kencangnya disertai badannya yg berada di atasku bergetar dengan hebat dan terlonjak-lonjak. Kedua tangannya mendekap badanku dengan keras. Pada saat bersamaan kami berdua mengalami orgasme dengan dasyat. Akhirnya dia tertelungkup di atas badanku dengan lemas sambil dari mulutnya terlihat senyuman puas.

“Makasih ya, kamu sudah memberikan srapan pagi yg nikmat sekali..!” katanya.

Aq membalasnya dengan memberi kecupan mesra di keningnya.

“Sayang.. aq ingin mengatakan sesuatu” lanjutnya.
“Apa sayang?” jawabku
“Tapi kamu harus janji”
“Janji utk apa?”
“Janji tdk akan marah denganku”
“Iya sayang.. aq tak akan marah” jawabku sambil mengecup keningnya lagi.
“Ok.. Aku hamil” katanya pelan
“Apa… kamu serius?”
“Iya.. sayang”

Mungkin terlalu senang, seperti orang kesetanan, aq langsung memeluknya erat, dan menciuminya bertubi-tubi.

Kami berpelukan dan berciuman disertai kedua tangan kami saling meraba dan meremas satu sama lain, sehingga dengan cepat nafsu kami bangkit kembali. Lidah kami saling membelit dan menghisap, nikmat sekali rasanya. Kupilin-pilin puting susunya sambil terus berciuman. Sekarang mulutku pindah ke lehernya, kujilati lehernya dan tanganku makin ganas bermain di dadanya. istriku membalik tubuhnya sehingga berada diatasku, lalu dia mengambil posisi 69, tanpa basa basi dijilatinya kemaluanku mulai dari buah zakar ke kepala kemaluanya, kemudian dikulumnya. Aq langsung menjilati klitorisnya yg sudah basah itu dan di balas hisapan-hisapannya yg nikmat, dia membiarkan batang penisku di dalam mulutnya dan dimain-mainkan dengan lidahnya sambil dihisap, sementara aq mengigit pelan bibir vaginanya.

Hampir 10 menit, karena aq tdk mau cepat-cepat orgasme kusuruh dia berhenti. Kali ini dia tidur terlentang, aq menindihnya dan kutusukkan batang penisku ke dalam lubang vaginanya. Aq mulai mengocoknya. Kugoyangkan pantatku naik turun dan dia pun mengikuti gerakan tubuhku. Dia mulai merintih sambil mengigit jarinya, menggeleng-gelengkan kepalanya, dan kakinya sudah melingkari pinggangku, sesekali dia mencium bibirku.

“Oghhhh.. terus sayang..terusss… oogghhhh!”

Makin lama makin kupercepat kocokkanku, kami pun semakin liar di ranjang, kalau ranjangnya murahan bisa-bisa ambruk karena goncangan sehebat ini. Hampir 30 menit kami dalam posisi ini, tubuh kami penuh peluh. Akhirnya kurasakan dia mulai mengejang, kedua kakinya semakin kencang menjepit pinggangku, tanganya memelukku erat bahkan kurasakan kukunya mulai menggores punggungku, tapi tak kuhiraukan.



Akhirnya kurasakan cairan hangat membasahi batang penisku disertai erangan panjangnya. Tapi aq masi belum klimaks, kuteruskan kocokkanku sampai beberapa menit kemudian giliranku yg memuntahkan pejuhku di dalam lubang kemaluannya. Tubuhku mulai melemas, kami saling cium sambil berguling-guling sampai akhirnya berbaring dengan nafas terengah-engah tak beraturan.

“Aku sangat senang kamu hamil” kataku terbata-bata karena nafasku masih terengah-engah.
“Aku cinta kamu” balasnya sambil menyeka peluh di dahiku.

Mendadak dia menciumiku turun ke leher. dada, perut, akhirnya batang penisku. Dihisapnya batang penisku yg masih berlumur lendir kenikmatan dengan rakus. Batang penisku yg tadinya melemas kembali tegang mengeras di mulutnya. Aq mengubah posisiku bersandar di ujung ranjang sehingga aq bisa meremas-remas toketnya yg seksi itu.

Setelah membersihkan batang penisku, dia duduk di pangkuanku dengan posisi berlutut. Sambil kuremas-remas pantatnya dia perlahan-lahan menurunkan tubuhnya sampai batang penisku masuk di dalam lubang vaginananya. Tanpa kuperintah, dia langsung menggerakan tubuhnya naik turun. Kuhisap toket sebelah kirinya sementara yg sebelah kanan kuremas-remas dengan lembut sesekali kupilin-pilin putingnya yg keras itu.

Sebelum orgasme yg kedua kalinya kusuruh dia berganti posisi. Kali ini dia menungging di depanku, ingin main belakang rupanya sekarang. Kutusukkan batang penisku dan tanganku meremas-remas toketnya yg menggelantung itu. Kocokan batang penisku membuatnya mengerang dan menjerit nikmat sambil terus memcau tubuhnya mengimbangi gerakanku. Peluhnya berjatuhan di ranjang.



Setelah 10 menit dengan gaya doggy style, kami orgasme bersamaan, pejuhku menyembur 3 kali ke dalam kemaluannya. Setelah kami istirahat 30 menit, kami pergi ke sebuah restaurant utk merayakan kehamilan yg pertama ini. Ternyata istriku pergi keluar negri tdk hanya utk menjenguk adiknya, tetapi juga utk memeriksa kehamilannya.

Aq mohon doa kepada pembaca semua utk keselamatan istri dan anakku yg masih di dalam kandungannya.

Sunday, 22 January 2017

Kakak & Adik Yang Hobi Bercinta

Hampir 2 bulan aku jadian sama Fitri, aq nggak tau pacar fitri yg nomor berapahkah aq ini, aq juga nggak tau sudah berapa banyak laki-laki yg tidur sama Fitri. Dipikiranku hanya satu, yaitu aq dapat teman tidur dan dapat menyalurkan hasrat sexku kapan aq butuh kepadanya. Sepertinya Fitri juga menikmati hal tersebut.

Ibu Fitri sudah kenal baik denganku, demikian pula mbak Sinta, mbak Santi dan kedua anaknya serta suami-suami mereka. Pernah mbak Sinta sekali memergoki aq dan Fitri saat kami bersetubuh di kamar Fitri. Namun bagi mbak Sinta sudah bukan hal yg luar biasa lagi melihat adiknya tidur dengan laki-laki di kamarnya, kamar mbak Sinta dan Fitri bersebelahan, mungkin rintihan dan desahan Fitri saat kami besetubuh terdengar dari kamar mbak Sinta.

Dikeluarganya aq sudah di anggap seperti keluarga sendiri, di rumah itu aq merasa seperti di rumah sendiri. Kadang aq tidur di rumah keluarga tersebut, biasanya aq tidut di kamar Fitri.
Jika suami mbak Sinta tdk di rumah biasanya Fitri tidur bersama mbak Sinta atau bersama ibu jika suami mbak Sinta di rumah. Namun saat mereka semua sudah terlelap tidur, Fitri diam-diam mengendap masuk ke kamarnya dimana aq tidur. Dan tentu saja, malam itu kami manfaatkan untuk bercinta sepuas hati.

Pada suatu hari, saat aq lewat depan rumah Fitri untuk berangkat kuliah, terdengar suara mbak Sinta memanggilku. Aq segera membelokkan arah langkahku menuju rumah Fitri, saat aq masuk kerumah kudapatkan rumah dalam keadaan sepi, hanya mbak Sinta sendiri di rumah. Mbak Sinta memnitaku memperbaiki saklar listrik yg rusak.

Saklar listrik yg kuperbaiki tersebut terletak di ruang belakang, mbak Sinta berdiri di sampingku menungguiku memperbaiki saklar listrik. Saat aq hendak mengambil obeng di meja, tak sengaja tangan mbak sinta tersentuh olehku. Mbak Sinta diam saja, tiba-tiba timbul isengku, kupegang dan kuremas tangan mbak Sinta, ternyata mbak Sinta tak menarik tanganya, sehingga timbul keberanian dan kenekatanku. Kupeluk pinggangnya dan tubuhnya kutarik merapat ketubuhku, langsung mulutku melumat bibirnya. Mungkin mbak Sinta tak akan mengira dengan kenekatanku itu, namun ternyata mbak Sinta tdk menolak bahkan membalas lumatanku.



Mendapat reaksi seperti itu aq pun tak ragu-ragu lagi, segera tanganku menjelajah kian kemari. Menyingkap daster bagian depan dan menyelipkan tangan ke balik CD nya. Kemaluanya terasa hangat, segera jariku bermain di dalam kemaluanya, membuat mbak Sinta medesah.., mendekap tubuhku semakin erat. Kubuka kancing daster, dan segera kulepaskan dasternya, sihingga tubuhnya hanya tertutup Bra dan celana dalam saja. Tampaklah dua gundukan besar yg tertutup oleh Bra. Kulepas kancing Bra nya dan langsung kuhisap putingnya. Mbak Sinta sudah nggak bisa mengendalikan diri lagi, didekapnya kepalaku kencang didadanya, sementara tanganku terus bermain di kemaluanya. Akhirnya kami berciuman, daster dan Bra mbak Sinta sudah terlepas, sehingga bagian yg paling rahasia saja yg masih tertutup celana dalam.

Setelah beberapa saat direnggangkan dekapanya, lalu cepat diraihnya daster, untuk menutupi tubuhnya alakadarnya dan ditariknya tanganku menuju kamarnya. Di dinding kamar mbak Sinta terpasang foto mbak Sinta dan suami, namun foto itu sudah tak berarti lagi manakala mbak Sinta sudah terbuai oleh nafsu birahi yg menggelora.

Segera dilepas CD nya, dan segera dia tidur terlentang di atas ranjang sambil mengangkangkan lebar pahanya. Terlihat jelas celah kemaluanya yg menantang, siap menerima kehadiran batang kemaluanku. Merah merekah kemaluan mbak Sinta membuat batang kemaluanku tegang mengeras siap menghujam lubang nikmat it, mbak Sinta menunggu dengan tak sabar. Perlahan-lahan kulucuti pakaianku, mata mbak Sinta tak lepas mengawasiku saat aq melucuti pakaianku.

Begitu CD ku terlepas, dan namapak batang kemaluanku tegang mengeras, maka segera mbak Sinta bangkit menarik tubuhku menindihnya, dengan buas dipegang batang kemaluanku dan langsung dibimbingnya masuk ke lubang kemaluanya. Kuikuti sata kemauan mbak Sinta, langsung kuhentakkan batang penisku hingga langsung amblas ke dalam lubang kemalauan mbak Sinta yg memang sudah basah kujarah tadi. Kukocok keras dan cepat, luar biasa rintihan dan erangannya.., Terlihat sekali mbak Sinta sangat menikmati, gerakan tubuhnya sangat luar biasa binalnya. Pinggulnya digoyang naik turun, kadang diputar-putar, wah.. sungguh nikmat sekali.

20 menit sudah kami bergumul, tiba-tiba tubuhnya mengejang hebat, pertanda dia telah meraih orgasme, diiringi dengusan dan erangan yg tak beraturan didekapnya tubuhku erat. Terasa cairan hangat melumasi lubang memeknya dan membuat batang kemaluanku semakin mudah bergerak.

Kutarik keluar batang kemaluanku dari lubang kemaluanya dan kubalik tubuhnya, dalam posisi merangkak kusodokkan batang kemaluanku ke lubang kemaluanya, langsung kukocok keras-keras dan kembali kami berciuman, tanpa menghentikan kocokanku di lubang kemaluannya.

Kuremas-remas toketnya dari balik punggungnya, padat dan kenal, semakin kupercepat kocokkanku, batang kemaluanku mulai berkedut-kedut pertanda pejuhku akan menyembur.., Diluar lubang kemaluannya terlihat cairan berbusa, hal itu karena lendir kemaluanya yg tadi sudah keluar kukocok dengan batang kemaluanku.

Sesaat kudian kurubah posisi, mbak Sinta menindihku. Digiygkan pantatnya naik turun, aq mengimbangi dengan gerakan yg sama namun berlawanan. Tubuh mbak Sinta bergoyang-goyang, kadang membungkuk dan menciumku, kadang tegak sambil tangan kanannya memegangi batang kemaluanku untuk tetap tegak dan masuk ke dalam lubang kemaluannya. Kembali Orgsame diraihnya, terasa dinding kemaluannya semakin basah, sehingga batang kemaluanku semakin lancar bergerak di dalamnya.

Kutarik keluar kemaluanku, kuambil tissue dan ku lap bagian dalam kemaluan mbak Sinta, kuterlentangkan tubuh mbak Sinta, kutindih lagi tubuhnya, kudekap erat tubuhnya, lalu kukocok kemaluannya cepat dan sepenuh tenaga. Reaksi mbak Sinta sangat luar biasa, dia mengerang, bhakan kadang menjerit lirih pertanda diapun menikmati permainan itu. Tiba-tiba keuhentikan kocokkanku, mbak Sinta sepertinya sudah tak sabar, digerakkan pahanya ke atas, sepertinya mengejar kemana batang kemalaunku pergi. Benar-benar mbak Sinta menikmati sekali permainan itu, tak henti-hentinya mulutnya meracau.



“oooghhhh… Angga.. tteruss… angga… ohhhh… ohhh.. nikmatt… aaahhhh…” Kutekan dan kukocok terus batang kemaluanku dengan cepat ke dalam lubang kemaluannya.

Terdengar desahan dan erangan mbak Sinta semakin menambah gairahku, bunyi berkelapak akibat benturan tubuh kami saat aq menekan masuk batang kemaluanku ke dalam lubang kemaluan mbak Sinta.., seirama dengan goyang dan gerakan yg kami lakukan.

Tak lama kemudian kembali mbak Sinta mengerang keras, “Aaagghhhh… Anggaa… terusss… ohhhh… ohhhh.. terussss… oohhhh…” Dan tubuhnya kembali mengejang hebat pertanda meraih orgasme lagi.

Aq sudah tak dapat membendung lagi keinginanku untuk menyemburkan pejuhku, sehingga aq percepat kocokkanku, akhirnya lepas dan menyemburlah pejuhku dengan semburan yg kuat sehingga pejuhku masuk jauh ke dalam lubang kemaluan mbak Sinta, terasa sebagian pejuhku melelh keluar dari lubang kemaluan mbak Sinta, membasahi sprei hingga terlihat noda bercak pejuhku bercampur pejuh mbak Sinta.

Sungguh puaasss…, benar-benar hebat.. pergumulan yg hebat dan cukup melelahkan.., perlahan kurebahkan tubuhku di samping mbak Sinta, namun sebelum niatku kesampaian mbak Sinta menahanku, dan memintaku tetap dalam posisi menindihnya, sementara batang kemaluanku tetap menancap dalam kemaluanya.

ubuh kami penuh peluh, sprei sudah berantakan, dan bercak-bercak akibat tetesan pejuh kami mengotori sprei itu.. toket mbak Sinta, semakin mengkilat terkena keringat dan benar-benar merupakan pemandangan yg sangat menggairahkan. Segera kuhisap dan kuremas toketnya,

“oohh… nikmat angga… nikmattt…”

Kami tidur bersampingan, aq terlentang dan mbak Sinta memelukku. Kaki kiri mbak Sinta disilangkan di atas tubuhku, sedangkan kepalanya disandarkan didadaku. Terasa hangat dan berlendir kemaluanya, menempel diperutku.



Matanya menatapku penuh mesra, tangan kirinya tak henti-hentinya mengelus batang kemaluanku. Kami berbicara pelan sambil bercanda mesra, dia bertanya kepadaku, kenapa aq begitu berani memeluk dan menciumnya. Kujawab bahwa kemaluanya yg mengajak dan memintaku berbuat begitu.., mbak Sinta tertawa geli sambil nyubit perutku.. Mbak Sinta bilang, bahwa mbak Sinta memang menunggu kesempatan seperti ini, mbak Sinta bilang sangat terangsang mengintip aq dan Fitri saat bersetubuh. Mbak Sinta selalu terbayang dengan kejadian itu.. dan saat keadaan rumah sepi, timbul ide untuk mengajakku berbuat itu.., apalagi sudah hampir 3 bulan suami mbak Sinta tak memberinya nafkah batin. Katnya permainanku sangat hebat, baru kali ini mbak Sinta merasakan nikmat bersetubuh.., selama ini dengan sang suami tdk pernah dia peroleh klimaks yg dia rasakan bersamaku.

15 menit kemudian, batang kemaluanku terasa mulai mengeras lagi. Tanpa banyak kata segera kutindih tubuhnya dan kumasukkan batang kemaluanku di lubang kemaluanya. Kami bergumul dan bercumbu tanpa ada rasa was-was dan khawatir.., akhirnya setelah 2 kali menikmati orgasme, kusemburkan lagi pejuhku ke dalam kemaluannya.. Pergumulan itu kami ulangi lagi beberapa saat kemudian, hingga terdengar lonceng jam berdentang 12 kali. Segera mbak Sinta memintaku untuk mengenakan pakaianku. Setelah selesai kami berpakaian dan merapikan tempat tidur kembali kami keluar kamar menuju ruang tamu, sambil berangkulan.

Kami duduk berdampingan di kursi sofa ruang tamu, tubuh kami rapat dan saling berangkulan. Bibir mbak Sinta kucium dalam-dalam.., saat kami sedang bermesraan di ruang tamu itu.. dengan tiba-tiba pintu sebelah terbuka. Mbak Santi masuk sambil bawa tas belanjaan, melihat apa yg kami lakukan mbak Sinta sempat terkejut sejenak, namun mbak Santi segera menguasai diri langsung pergi menuju ke dapur. Nampak di wajah mbak Sinta terbesit rasa khawatir, kuusap dan kubisikkan bahwa jangan khawatir, semuanya pasti akan beres.. kataku menentramkan hatinya.

Kukejar mbak Santi ke dapur, kulihat mbak Santi sedang menaruh tas belanjaannya di meja dapur. Segera kudekati dan langsung kudekap dari belakang, mbak Santi terkejut dan langsung membalikkan tubuhnya menghadapku, tangan mbak Santi berusaha mendorong tubuhku dan mencoba melepaskan diri dari dekapanku.



Tapi aq tak akan menyia-nyiakan kesempatan itu, kupeluk mbak Santi lebih erat dan langsung kulumat bibirnya, mulanya mbak Santi meronta mau melepaskan diri.., namun akhirnya mbak Santi menyerah.. bahkan saat jari tanganku menyelinap masuk ke dalam celana dalamnya dan langsung kumasukkan ke lubang kemaluannya dia merintih lirih dan mendekap erat tubuhku, rupanya mbak Santi menikmati apa yg aq lakukan kepadanya.

Kugendong tubuh mbak Santi, dan langsung kubawa masuk ke kamar mbak Sinta, yg baru saja aq dan mbak Sinta pakai bermesraan. Segera kurebahkan tubuh mbak Santi di atas ranjang dan aq langsung menindihnya. Aq nggak mau mengambil resiko, langsung kulepas cd mbak Santi dan juga celanaku, langsung kutusukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya, mbak Santi melenguh dan mengerang….

“Aaagghhh.. Angga… uughhhh… Angga… jangannn… oohhhh…” kugerakan pantatku naik turun. Mulanya sulit kugerakkan batang kemaluanku memasuki lubang kemaluannya, namun sesaat kemuidan mbak Santi semakin terangsang dan kemaluannya semakin basah, hingga semakin mudah batang kemaluanku melesak ke lubang kemaluannya.., dan akhirnya bebas merdeka… menjelajahi bagian dalam lubang kemaluannya..

Mbak Santi mendesah-desah menikmati kocokkanku di kemaluannya, sambil tetap mengocok kulepas bajunya dan Bra nya, lalu ku lempar ke lantai.., kujilati puting susunya dan keremas-remas toketnya, semakin menggila gerakkannya..

Lubang kemaluan mbak Santi lebih longgar di banding mbak Sinta, barangkali ini akibat mbak Santi pernah melahirkan.., namun kulit mbak Santi lebih halus dan wajahnya lebih cantik dan muluss.., mungkin semua itu mbak Santi rajin merawat tubuh dan wajahnya.., di samping itu mbak Santi lebih berada.., sehingga ada biaya untuk perawatan tubuh dan wajah.

Saat aq sedang berpacu mengumbar birahi di atas tubuh mbak Santi, pintu kamar terbuka dan kulihat mbak Sinta berdiri di sana melihat apa yg sedang kami lakukan. Sesaat mbak Sinta berdiri mengawasi kami, lalu mbak santi tersenyum dan pergi menuju ruang tamu, untuk memberi kami kesempatan untuk berasyik-asyikan..

Hentakkan-hentakkan tubuhku semkain kencang dan bertenaga.., kepala mbak Santi bergoyang-goyang, tanganya semakin kencang meremas sprei.., akhirnya mbak Santi nggak tahan… diangkat pantatnya ke atas untuk menyambut kocokkanku, dan akhirnya dihempaskan diiringi erangan dan jeritan keras…

“Aagghhh… Angga… oghhhhh… Angga.. terusss… terussss… aaghhhhhhh…, mengejang kuat tubuhnya, tanganya memeluk erat kepalaku dan membenamkan di anatara kedua toketnya…, serr.. srett.. srett.. terasa sesuatu hygat melumuri batang kemaluanku…

Kugerakkan perlahan batang kemaluanku.., belum terasa denyutan pertanda pejuh bakal nyembur.., perlahan dan penuh perasaan kukocok batang kemaluanku… mbak Santi merengkuh kepalaku dan segera melumat bibirku.., sambil mendesah mbak Santi berkata…

Kamu kurang ajar banget Angga.. kurang ajar oogghhhh… sshhhhh.. ooghh, begitu katanya saat kubekap mulutnya dengan mulutku dan kehentakkan kencang batang kemaluanku di lubang kemaluannya.

Cairan keputihan meleleh, jatuh ke rok bawahnya, yg belum sempat kulepas…

Tak lama kemudian ku balik posisi, mbak Santi di atas tubuhku, tdk lupa kulepas rok bawahnya dan kelempar ke lantai. Ku tempelkan batang kemaluanku di bibir kemaluannya, dan segera ku tusukkkan ke dalam lubang kemaluannya.., kembali mbak Santi mengerang..



“Aagghhh… Angga kamuuhh.. jahattt.. oghhhh….”

Aq tak memperdulikan ocehannya.., kukocokkan batang kemaluanku keluar masuk kemaluannya, menggesek dinding dalam kemaluan mbak Santi.., kuremas-remas toketnya.. jari-jari tangan kanan mbak Santi, memainkan bibir kemaluannya..

“Emhhhh… sshhhh.. aagghhh.. Angga.. emmhhh.. nikmaattt.. teruss Anggaaa… terussss…”

Semakin kencang dan keras.. kocokkanku…, tubuh mbak Santi terlonjak-lonjak di atas tubuhku.., seperti sedang menunggang kuda yg binal.., suara erangan nikmat terus keluar dari mulutnya.. dan rintihan.. mbak Santi benar-benar menikmati.. , bahkan sesaat kemudian tubuhnya aktif bergerak mengglepar-glepar semakin kencang.. sambil mengerang… merintih.. kembali lagi tubuhnya menelungkup di atas tubuhku… dan akhirnya kembali tubuhnya mengejang hebat.. meraih orgasme untuk kedua kalinya.. batang kemaluanku terasa mulai berkedut.. hampir kehilangan kontrol…

Kudorong tubuh mbak Santi.. dan kuatur dalam posisi merangkak, kutusukkan batang kemaluanku ke dalam lubang kemaluannya.., mudah terasa.., karena sudah licin oleh cairan kenikmatan mbak Santi. Kedut batang kemaluanku semakin terasa.., kubalik lagi tubuh mbak Santi, keterlentangkan.. kukangkangkan lebar kedua kakinya dan ku hujam lagi lubang kemaluanya dengan batang kemaluanku, langsung kencang dan keras.., terdengar erangan dari mulutnya.., tak kupedulikan.. kukocok-kocok terus lubang kemaluannya.. kemaluanku bertambah keras berkedut.. dan akhirnya dengan satu hentakan kencang kusemburkan pejuhku ke dalam rahim mbak Santi.., terasa cukup banyak pejuh yg kesemburkan.., dan sebagian meleleh keluar jatuh mengotori sprei.. kudekap erat dan kucium bibir mbak Santi.

Selesai pergumulan kami babak pertama, kubiarkan batang kemaluanku tetap di dalam lubang kemaluan mbak Santi.., kuciumi sekujur wajahnya.. kujelajahi mulutnya dengan lidahku.., mbak Santi membiarkan saja ulahku.., hal demikian berlangsung hampir sepuluh menitan. Dengan mengerasnya kembali batang kemaluanku, segera kumulai babak kedua permainanku..

Mbak Santi pasarah keprlakukan demikian.., nampak benar dia menikmati saat-saat kebersamaan kami.., hingga akhirnya meraih kembali orgasme beberapa kali.. sebelum akhirnya pejuhku menyembur lagi ke lubang kemaluannya.. Setelah permainan babak kedua selesai.., terasa benar tubuhku lemas dan tak bertenaga rasanya.. tenagaku benar-benar terkuras habis.. melayani 2 perempuan kembar tersebut.



Mbak Sinta denga kemanjaanya dan suka rela melayaniku, sedangkan mbak Santi yg semula kupaksa akhirnya menikmati juga permainanku..

Setealah cukup melepas lelah, kami segera mengenakan kembali pakaian kami dan keluar kamar menuju ruang tamu.. dimana mbak Sinta menunggu…

Melihat mbak Sint5a, mbak Santi tersenyum malu dan segera duduk di dekatnya. Sejenak mereka berdua saling berdiam diri tak tau apa yg akan mereka bicarakan. Aq datang langsung duduk diantara mereka, kupeluk dan kucium mereka berdua bergantian. Kubisikkan bahwa mulai hari ini kami bertiga menjadi kekasih.., kami harus menjaga rapat-rapat rahasia ini.

Tanpa malu-malu kusingkap rok depan mereka, tangan kanan dan kiriku segera menyusup masuk ke dalam celana dalam mereka, jari-jari nakalku beraksi memainkan klitoris dan mulutku aktif menciumi mulut mereka secara bergantian.., sungguh nikmat luat biasa… cerita mesum, cerita ngentot

Sejak kejadian itu kami bertiga sering melakukan, paling sering kami lakukan di rumah mbak Santi saat suami mbak Santi ke kantor, dirumah kontrakanku dan kadang di losmen. Rahasia itu kami jaga rapat-rapat.., hingga Fitri pun tak tau apa yg telah kami perbuat selama ini..